Menstruasi Berlebih - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 12, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 22, 2019 Waktu baca: 3 menit

Saat seorang wanita normal mengalami menstruasi, biasanya mereka akan kehilangan darah sekitar 30 hingga 40 mililiter, atau 2 hingga 3 sendok makan, selama periode 4 hingga 5 hari. Namun pada kondisi yang disebut dengan Menorrhagia, seorang wanita bisa kehilangan lebih dari 80 mililiter darah dalam satu siklus haid, atau dua kali lipat dari volume haid normal.

Menorrhagia dapat disertai dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Biasanya seorang yang mengalami menorrhagia akan pergi ke dokter dengan keluhan pendarahan yang banyak dan rasa sakit yang dapat mengganggu aktivitas.

Menorrhagia biasanya berlangsung lebih lama dari 7 hari, dan menyebabkan seorang wanita untuk mengganti pembalut atau tampon setiap atau lebih dari 2 jam sekali. Seorang wanita yang mengalami menorrhagia juga dapat mengeluarkan gumpalan darah yang banyak saat sedang haid. Akibat pendarahan haid yang banyak, biasanya seorang yang mengalami menorrhagia akan mengalami anemia.

Menorrhagia adalah salah satu keluhan yang paling banyak dialami oleh wanita. Menorrhagia bisa menjadi suatu tanda terjadinya masalah yang serius.

Apa yang menyebabkan terjadinya menorrhagia?

Menorrhagia dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Contohnya

  • Masalah hormon: Ketidakseimbangan estrogen dan progesteron atau hormon lainnya
  • Masalah dengan rahim meliputi: Fibroid (tidak bersifat kanker), Kanker
  • Masalah kehamilan (seperti keguguran atau kehamilan ektopik), Penggunaan alat kontrasepsi (IUD)
  • Kondisi lain seperti penyakit tiroid, penyakit ginjal atau hati, kanker, atau gangguan pendarahan juga dapat menyebabkan terjadinya perdarahan hebat.

Gejala menorrhagia

Jika Anda harus mengganti pembalut atau tampon Anda setiap 1 hingga 2 jam karena perdarahan yang berlebihan, atau datang bulan lebih dari 7 hari, segera periksakan diri Anda ke dokter.

Bercak atau pendarahan yang muncul di antara menstruasi juga merupakan gejala dari menorrhagia. Gejala menorrhagia mungkin terlihat seperti kondisi lain atau masalah medis lain. Oleh karena itu, Anda perlu periksa ke dokter untuk menegakan diagnosa dari penyakit yang Anda miliki.

Bagaimana mencegah terjadinya perdarahan yang berlebih saat menstruasi?

Perdarahan haid yang berlebihan dapat disebabkan oleh banyak hal. Dan tidak semuanya bisa dicegah. Disarankan bagi Anda untuk memeriksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang tepat, jika Anda mengalami gejala-gejala seperti di atas untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan lain di masa depan.

Bagaimana penanganan menorrhagia?

Diagnosa

Penyedia layanan kesehatan Anda akan bertanya mengenai riwayat kesehatan Anda dan siklus menstruasi normal Anda. Anda juga akan menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan panggul.

Selain itu, untuk memastikan apa yang menyebabkan terjadinya perdarahan yang tidak normal saat Anda menstruasi, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti:

  • Tes darah untuk memeriksa anemia dan menguji seberapa cepat pembekuan darah Anda.
  • Pemeriksaan pap smear. Pap smear dilakukan dengan mengumpulkan sampel sel dari serviks dan diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan pap smear dilakukan untuk memeriksa jika terjadi perubahan kanker, infeksi, atau peradangan.
  • Ultrasonografi. Pemeriksaan USG dapat dilakukan untuk memeriksa kelainan pada rahim.
  • Biopsi. Memeriksa sampel jaringan dari lapisan rahim dapat membantu penyedia layanan kesehatan Anda mendeteksi kanker atau jaringan abnormal lainnya.

Tes lain termasuk:

  • Histeroskopi. Pemeriksaan yang membantu dokter Anda untuk dapat melihat leher rahim dan bagian dalam rahim.

Pengobatan menorrhagia

Untuk mengatasi keluarnya darah berlebih saat menstruasi, dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan dan preferensi pribadi Anda untuk menentukan pilihan perawatan terbaik.

Perawatan untuk mengatasi menorrhagia yang disebabkan oleh masalah hormon meliputi:

  • Inhibitor prostaglandin adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), termasuk aspirin atau ibuprofen. Mereka membantu mengurangi kram dan jumlah perdarahan.
  • Pil KB dapat digunakan jika menorrhagia disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.
  • Progesteron, sama seperti pil KB, progesteron adalah salah satu jenis terapi hormon.

Perawatan untuk masalah dengan lapisan rahim (endometrium) dapat meliputi:

  • Ablasi. Penyedia layanan kesehatan menggunakan prosedur ini untuk menghancurkan lapisan rahim (endometrium) untuk menghentikan aliran darah menstruasi, Metode ini dengan bantuan gelombang radio
  • Reseksi. Dalam prosedur ini, lapisan rahim dibersihkan dengan menggunakan gelomang laser atau gelombang listrik.
  • Histerektomi. Ini adalah operasi untuk mengangkat seluruh rahim.
  • Suplemen zat besi. Jika Anda menderita anemia karena kehilangan banyak darah, Anda mungkin memerlukan suplemen zat besi.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
NHS, Menorrhagia (heavy menstrual bleeding) (https://www.nhs.uk/conditions/heavy-periods/).
Cynthia Cobb, DNP, APRN, Menorrhagia (heavy menstrual bleeding) (https://www.healthline.com/health/why-is-my-period-heavy), 12 April 2018.
CDC, Menorrhagia (heavy menstrual bleeding) (https://www.cdc.gov/ncbddd/blooddisorders/women/menorrhagia.html).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app