Mengenal 10 Jenis Fobia yang Paling Sering Terjadi

Rasa takut yang terjadi mungkin disebabkan oleh faktor genetik dan bawaan, atau mungkin berkembang setelah pengalaman negatif. Berikut 10 jenis fobia yang paling sering ditemukan di masyarakat.
Dipublish tanggal: Agu 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 29, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal 10 Jenis Fobia yang Paling Sering Terjadi

Fobia adalah jenis gangguan kecemasan pada manusia yang ditandai oleh rasa takut yang terus-menerus terhadap benda dan situasi tertentu. Menurut sebuah penelitian 1 dari 10 orang memiliki fobia akan suatu hal. 

Untuk dapat dikatakan seseorang mengalami fobia, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Yang pertama ketakutan terjadi paling tidak selama enam bulan atau lebih. Yang kedua seseorang yang mengalami fobia biasanya cenderung untuk menghindari kontak dengan penyebab ketakutan mereka. 

Yang ketiga, biasanya rasa takut muncul setelah melalui pengalaman yang mengerikan, baik kepada orang itu sendiri atau orang lain. Rasa takut yang terjadi mungkin disebabkan oleh faktor genetik dan bawaan, atau mungkin berkembang setelah pengalaman negatif. 

Berikut 10 jenis fobia yang paling sering ditemukan di masyarakat.

1. Mysophobia

Mysophobia adalah ketakutan akan kotoran karena kontaminasi oleh bakteri dan kuman. Fobia ini juga disebut sebagai verminophobia, germophobia, bacillophobia, atau bacteriophobia.

 Bacteriophobia dan bacillophobia secara khusus mengacu pada rasa takut terpapar dan terkontaminasi bakteri dan mikroba pada umumnya. Mysophobia ditandai oleh perilaku yang terus-menerus mencuci tangan. 

2. Agoraphobia

Agoraphobia adalah gangguan kecemasan di mana seseorang menganggap lingkungan tertentu di luar tempat tinggal mereka tidak aman. Mereka mungkin takut untuk pergi ke tempat-tempat umum, pusat perbelanjaan, atau ruang terbuka. 

Seseorang yang mengalami agoraphobia akan selalu mencoba dengan segala upaya untuk menghindari tempat-tempat ini, pada beberapa kasus seseorang yang mengalami agoraphobia enggan untuk meninggalkan rumah mereka.

3. Fobia Sosial

Fobia sosial juga dikenal sebagai gangguan kecemasan sosial. Hal ini ditandai dengan ketakutan ekstrim dan kecemasan berada dalam peristiwa atau situasi sosial. 

Seseorang yang mengalami fobia sosial biasanya memiliki sifat yang melebihi tingkat rasa malu normal yang mungkin dialami orang ketika mereka berada dalam situasi sosial. Mereka juga sangat takut untuk terlibat dalam percakapan dengan orang asing.

4. Trypanophobia

Trypanophobia adalah ketakutan ekstrem terhadap prosedur medis yang melibatkan suntikan dan jarum suntik. Mereka yang menderita fobia ini berusaha menghindari tes darah dan perawatan medis meskipun mereka sangat sakit karena rasa takut akan suntikan.

5.  Astraphobia

Astraphobia, juga dikenal sebagai astrapophobia, brontophobia, keraunophobia, atau tonitrophobia, adalah ketakutan akan petir dan guntur. Kondisi ini dapat terjadi pada manusia dan hewan lainnya. 

Hewan yang paling banyak mengalami astraphobia adalah anjing dan kucing. Bahkan jika ancamannya minimal, orang yang terkena dampak akan merasa sangat cemas.

6. Cynophobia

Cynophobia adalah ketakutan pada anjing. Korban mungkin juga ketakutan dengan hanya melihat foto-foto anjing. Lebih banyak wanita yang mengalami fobia jenis ini daripada pria. 

Bahkan, sebagian besar orang dewasa yang memiliki cynophobia mungkin telah mengembangkannya selama masa kanak-kanak, terutama antara usia 5 hingga 9 tahun. 

Cynophobia biasanya berkembang setelah seseorang memiliki pengalaman buruk dengan seekor anjing, seperti digigit atau dikejar, atau setelah mendengar cerita mengerikan tentang anjing dari orang lain.

7. Aerophobia

Aerophobia adalah rasa takut untuk terbang. Penderita aerophobia menjadi cemas dan sangat takut hanya dengan memikirkan berada di pesawat terbang atau helikopter. Mereka biasanya akan mencoba segala cara untuk menghindari perjalanan yang melibatkan perjalanan udara.

8. Acrophobia

Acrophobia adalah rasa takut akan ketinggian. Kebanyakan dengan acrophobia menjadi sangat gugup dan cemas ketika mereka berada di tempat yang tinggi. 

Meskipun tempat itu mungkin tidak dianggap terlalu tinggi oleh orang lain, bagi seseorang yang menderita akrofobia hal itu masih bisa menjadi sumber ketakutan yang ekstrim.

9. Ophidiophobia

Ophidiophobia adalah rasa takut pada ular. Seseorang yang mengalami kondisi ini akan mengalami ketakutan akan racun atau digigit ular. Fobia jenis ini adalah fobia yang paling umum dilaporkan oleh kebanyakan orang. 

Faktanya, para peneliti telah menemukan bahwa hingga sepertiga dari manusia adalah ophidiophobic. Para korban tidak hanya takut ular hidup, tetapi juga sangat takut dengan hanya menonton video ular atau melihat gambar ular.

10. Arachnophobia

Arachnophobia adalah ketakutan akan laba-laba dan arakhnida lainnya seperti kalajengking. Fobia jeni ini adalah salah satu jenis fobia yang paling sering terjadi. 

Para korban biasanya mendapatkan serangan panik, pingsan, berkeringat berlebihan, menangis, atau menjerit saat melihat laba-laba dan binatang jenis arachnida lainnya.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Mengapa Seseorang Mengalami Phobia
Mengapa Seseorang Mengalami Phobia

Sebagian orang ada yang bisa dengan mudah mengatasi perasaan takut yang dialami. Tetapi pada beberapa orang yang lain justru rasa takut yang dialaminya tersebut menunjukkan gejala – gejala fisik yang bahkan bisa mengganggu aktivitas orang itu.

Buka di app