Infeksi Saluran Kemih - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 5, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 7, 2019 Waktu baca: 3 menit

Infeksi saluran kemih menjadi penyakit utama pada organ kemih pada beberapa orang. Penyakit ini tidak lain disebabkan oleh infeksi pada organ kemih mulai dari dari ginjal hingga saluran daerah kelamin seperti uretra.

Infeksi dapat mudah sekali menyebar mulai dari satu organ ke saluran lain. Penyebab dan gejala berbeda-beda bergantung lokasi infeksi yang terjadi.

Infeksi saluran kemih atau ISK secara medis dibagi menjadi dua kategori yaitu infeksi saluran kemih atas dan infeksi saluran kemih bagian bawah. ISK atas terdiri dari pielonefritis, prostatitis dan abses. Sedangkan pada ISK bawah terdiri dari Sistitis dan Uretritis.

Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih tentu disebabkan oleh infeksi mikroorganisme yang berkembang pada saluran kemih. Infeksi bakteri yang berpotensi menyebabkan infeksi saluran kemih antara lain Escheria Coli, Proteus sp., Klibseilla sp, Enterobacter sp., Stafilokokus Aureus, dan Psudomonas.

Infeksi dapat berkembang dengan cepat sehingga menimbulkan gejala yang tidak hanya berpusat pada saluran kemih melainkan pada kondisi tubuh lainnya.

Faktor resiko infeksi saluran kemih semakin meningkat apabila ini terjadi pada wanita, masa kehamilan, aktivitas seksual, dan sumbatan saluran kemih. Infeksi yang terbawa dari alat kelamin masuk melalui uretra hingga mampu menuju parenkim ginjal dan berkembang di daerah saluran kemih sehingga menimbulkan gejala.

Apa saja jenis Infeksi Saluran Kemih

Jenis umum yang dikategorikan dari ISK atas dan bawah menimbulkan penyakit sebagai berikut.

  • Prostatitis
    Prostatitis atau peradangan yang ditandai dengan inflamasi akibat bakteri. Radang pada prostat akibat infeksi saluran kemih menyebabkan kondisi kronis dengan gejala sakit saat buang air kecil, rasa panas saat kencing, kesulitan buang air kecil, dan sakit pada pinggang.
  • Penyakit prostatitis perlu ditangani dengan terapi antibiotik intravena.
  • Pielonefritis
  • Penyakit ini sering muncul pada perempuan. Ini disebabkan adanya infeksi bakteri atau virus pada organ ginjal. Keluhan yang ditimbulkan antara lain sakit pada pinggang bagian belakang, demam, menggigil, sakit saat buang air kecil, dan mual.

    Kondisi ini kembali disebabkan infeksi yang terbawa dari saluran kencing dan naik ke kandung kemih lalu bakteri memusatken perkembangannya di ginjal. Infeksi utama penyebab Pielonefritis adalah E. coli. Bakteri di ginjal memicu infeksi pada sistem peredaran darah dan limfatik.

  • Sistitis
  • Kondisi utama pada penyakit sistitis adalah apabila terjadi infeksi saluran kemih pada 3 episode dalam 1 tahun terakhir atau 2 episode pada 6 bulan terakhir.

    Gejala yang ditimbulkan memacu pada infeksi saluran kemih bagian bawah seperti sakit saat kencing, sering kencing terutama pada malam hari, dan sulit menahan air kencing. Nyeri pinggang bawah serta warna urin keruh juga menyertai kondisi ini.  
  • Uretritis
  • Uretritis merupakan peradangan pada uretra atau tabung kecil di bawah prostat sebagai saluran kencing. Kondisi ini merupakan salah satu kategori dari infeksi saluran kemih bagian bawah yang disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti virus Herpes Simplek, Gonorea, dan Klamidiae.

    Uretritis pada pria juga dapat terjadi bersamaan dengan infeksi pada Epididimis atau Epididimitis. Gejala yang ditimbulkan antara lain sakit saat buang air kecil, sakit saat berhubungan seksual, gatal pada alat kelamin, dan berpotensi keluarnya darah pada air kencing atau Hematuria.     

Pemeriksaan yang dapat dilakukan

Untuk menentukan sebuah penyakit maka diperlukan pemeriksaan penunjang oleh dokter. Terkait infeksi saluran kemih, maka pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain

  • Pemeriksaan urin
    Urinalisis dibutuhkan untuk mendeteksi adanya bakteri, sel darah putih atau darah pada urin yang menjadi acuhan pada penyakit infeksi.
  • Pemeriksaan darah
  • Pemeriksaan kultur darah ditujukan pada infeksi saluran kemih yang disertai adanya demam tinggi.

  • Pencitraan
  • Pemeriksaan penunjang lain yang bermanfaat antara lain dengan pencitraan USG ginjal, CT scan, dan sistografi untuk mendeteksi kelainan lain yang disebabkan oleh perkembangan infeksi.

Penanganan dan Pencegahan

Terapi utama pada infeksi saluran kemih adalah dengan pemberian antibiotik baik secara oral atau pun melalui infus (intravena). Beberapa jenis antibiotik yang biasanya digunakan untuk infeksi saluran kemih adalah fosfomycin, trimethoprim, dan ceftriaxone.Kondisi berat perlu dilakukan rawat inap. 

Pencegahan utama infeksi ini adalah dengan menggunakan pakaian dalam yang berbahan katun, menjaga kebersihan area organ intim, perbanyak minum air putih, hindari penggunaan produk pembersih wanita yang dapat memicu iritasi dan bersihkan area kewanitaan dari arah depan ke belakang agar tercegah dari infeksi bakteri.


16 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Your Guide to Urinary Tract Infections (UTIs). (https://www.webmd.com/women/guide/your-guide-urinary-tract-infections)
Lights, et al. Healthline (2017). Everything You Need to Know About Urinary Tract Infection (https://www.healthline.com/health/urinary-tract-infection-adults)
Mayo Clinic (2017). Diseases and Conditions. Urinary Tract Infection (UTI). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-tract-infection/symptoms-causes/syc-20353447)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app