Penyebab Payudara Besar Sebelah

Penyebab Payudara Besar Sebelah
Dipublish tanggal: Sep 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Tidak Semua Penyebab Payudara Besar Sebelah Itu Normal

Kondisi payudara besar sebelah sebenarnya normal karena lebih dari 50% wanita di dunia mengalaminya. Umumnya, payudara sebelah kiri lebih besar bila dibanding yang kanan. Perbedaan ukuran keduanya bahkan dapat mencapai 20%. Walau begitu, ukuran payudara yang tidak sama juga dapat menandakan adanya gangguan kesehatan tertentu. 

Faktanya, ada berbagai faktor yang menyebabkan payudara besar sebelah, misalnya seperti:

Perbedaan perkembangan payudara saat puber

Payudara wanita umumnya mulai berkembang ketika ia masuk masa pubertas. Seringkali dalam perkembangannya, pertumbuhan payudara kiri dan kanan tidak sama. Hal ini tentu mempengaruhi bentuk maupun ukuran masing-masing payudara. 

Akan tetapi kondisi ini termasuk normal sehingga tak perlu dikhawatirkan. Seiring bertambahnya waktu, ukuran atau bentuk payudara kanan dan kiri biasanya akan sama dengan sendirinya. 

Lain halnya bila ukuran payudara tetap terlihat berbeda setelah usia 16 tahun atau menjelang akhir masa pubertas. Dalam hal ini, kemungkinan payudara akan tetap besar sebelah hingga dewasa nanti. 

Sedang datang bulan

Beberapa perempuan merasakan perubahan payudara menjelang datang bulan. Ovulasi membuat jaringan payudara berubah sehingga payudara terasa lebih besar dan sensitif. 

Sekali lagi hal ini normal karena selama haid, kelenjar susu memang mengalami pembengkakan akibat perubahan hormon, retensi air, dan aliran darah.

Kebiasaan saat menyusui

Penyebab payudara besar berikutnya juga dapat disebabkan kebiasaan salah dalam menyusui. Oleh sebab itu, supaya payudara tidak besar sebelah, gunakan kedua payudara secara bergantian ketika memberikan ASI eksklusif pada buah hati. 

Penyebab payudara besar sebelah lainnya

Selain 3 faktor di atas, penyebab payudara besar sebelah lainnya meliputi:

  • Posisi anatomi payudara yang memang tidak sejajar.
  • Perubahan hormon
  • Faktor keturunan
  • Efek kehamilan
  • Pernah mengalami luka berat

Kondisi Payudara Besar Sebelah Yang Harus Diwaspadai

Seperti disebutkan sebelumya, payudara besar sebelah adalah normal. Walau berbeda ukuran, namun keduanya biasanya sama dalam hal kepadatan dan strukturnya. 

Akan tapi, hati-hati bila perbedaan ukuran keduanya sangat besar. Hasil penelitian menyatakan, perempuan yang perbedaan ukuran payudaranya terlalu ekstrim berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara

Selain itu, waspadalah juga jika ukuran payudara berubah atau salah satunya mendadak besar secara tiba-tiba. Periksalah dengan cermat apakah membesarnya payudara tersebut disebabkan pembengkakan atau adanya benjolan tertentu. Jika ya, besar kemungkinan kondisi tersebut menandakan penyakit tertentu.

Oleh sebab itu, segeralah periksakan diri supaya dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui pasti penyebab payudara besar sebelah. 

Cara Mendeteksi Penyebab Abnormal Payudara Besar Sebelah

Berikut ini adalah beberapa pemeriksaan yang umumnya dilakukan dokter untuk memeriksa penyebab abnormal payudara besar sebelah:

Tes mamografiTes mamografi dapat mengevaluasi struktur internal payudara. Jika hasil tes menunjukkan payudara memang besar sebelah, dokter akan melakukan tes tambahan untuk mencari tahu apakah perubahan pada bentuk dan kepadatannya tergolong normal.

USG payudara

Metode ini membantu dokter mendiagnosis penemuan abnormal dari hasil tes mamografi sebelumnya. USG payudara merupakan metode pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar tentang struktur dalam payudara. 

Gambar yang dihasilkan USG payudara dapat membantu mendiagnosis apakah benjolannya jinak, atau berpotensi kanker

MRI payudara

MRI payudara merupakan tes untuk mendeteksi kanker payudara atau kondisi abnormalitas lainnya. Pada beberapa kasus, MRI payudara baru dijalankan usai biopsi. Namun, metode ini juga sering digunakan bersamaan dengan tes mamografi untuk mendeteksi kemungkinan kanker payudara.

Tes ini sangat disarankan, khususnya untuk perempuan yang berisiko tinggi menderita kanker payudara karena faktor keturunan.

Biopsi

Jika hasil tes USG menunjukkan abnormalitas, atau bila dokter mencurigai ketidaknormalannya disebabkan kanker, maka langkah berikutnya adalah pemeriksaan melalui biopsi.

Selama prosedur berlangsung, jaringan payudara yang abnormal akan diambil untuk dianalisa. Bila hasil tes biopsinya negatif, dokter biasanya hanya menyarankan pemeriksaan payudara rutin untuk memonitor perubahan yang mungkin terjadi. Sedangkan jika hasilnya positif, dokter akan mendiskusikan soal cara pengobatannya.

Yang pasti, pemeriksaan payudara rutin sebaiknya tetap dilakukan, baik secara mandiri melalui SADARI, atau dengan bantuan dokter. Peringatan ini berlaku terutama bagi perempuan yang yang salah satu anggota keluarganya pernah memiliki riwayat penyakit kanker payudara. 


34 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tamoxifen citrate. IBM Micromedex. https://www.micromedexsolutions.com.
Barrett KE, et al. Function of the male reproductive system. In: Ganong's Review of Medical Physiology. 26th ed. McGraw-Hill Education; 2019. https://accessmedicine.mhmedical.com.
Rasko YM, et al. Surgical management of gynecomastia: A review of the current insurance coverage criteria. Plastic and Reconstructive Surgery. 2019; doi:10.1097/PRS.0000000000005526.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app