Penyebab Darah Haid Sedikit dan Tidak Lancar

Dipublish tanggal: Mei 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Penyebab Darah Haid Sedikit dan Tidak Lancar

Siklus haid setiap wanita memiliki karakteristiknya tersendiri. Mungkin Anda memiliki siklus haid pendek ketika orang lain memiliki siklus yang lebih panjang. 

Selain itu perbedaan yang muncul adalah dari volume darah yang keluar dari dalam rahim, dimana terdapat volume yang banyak dan terbilang lancar kemudian terdapat pula darah haid yang memiliki volume lebih sedikit dari biasanya.

Meskipun perbedaan siklus haid setiap wanita berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun cenderung memiliki kesamaan setiap periode haid itu terjadi. Sehingga Anda tidak perlu mengkhawatirkan kondisi reproduksi ketika sedang mengalami haid.

Akan tetapi lain halnya jika darah yang keluar saat siklus haid terjadi terasa janggal dan berbeda dari biasanya. Maka Anda harus mengetahui penyebab-penyebab terjadinya siklus haid tersebut. Apa saja penyebabnya? Simak penjelasannya berikut ini.

Menurut dr. Lina Akopians, Ph.D seorang spesialis endokrinologi reproduksi di California menyatakan bahwa berkurangnya volume darah yang keluar saat haid dapat disebabkan oleh hormon dan struktural yang terdapat di dalam tubuh. Dengan demikian Anda harus mengenali siklus haid dengan lebih teliti.

1. Berasal dari stress

Hormon kortisol sebagai salah satu hormon yang mempengaruhi hormon di dalam tubuh, seperti hormon estrogen pada wanita berperan dalam proses ovulasi. Dengan demikian hormon estrogen menurun mengakibatkan volume darah haid menjadi lebih sedikit. 

Kemudian siklus haid akan kembali normal, apabila Anda mampu mengatasi stres yang dialami.

2. Berasal dari kelenjar tiroid

Hipertiroid sebagai suatu reaksi yang menunjukkan tingginya kadar tiroid di dalam tubuh, dimana hal tersebut dapat mengganggu proses vital pada tubuh. Seperti otot, jantung dan aliran di dalam pembuluh darah

Sehingga aliran darah yang tidak normal turut mempengaruhi siklus haid yang sedang Anda alami, menjadikan volume darah lebih sedikit dari siklus haid rutin.

3. Kehamilan

Pada beberapa kasus ditemukan bercak darah seperti haid pada wanita yang sedang mengalami awal fase kehamilan. Dimana pendarahan ini disebut dengan pendarahan implantasi. Hal ini terjadi ketika sel telur yang berhasil mengalami proses pembuahan menempel di area dinding rahim. 

Atau bahkan pendarahan ini terjadi akibat kehamilan yang berada di luar kandungan.

4. Karena menggunakan kontrasepsi

Alat kontrasepsi nyatanya memberikan pengaruh terhadap volume darah haid, sehingga siklus yang Anda alami menjadi lebih sedikit dan lebih cepat selesai. Dimana efek samping penggunaan alat kontrasepsi akan mempengaruhi hormon, terutama hormon yang berkaitan dengan ovulasi.  

Sehingga tidak aneh jika Anda menemukan bahwa seorang wanita tidak mengalami haid sama sekali akibat dari penggunaan kontrasepsi. Dengan demikian apabila Anda khawatir dengan kondisi siklus haid tersebut, maka Anda bisa segera berkonsultasi dengan dokter.

5. Karena sedang menyusui si buah hati

Volume darah menjadi lebih sedikit akibat ketidaknormalan ovulasi sebagai imbas dari masa menyusui buah hati. Jika Anda memberikan ASI secara eksklusif, maka biasanya darah haid akan muncul kurang lebih 6 bulan setelah melahirkan. 

Namun apabila Anda tidak melakukan aktivitas menyusui maka siklus haid akan datang lebih cepat, bisa terjadi dalam kurun waktu 6 minggu saja setelah Anda melakukan proses melahirkan

Prolaktin, laktalbumin dan sintetis laktosa menjadi deretan hormon yang berperan ketika Anda sedang menyusui. Sehingga secara tidak langsung dapat menekan kegiatan ovulasi. 

Segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis apabila Anda mengalami siklus haid yang tidak normal, sehingga Anda akan mendapatkan informasi yang lebih terperinci soal gejala yang terjadi.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What causes bleeding between periods?. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/common-health-questions/womens-health/what-causes-bleeding-between-periods/)
Spotting vs. period: Differences and common causes. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/317595)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app