HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Penile Fracture - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mei 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Cedera penis merupakan suatu kondisi dimana terjadi robekan pada tunica albuginea. Tunica albuginea adalah selubung jaringan elastis yang berada di bawah kulit yang memungkinkan penis untuk menambah lebar dan panjang untuk menghasilkan ereksi yang kuat. Terkadang jaringan ereksi di bawah tunica albuginea juga dapat pecah.

Cedera penis adalah suatu keadaan kegawatdaruratan medis. Jika hal tersebut terjadi, Anda harus pergi ke rumah sakit sesegera mungkin, dan Anda mungkin perlu melakukan tindakan operasi. Pengobatan yang cepat dapat membantu mencegah masalah seksual dan berkemih yang permanen.

Penyebab, Tanda dan Gejala Cedera Penis

Cedera penis terjadi ketika terjadi trauma tiba-tiba atau pembengkokan penis yang dapat merusak tunica albuginea. Jaringan ereksi di bawah tunica albuginea juga dapat pecah. Kedua jaringan kenyal tersebut biasanya dapat terisi dengan darah ketika Anda terangsang secara seksual, dan menghasilkan ereksi.

Cedera penis juga bisa melukai uretra. Uretra adalah saluran di penis yang berfungsi untuk mengalirkan urin. Penyebab umum cedera penis meliputi:

  • Bengkokan kuat pada penis selama hubungan intim.
  • Pukulan tajam pada penis yang ereksi saat terjatuh, kecelakaan mobil, atau kecelakaan lain
  • Masturbasi traumatis

Penyebab paling sering dari cedera penis pada pria yang aktif secara seksual adalah trauma saat berhubungan seksual.

Jika Anda mencurigai adanya cedera penis, kunjungi dokter sesegera mungkin. Jika tidak diobati, cedera penis dapat menyebabkan penis rusak secara permanen. Cedera penis juga dapat menyebabkan kesulitan ereksi. Kondisi tersebut dikenal juga sebagai disfungsi ereksi.

Tanda dan Gejala Cedera Penis

Jika Anda mengalami pukulan pada area penis Anda, pastinya akan terasa sangat sakit atau nyeri. Begitu pula jika terjadi cedera penis. Gejala-gejala berikut adalah tanda bahaya untuk cedera penis:

  • Terdengar bunyi retak pada daerah penis
  • Hilangnya kemampuan untuk ereksi secara tiba-tiba
  • Nyeri parah setelah terjadi cedera
  • Memar di area penis pasca cedera
  • Penis yang bengkok
  • Darah yang keluar dari penis
  • Sulit untuk buang air kecil

Cara Mencegah Terjadinya Cedera Penis

Sampai saat ini masih tidak diketahui secara pasti cara mencegah terjadinya cedera penis. Namun seperti yang Anda ketahui trauma saat berhubungan seksual merupakan salah satu faktor penyebab paling sering terjadinya fraktur penis, untuk menghindari cedera atau fraktur penis, pastikan ada menggunakan pelumasan yang cukup selama berhubungan intim dan berhati-hatilah selama hubungan penetrasi penetral yang terlalu keras. Selain itu, hindari memaksakan penis yang ereksi ke pakaian dalam yang ketat atau berguling di atas tempat tidur saat sedang ereksi. Setiap paksaan tiba-tiba yang diberikan pada penis yang ereksi dapat menyebabkan cedera, besar atau kecil pada penis.

Cara Mengobati Cedera Penis

Diagnosa
Dokter dapat mengonfirmasi bahwa Anda mengalami cedera pada penis berdasarkan pemeriksaan dan anamnesis mengenai riwayat medis, trauma, dll. Anda mungkin perlu melakukan pemeriksaan pencitraan medis jika dokter Anda tidak dapat membuat diagnosis yang jelas setelah melakukan pemeriksaan fisik. Tes pencitraan yang dapat dilakukan untuk cedera penis meliputi:

  • X- ray khusus, yang disebut kavernosografi, yang membutuhkan suntikan pewarna khusus ke dalam pembuluh darah penis.
  • USG penis, di mana struktur internal penis digambarkan dengan gelombang suara
  • Magnetic resonance imaging (MRI) dengan scan yang menggunakan medan magnet dan gelombang energi radio untuk membuat gambar detail pada bagian dalam penis.

Anda mungkin juga perlu menjalani tes berkemih khusus untuk memeriksa apakah uretra Anda telah rusak atau tidak. Rusaknya uretra biasanya terjadi hingga 38 persen pada pria dengan cedera penis. Tes yang umum dilakukan yaitu dengan menyuntikkan pewarna ke uretra melalui ujung penis dan melakukan rontgen. Pemeriksaan ini akan menunjukkan adanya kerusakan atau kelainan yang perlu diketahui oleh dokter bedah Anda untuk menentukan tindakan pengobatan yang tepat.

Pengobatan
Cedera penis biasanya membutuhkan tindakan pembedahan. Dokter bedah akan menggunakan jahitan untuk menutup robekan pada tunica albuginea dan corpus cavernosum. Tujuan utama tindakan pembedahan yaitu untuk mengembalikan atau mempertahankan kemampuan Anda untuk ereksi dan mempertahankan fungsi saat berkemih.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Daniel Murrell, MD, Penile fracture (https://www.healthline.com/health/mens-health/penile-fracture), 30 August 2017.
Richard A Santucci, MD, Penile fracture (https://emedicine.medscape.com/article/456305-overview), 16 January 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app