Pemanis Buatan Memicu Diabetes dan Bikin Gemuk

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 2 menit
Pemanis Buatan Memicu Diabetes dan Bikin Gemuk

Pemanis buatan sukralosa mampu mengubah respons insulin di dalam tubuh, demikian laporan para peneliti di Washington University School of Medicine dalam jurnal Diabetes Care.
Penelitian ini melibatkan 17 orang yang sangat gemuk dan tidak sering mengonsumsi pemanis buatan  dan tidak didiagnosa dengan diabetes. Peserta penelitian memiliki rata-rata indeks massa tubuh sekitar 42, atau 12 poin di atas ambang obesitas.

Para relawan diminta meminum air putih lalu mengonsumsi glukosa, setelah itu minum minuman yang mengandung sukralosa kemudian mengonsumsi glukosa lagi. Kemudian, para peneliti memeriksa kadar glukosa di dalam darah mereka. Para peneliti ingin mengetahui apakah tingkat insulin atau gula darah dipengaruhi oleh kombinasi dari sukralosa dan glukosa, atau tidak. 

Pemanis Buatan Sukralosa Menyebabkan Kadar Insulin dan Respon Glukosa Meningkat

Namun, perlu dicatat bahwa pemanis buatan tidak selalu membantu program diet. Penelitian sebelumnya oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan bisa membuat orang menjadi gemuk. Percobaan pada tikus laboratorium menunjukkan bahwa mereka yang makan makanan yang mengandung  pemanis buatan, ternyata cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori daripada rekan-rekan mereka yang makanan manis dengan gula biasa.

Masing-masing peserta diuji dua kali. Pertama kali saat mereka minum air diikuti oleh glukosa,  kemudian setelah minum sukralosa diikuti oleh glukosa.
Pepino berkomentar, "Ketika peserta penelitian minum sukralosa, gula darah naik lebih tinggi daripada ketika mereka hanya minum air dan glukosa. Kadar insulin juga naik sekitar 20 persen lebih tinggi. Jadi bisa disimpulkan, pemanis buatan dapat membuat kadar insulin dan respon glukosa meningkat."  

Kadar insulin selalu tinggi meningkatkan risiko diabetes tipe 2

Menurut Pepino, jika kadar insulin seseorang terus-menerus berada pada level yang tinggi, risiko  diabetes tipe-2 juga ikut naik.
Pemanis sukralosa bereaksi dengan reseptor pada lidah, membuat otak orang yang mengonsumsinya berpikir bahwa mereka memakan sesuatu yang manis - meskipun pemanis buatan itu tidak mengandung kalori.

Para peneliti mengatakan bahwa saluran pencernaan dan pankreas mampu mendeteksi makanan dan minuman manis dan menanggapinya dengan melepaskan hormon, seperti insulin.
Temuan ini menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat memengaruhi metabolisme, bahkan jika Anda mengonsumsinya dalam  dosis yang sangat rendah. Namun demikian, para peneliti belum sepenuhnya memahami mekanisme bagaimana sukralosa memegaruhi glukosa dan insulin pada orang-orang obesitas.

Mekanisme belum diketahui

Pepino menyimpulkan, "Meskipun kami menemukan bahwa sukralosa dapat memengaruhi respon glukosa dan insulin, kita tidak tahu mekanismenya seperti apa.  Kami telah menunjukkan bahwa sukralosa  memiliki efek tertentu. Pada orang gemuk tanpa diabetes, kami telah menunjukkan bahwa mengonsumsi sukralosa adalah lebih dari sekadar memasukkan sesuatu yang manis ke dalam mulut Anda  tanpa konsekuensi lainnya."Dia juga menambahkan, "Apakah temuan ini bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, masih belum diketahui. Kami menekankan perlunya penelitian lebih lanjut. Apakah  efek akut dari sukralosa akan memengaruhi cara kerja tubuh dalam merespon masuknya gula dalam jangka panjang? Itu adalah sesuatu yang kita perlu tahu."


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diabetes and sugar intake: Links, research, and risks. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/317246.php)
Diabetes: Symptoms, Causes, Treatment, Prevention, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/diabetes)
Blood Glucose (Blood Sugar): How It's Made, How It's Used, Healthy Levels. WebMD. (https://www.webmd.com/diabetes/glucose-diabetes)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app