Penyakit Ambeien - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 4, 2019 Update terakhir: Sep 26, 2023 Waktu baca: 3 menit

Ambeien atau wasir atau yang dalam istilah medis disebut dengan Haemorrhoids adalah penyakit di mana terjadi pembengkakan pembuluh darah pada daerah anus atau dubur.

Hal ini terjadi karena terjadi peningkatan tekanan dalam pembuluh darah vena di sekitar anus atau dubur sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah pada daerah tersebut.

Penyakit Ambeien bisa terjadi pada seseorang yang susah buang air besar atau seseorang yang duduk dalam keadaan yang sama dalam jangka waktu lama, dan sering. 

Haemorrhoid bisa juga terjadi karena terlalu sering mengangkat beban berat, mengejan terlalu keras, obesitas, kebutuhan serat dalam tubuh tidak terpenuhi, batuk terus menerus, dan makan makanan yang terlalu pedas. 

Apakah tonjolan pada anus pasti ditemukan pada penderita Ambeien?

Masyarakat sering menilai seseorang memiliki Ambeien jika terdapat penonjolan pada bagian anus orang tersebut. Tapi dalam dunia kedokteran, tidak semua Ambeien akan menunjukan gejala-gejala seperti itu. Ambeien memiliki tingkatan-tingkatan tertentu.

Berdasarkan derajatnya, berikut ciri-ciri ambeien yang dapat kita amati:

  • Hemorrhoid Derajat I
    Tidak ada penonjolan yang tampak pada anus, ada penonjolan pembuluh darah, tapi tidak sampai melewati liang anus, sehingga tidak tampak adanya penonjolan.
  • Hemorrhoid Derajat II
    Adanya penonjolan yang melewati liang anus, tapi bisa kembali lagi dengan sendirinya.
  • Hemorrhoid Derajat III
    Adanya penonjolan yang melewati liang anus, membutuhkan bantuan tangan untuk memasukannya kembali.
  • Hemorrhoid Derajat IV
    Adanya penonjolan yang tidak bisa dikembalikan lagi secara manual.. 

Tanda dan gejala lain yang dapat ditemukan

Selain ditemukannya tonjolan pada anus, ada beberapa tanda dan gejala yang dapat Anda temukan jika Anda menderita Ambeien. Sepert

  • Rasa panas di anus
    Rasa panas terjadi biasanya saat duduk terlalu lama atau sehabis buang air besar (BAB). Rasa panas terdapat di anus akibat penekanan pada vena yang sudah mulai membesar. 
  • Ada darah
    Adanya darah segar di kertas toilet, di dalam toilet atau pada tinja sehabis BAB. Pembesaran pembuluh darah bisa diakibatkan oleh aktivitas mengejan saat BAB. Lantaran pembuluh vena itu tipis dan mudah pecah, maka bisa saja terjadi pendarahan saat BAB.
  • Ada tonjolan
    Pembesaran pembuluh darah dapat berbentuk tonjolan yang keluar dari anus. Biasanya jika sudah mulai ada tonjolan artinya Ambeien sudah memasuki tahap selanjutnya. Apabila tonjolan masih dapat dimasukan secara spontan ke dalam anus, maka artinya Wasir belum terlalu parah namun sudah harus mendapatkan penanganan.
  • Rasa sakit
    Rasa sakit terjadi di anus terutama sehabis BAB. Sakit bisa jadi diakibatkan dari pembuluh darah yang pecah, teruatama karena ada penekanan dari feses.
  • Rasa gatal di anus
    Rasa gatal dipicu oleh infeksi dari luka pada pembuluh darah yang pecah. Lantaran anus merupakan tempat bermuaranya feses, maka kemungkinan infeksinya juga tinggi. 

Tips mencegah dan meringankan Ambeien

Jika gejala Ambeien sudah mulai dirasakan, maka ubahlah pola hidup yang salah selamanya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar Ambeien tidak semakin parah, bahkan bisa mencegahnya agar tidak kambuh lagi setelah Anda menjalani perawatan.

  • Makan makanan berserat
    Cara terbaik untuk mendapatkan makanan yang tinggi serat adalah dengan mengonsumsi makanan dari sumber nabati seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan.
  • Banyak minum air
    Banyak minum air akan membantu mencegah terbentuknya kotoran yang keras dan membantu mencegah sembelit, sehingga usus besar, rektum, dan anus akan mendapat tahanan yang lebih ringan saat buang air besar. Buah dan sayuran, yang memiliki serat, juga memiliki air di dalamnya.
  • Olahraga
    Aktivitas fisik, seperti berjalan setengah jam setiap hari, Membantu anda meningkatkan metabolisme Anda, jika metabolisme Anda meningkat, otomatis sistem pencernaan Anda pun akan berjalan dengan lancar. Dengan begitu kemungkinan untuk sembelit akan sangat kecil.
  • Menjaga kebersihan daerah anus
    Jaga agar daerah anus tetap bersih dengan mandi setiap hari. Bersihkan kulit di sekitar anus Anda dengan lembut dan sebaiknya dengan air hangat. Pastikan juga daerah anus Anda tidak terlalu lembap. Hindari menggunakan tisu yang mengandung alkohol atau parfum. 
  • Kompres air dingin
  • Kompres dengan es yang dibungkus handuk bersih atau kompres dengan air dingin pada daerah anus Anda, terutama ketika rasa sakitnya sedang kambuh. Hal ini dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Sitz Bath
  • Mandi air hangat dengan merendam daerah anus Anda dalam air hangat. Rendam kurang lebih 10-15 menit, 2-3 kali sehari dan lakukan dengan teratur. Sitz bath dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan akibat Ambeien. Pastikan Anda mengeringkan area anus dengan benar setiap selesai melakukan Sitz Bath. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kelembapan yang dapat mengganggu kulit di sekitar anus.

Mengobati Ambeien dengan obat-obatan

Jika gejala Ambeien tidak membaik setelah dilakukan pengobatan suportif seperti hal-hal yang sudah dijelaskan di atas, maka pengobatan menggunakan obat-obatan dapat dipertimbangkan.

Dokter Anda mungkin merekomendasikan krim, salep, atau Supositoria (diberikan dengan cara dimasukkan ke lubang dubur). Produk ini mengandung bahan-bahan seperti Hydrocortisone dan Lidocaine yang dapat mengurangi gatal, rasa sakit, atau pembengkakan.

Dokter mungkin juga akan memberikan obat penghilang rasa sakit seperti Aspirin, Ibuprofen, dan Paracetamol. Ini bisa dikonsumsi untuk sementara membantu meredakan rasa sakit Anda. Obat pereda nyeri tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang.

Jika pengobatan menggunakan obat-obatan juga tidak dapat memperbaiki gejala, kemungkinan akan dilakukan pembedahan oleh dokter bedah untuk mengangkat penonjolan pada bagian Anus.

Baca juga:


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app