Miss V Bau? Bisa Jadi Makanan Ini Penyebabnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Miss V Bau? Bisa Jadi Makanan Ini Penyebabnya

Membicarakan bau yang muncul pada vagina atau miss V, masih menjadi hal yang tabu di kalangan masyarakat. Namun membiarkan kondisi organ kewanitaan yang tidak terawat dari sisi kesehatannya tentu bukanlah sikap yang baik. Miss V bau adalah salah satu masalah yang kerap dialami oleh kaum hawa.

Pada dasarnya, miss V merupakan area yang bukan tanpa bau sama sekali. Aroma alami dari organ reproduksi ini dapat berbeda-beda pada masing-masing wanita dan sangat tergantung dari kesehatan, kebersihan dan berbagai faktor lainnya seperti siklus menstruasi dan usia. Organ kewanitaan ini memiliki ekosistem dan keseimbangan yang unik, sedikit saja perubahan pada area ini dapat memicu munculnya bau tak sedap.

Faktor utama penyebab miss V bau menyengat adalah infeksi bakteri atau jamur yang tidak ditangani dengan baik. Di sisi lain, pengaruh hormon, berat badan, adanya penyakit, faktor genetik serta makanan juga mempengaruhi.

Ya, ternyata makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi aroma pada miss V. Namun berbedahalnya dengan faktor yang lain, makanan biasanya hanya menyebabkan perubahan aroma yang ringan atau tidak terlalu menyengat dan tidak menimbulkan rasa gatal.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Oregon State university Amerika, makanan dengan aroma yang menyengat seperti bawang dan kopi atau dengan rasa yang kuat seperti asparagus dapat merubah aroma miss V. Bahan makan lainnya yang juga berpengaruh adalah daging merah, ikan, produk susu dan alkohol. Jika perubahan aroma miss V berhubungan dengan makan ini, cobalah untuk mengurangi porsinya.

Apa saja jenis makanan yang menyebabkan miss V bau?

Siapa sangka jika makanan-makanan yang umum dikonsumsi berikut ini dapat menyebabkan miss V bau saat dikonsumsi berlebihan:

1. Kopi

Aroma kopi yang khas dapat bertahan lama pada pencernaan bahkan keluar bersama urin. Aroma khas kopi ini ternyata juga dapat jadi penyebab miss V bau. Terlalu banyak konsumsi kopi juga dikaitkan dengan naiknya risiko stress pada beberapa orang. Sementara stress dapat meningkatkan risiko terjadi infeksi di tubuh. Oleh karena itu perhatikan asupan kopi Anda, jika mempengaruhi aroma organ intim, ada baiknya mengurangi porsinya.

2. Bawang

Mirip dengan kopi bawang juga menghasilkan aroma menyengat saat dikonsumsi. Efeknya aromanya bisa berpengaruh ke tubuh, mulai dari aroma keringat, ketiak, hingga menyebabkan bau pada kemaluan. Selain itu bawang-bawangan juga dapat dapat mengganggu keseimbangan bakteri di miss V sehingga membuat aromanya menyengat.

Jika muncul aroma tidak sedap dari miss V, cobalah cek berapa banyak porsi bawang dalam makanan Anda. Jika sudah berlebihan kurangi porsinya atau hindari untuk memakan bawang untuk sementara waktu hingga aroma miss V kembali normal.

3. Daging merah atau daging ikan

Daging-dagingan baik itu dari sapi, kambing ataupun dari jenis ikan merupakan makanan penyebab miss V bau. Meskipun tidak serta merta merubah aroma miss V, kandungan alkali yang tinggi dari bahan makanan ini dapat merubah pH area kewanitaan. Perubahan ini tentu akan menyebabkan perubahan kondisi alami di miss V dan berujung pada munculnya bau tak sedap.

Mengurangi asupan makan dari jenis ini merupakan solusi yang baik untuk mengurangi aroma tak sedap yang keluar dari miss V.

4. Produk susu

Mirip dengan daging yang bersifat alkali, produk susu juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH area intim. Namun, susu juga kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh maka sebaiknya jangan menghilangkannya sama sekali dari menu, cukup kurangi porsinya agar bisa mengurangi efeknya pada miss V.

5. Asparagus

Jenis sayur sayuran yang dengar rasa dan aroma yang cukup menyengat ini tidak hanya dapat membuat urin jadi lebih beraroma. Asparagus juga dapat mempengaruhi keasaman organ kewanitaan dan membuat aromanya jadi lebih menyengat. Meskipun efek itu umumnya hanya terjadi beberapa hari setelah mengonsumsi sayur ini.

6. Brokoli

Mirip dengan asparagus, brokoloi juga termasuk sayuran yang dapat mempengaruhi pH miss V dan menyebabkan aroma tidak sedap. Pada dasarnya sayuran ini sangat baik untuk kesehatan, namun jika dikonsumsi berlebihan efek buruknya akan berpengaruh ke organ intim. Jika muncul aroma kurang sedap pada miss V, ada baiknya kurangi asupan sayuran ini.

7. Gula atau makanan manis

Konsumsi gula atau makanan dengan kandungan gula tinggi diketahui dapat meningkatkan risiko infeksi jamur pada miss V. Jamur sangat diuntungkan dengan tingginya kadar gula darah dan kelembapan tinggi dari organ intim. Infeksi jamur inilah yang kemudian jadi penyebab miss V bau. Itulah mengapa makanan tinggi kandungan gula sederhana dianggap makanan penyebab miss V bau.

Oleh karena itu, mulai sekarang perhatikan asupan gula dan kelembapan area intim jika ingin terhindar dari munculnya bau tak sedap di miss V. Selain itu, konsumsi gula secukupnya juga dapat menghindari berbagai penyakit seperti obesitas dan diabetes.

8. Alkohol

Sudah menjadi sifat alkohol untuk mengurangi kadar air tubuh ketika di konsumsi. Minuman memabukkan ini dapat memicu dehidrasi pada tubuh. Jika alkohol dikonsumsi dalam jumlah banyak tidak hanya mabuk yang didapat, tubuh juga akan terdehidrasi.

Dehidrasi nantinya akan mengurangi kemampuan organ intim dalam memproduksi pelumas alaminya. Inilah yang menyebabkan miss V kering dan lebih mudah terinfeksi jamur atau bakteri yang masuk. Itulah mengapa alkohol dijadikan salah satu bahan makanan penyebab miss V bau.

Pada dasarnya beberapa jenis bahan makanan di atas tidak serta merta menyebabkan miss V bau. Konsumsi berlebihan dari makanan inilah yang terkadang memicu aroma tak sedap pada kemaluan. Cara mengatasi bau pada miss V akibat makanan juga sangat mudah, cukup kurangi posrinya atau hindari mengonsumsi makanan itu untuk sementara waktu.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hassan S, et al. (2011). Douching for perceived vaginal odor with no infectious cause of vaginitis: A randomized controlled trial. DOI: (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21263351)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app