Menghindari Serangan Stroke Saat di Salon dan Spa

Dipublish tanggal: Jun 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Menghindari Serangan Stroke Saat di Salon dan Spa

Stroke memang identik dengan penyakit akibat penyakit kronis atau kecelakaan yang melibatkan benturan pada kepala. Namun pada kenyataannya, serangan stroke dapat terjadi pada orang yang cuci rambut di salon (creambath). 

Walaupun prosedur cuci rambut tampaknya tidak berbahaya, cuci rambut di salon dapat memiliki efek dramatis yang dapat mengubah kehidupan Anda. Cuci rambut di salon dapat menyebabkan suatu kondisi stroke yang dikenal dengan 'Sindrom Salon Kecantikan'.

Jangan tertipu oleh nama kondisi yang tampaknya tidak berbahaya. Sindrom salon kecantikan yang juga dikenal sebagai Beauty Parlor Syndrome, secara medis sebagai gangguan aliran darah pada vertebrobasilar, yang dapat menyebabkan stroke akibat menjalani perawatan di salon atau di spa. 

Seorang ahli saraf Amerika, Dr Weintraub, pertama kali menggunakan istilah ini pada tahun 1993 dalam survei yang dipublikasikan mencatat lima insiden di mana wanita dirawat di rumah sakit setelah rambut mereka dicuci di salon; empat di antaranya menderita stroke yang menyebabkan kerusakan neurologis permanen.

Mungkin kebanyakan orang bersedia untuk meletakan leher ke atas wastafel yang dingin untuk mencuci rambut di salon. Tetapi sangat sedikit orang yang menyadari bahwa proses ini dapat membatasi suplai darah ke otak dan pada akhirnya dapat menyebabkan stroke. 

Para ahli percaya bahwa proses menengadahkan leher ke belakang dan menahan posisinya untuk waktu yang lama dapat meregangkan arteri di leher yang bertanggung jawab untuk memasok darah, oksigen, dan nutrisi ke struktur otak yang vital. 

Walaupun sangat jarang terjadi, overekstensi leher dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dengan merobek pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan pembekuan darah dan stroke.

Stroke adalah serangan otak yang terjadi ketika suplai darah ke otak Anda terputus. Tergantung di mana lokasinya terjadi di otak, kerusakan yang disebabkan akibat stroke dapat memiliki efek yang berbeda dan stroke mungkin tidak hanya mempengaruhi cara tubuh Anda berfungsi secara fisik tetapi juga bagaimana Anda berpikir, merasakan dan berkomunikasi (fungsi kognitif).

Tanda dan gejala

  • Vertigo atau sensasi dimana lingkungan terasa berputar adalah tanda yang paling paling sering muncul saat seseorang mengalami penurunan aliran darah dalam distribusi vertebrobasilar. Vertigo karena VBI dapat disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah arteri vertebral kontralateral dan mengakibatkan penurunan aliran darah ke otak jika arteri kontralateral tersumbat.
  • Gangguan penglihatan. Setelah mengalami vertigo, gangguan pada vertebrobasilar dapat menyebabkan gejala penglihatan ganda (diplopia), penglihatan kelabu, dan penglihatan kabur, pasien biasanya akan memeriksakan diri ke dokter mata, padahal seharusnya pasien harus segera ke Unit Gawat Darurat untuk segera mendapatkan penanganan stroke.
  • Kelemahan anggota gerak. Jika VBI berkembang, mungkin ada kelemahan pada paha depan dan lutut. Pasien juga dapat mengalami kelemahan yang tiba-tiba pada lutut (sering disebut sebagai "serangan drop"). Penurunan seperti itu dapat menyebabkan cedera kepala atau tulang lain yang lebih parah, terutama pada orang tua.
  • Serangan iskemik transien (TIA). Secara teori, gangguan pada pembuluh darah VB termasuk ke dalam TIA karena biasanya gejala akan hilang dalam waktu 24 jam. Bahkan pada kebanyakan kasus, gejalanya berlangsung sangat singkat, berlangsung dari beberapa detik hingga setengah jam.

Beberapa tips untuk mencegah terjadinya serangan stroke saat di salon atau spa

  • Ekstensi leher yang ekstrem harus dihindari. Bantalan leher harus digunakan. Jika pusing terjadi, ini mungkin pertanda aliran darah menurun, oleh karena segera sesuaikan posisi agar dapat duduk lebih nyaman, atau jika perlu, hentikan proses perawatan yang sedang Anda lakukan..
  • Saat melakukan pemijatan, lakukan dengan penuh perhatian dan hati-hati. Hindari penekanan yang terlalu keras pada beberapa titik seperti pada leher atau daerah wajah.
  • Metode pijat dan relaksasi, termasuk akupresur, shiatsu, manipulasi, refleksologi, perawatan kiropraktik, dan teknik lainnya harus dilakukan oleh profesional yang terlatih dan berpengalaman. Teknik pijat harus menghindari tanda-tanda pembuluh darah.
  • Untuk pijatan di rumah, penting untuk menghindari tekanan fisik yang berat, dan memusatkan pijatan pada otot rangka, hindari memijat leher dan area di dekat mata.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
11 ways to prevent stroke. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/heart-health/11-ways-to-prevent-stroke)
7 things you can do to prevent a stroke. Harvard Health. (https://www.health.harvard.edu/womens-health/8-things-you-can-do-to-prevent-a-stroke)
Stroke - Prevention. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/stroke/prevention/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app