Obat HIV Bisa Bantu Atasi Virus Corona

Dipublish tanggal: Jan 27, 2020 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Feb 19, 2020 Waktu baca: 4 menit
Obat HIV Bisa Bantu Atasi Virus Corona

Ringkasan

Buka

Tutup

  • WHO telah merilis nama baru kasus coronavirus, dari nCov-2019 menjadi Covid-19
  • Obat HIV diperkirakan dapat menjadi salah satu cara mengatasi virus corona Covid-19
  • Pencegahan virus Covid-19 bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh
  • Awal mula kasus Covid-19 terjadi di China, lalu menyebar ke hampir lebih dari 170 negara

Coronavirus (Covid-19) yang saat ini sedang mewabah hampir di seluruh dunia merupakan salah satu dari berbagai virus yang memiliki gejala ringan berupa pilek dan batuk diangggap menyerupai gejala MERS-CoV dan SARS-CoV karena sama-sama berasal dari virus corona. Meski di awalnya sebagian penderita virus corona merasakan sesak napas dan mengalami gangguan pernapasan sehingga dianggap mengalami penyakit pneumonia.

Virus corona yang kemungkinan besar berasal dari daerah Wuhan, China ini juga menimbulkan gejala seperti sakit tenggorokan, demam tinggi, sesak nafas, sakit kepala, dan bahkan bisa mendadak hilang kesadaran (pingsan). Kondisi akan semakin parah jika penderita juga memiliki penyakit kronis lain, seperti gangguan pernapasan, penyakit diabetes, ataupun memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Pneumonia

Obat HIV bisa bantu atasi virus corona

Berita terbaru menyebutkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh Komisi Kesehatan Nasional di China memperkirakan bahwa kombinasi obat HIV, Lopinavir dan Ritonavir yang dijual dengan merk Kaletra mungkin bisa dijadikan sebagai bagian alternatif dari pengobatan corona virus untuk sementara waktu. Hal tersebut dianggap cukup ampuh mengobati kasus coronavirus karena pernah dilakukan pula saat melawan virus SARS-CoV di tahun 2000-an.

Penggunaan obat Keltra produksi AbbVie, Inc dalam membantu mengobati Novel coronavirus disarankan untuk dikonsumsi 2 kali sehari, bersamaan dengan 1 dosis alpha interpheron melalui nebulisasi. Selain itu, pencegahan dan deteksi dini sangat penting dilakukan, termasuk proses isolasi dan karantina terhadap pasien yang diduga mengidap coronavirus sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Karena hingga saat ini memang belum ada obat anti virus yang efektif menyembuhkan virus corona ataupun vaksin untuk mencegah penyakit ini. Beberapa dokter dan ahli kesehatan juga terus mengupayakan berbagai cara untuk menghasilkan antibodi dalam melawan virus corona.

Mencegah penularan virus corona

Penyebaran virus 2019-nCOV atau yang dikenal dengan istilah baru Covid-19 juga cukup mudah dan cepat dikarenakan dapat menular melalui udara. Penularannya sendiri bisa melalui batuk atau bersin, bersentuhan tangan dengan penderita virus corona, atau menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi oleh coronavirus. 

Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit yang telah mewabah dan menjadi pandemi, WHO menyampaikan beberapa saran, di antaranya:

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih atau menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol
  • Menggunakan masker untuk menutupi mulut dan hidung, terutama ketika batuk atau bersin
  • Menghindari kontak secara dekat dengan orang lain (physical distancing)
  • Hindari mengonsumsi makanan mentah, terutama telur dan daging mentah
  • Hindari bersentuhan dengan hewan ternak, seperti unggas dan kelelawar

Selain menjaga kebersihan diri sendiri, pemerintah dan lembaga Kesehatan masing-masing negara juga telah menyiapkan langkah preventif dengan menetapkan standar prosedur operasional (SOP) untuk mencegah ancaman penyakit, termasuk pada virus corona. Setiap penumpang ketika tiba di bandara kedatangan juga akan melewati thermal scanner yang digunakan untuk memantau suhu tubuh. Seluruh penerbangan dari dan ke Wuhan pun sudah dihentikan untuk sementara yang bertujuan mengurangi kemungkinan penyebaran virus corona di Indonesia.

Baca juga: Langkah Cuci Tangan yang Benar

Awal mula munculnya virus corona

Pada akhir bulan Desember 2019, daerah Wuhan, provinsi Hubei, China dikagetkan dengan munculnya wabah penyakit pneumonia tanpa diketahui asal penyebabnya. Hal ini pun tidak hanya ramai di Dinas Kesehatan dan masyarakat China saja, tetapi juga menjadi perhatian seluruh dunia. 

Otoritas kesehatan China pun segera melakukan penyelidikan serta mengisolasi orang-orang dicurigai mengalami gejala-gejala gangguan pernapasan. Bersamaan dengan itu, Pasar tradisional di Huanan juga ditutup sementara waktu karena diduga menjadi sumber penyebab coronavirus.

Pada 7 Januari 2020, para ilmuwan China menetapkan virus corona (Covid-19) melalui pengembangan cepat tes diagnostik RT-PCR di Wuhan. Melalui berita tanggal 19 Januari, kasus virus corona ini sudah tidak hanya terjadi di Wuhan saja, tetapi juga telah menyebar ke beberapa negara, seperti di Jepang, Korea, Thailand, US, Vietnam, hingga Singapura.

Bahkan pada 23 Januari, virus corona diduga telah memasuki wilayah Hongkong, Taiwan, dan Macau. Selain itu, infeksi virus corona juga diklaim telah menginfeksi petugas layanan kesehatan yang bertugas merawat pasien corona di Wuhan, China. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan penularan antara manusia dan menyebabkan penularan menjadi lebih luas hingga diberitakan bahwa sebanyak 25 penderita coronavirus telah meninggal dunia.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Hampir beberapa bulan sejak kasus pertama terjadi, virus corona masih belum bisa ditangkal. Meski ada ribuan pasien yang berhasil disembuhkan, tetapi tak sedikit pula yang harus meninggal dunia. Tak hanya di China, tetapi kasus corona (Covid-19) juga sudah menyebar ke lebih dari 170 negara, termasuk kasus meninggal dunia yang terjadi di Amerika Serikat, Italia, Iran, bahkan Indonesia.

Baca juga: Fakta Mengenai Virus Corona yang Perlu Diketahui

Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.

Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. 
Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. 
Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.

Sekilas Mengenai Covid-19

Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepalasesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan. 

Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
BBC. Coronavirus: South Korea declares highest alert as infections surge. (https://www.bbc.com/news/world-asia-51603251). 23 Februari 2020
Medicalnewstoday. What's to know about coronaviruses? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/256521.php). 31 Januari 2020

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app