Anjuran Baru Penggunaan Masker Untuk Cegah Penularan Covid-19

Dipublish tanggal: Apr 8, 2020 Update terakhir: Mei 5, 2021 Waktu baca: 4 menit
Anjuran Baru Penggunaan Masker Untuk Cegah Penularan Covid-19

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Penggunaan masker saat ini sangat direkomendasikan oleh WHO untuk mencegah penularan virus Covid-19
  • Aturan baru pemakaian masker tersebut diperbaharui setelah munculnya beberapa kasus positif Covid-19 tanpa gejala
  • Masker jenis apapun boleh digunakan, tetapi masker N95 dan masker bedah tetap diutamakan bagi para petugas medis, sehingga orang sehat cukup menggunakan masker kain
  • Masker kain dirasa cukup efektif untuk mencegah paparan virus serta menghalangi bagian wajah terutama mulut dan hidung tersentuh oleh tangan
  • Masker kain harus dicuci secara berkala untuk menghindari penumpukan kuman ataupun kotoran yang mungkin menempel dan justru dapat menimbulkan infeksi atau masalah lain
  • Klik untuk mendapatkan masker atau perlengkapan new normal lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Haruskah menggunakan masker meski saya tidak merasa sakit? Pertanyaan tersebut cukup sering ditanyakan akhir-akhir ini dan jawabannya adalah iya. Anda juga harus menggunakan masker terutama saat keluar rumah atau bertemu dengan orang lain.

Meski awalnya penggunaan masker hanya dikhususkan bagi mereka yang positif virus Corona (Covid-19) saja, tetapi baru-baru ini, seiring berjalannya waktu dan bertambah banyaknya jumlah kasus di seluruh dunia serta sifat virus yang mudah menyebar dengan tanpa gejala, maka WHO merekomendasikan semua orang wajib menggunakan masker selama pandemi virus Covid-19 masih terjadi.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Pemerintah Indonesia pun sudah menetapkan aturan bagi semua orang yang keluar rumah untuk wajib menggunakan masker. Hal ini juga mulai diikuti oleh masyarakat yang masih harus keluar rumah menggunakan transportasi umum, seperti bus Transjakarta, MRT, LRT, hingga KRL.

Jenis masker yang digunakan pun tak harus masker N95 ataupun masker bedah karena kedua jenis masker tersebut diutamakan bagi para petugas medis baik dokter maupun perawat, serta para pasien positif Corona (Covid-19). Sementara itu, untuk masyarakat umum yang sehat cukup mencegah penularan dengan penggunaan masker kain.

Mengapa pemakaian masker saat pandemi Covid-19 berlaku bagi semua orang?

Pada awal virus Covid-19 merebak, WHO memang hanya menyarankan pemakaian masker hanya bagi orang sakit yang terutama memiliki gejala Covid-19 seperti batuk atau mereka yang berhubungan langsung dengan para pasien Covid-19, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani perawatan di rumah.

Tetapi berdasarkan penelitian lanjutan yang dilakukan, WHO akhirnya menyarankan setiap orang menggunakan masker karena dianggap dapat membantu mencegah penularan virus SARS-CoV-2 yang umumnya berasal dari droplet penderita Covid-19 saat batuk, bersin, ataupun berbicara. 

Selain itu, belakangan ini juga ditemukan beberapa kasus Covid-19 yang terjadi tanpa gejala di mana seseorang merasa sehat dan tidak mengalami gejala seperti batuk, demam, ataupun sesak nafas, tetapi dinyatakan positif Covid-19, atau disebut dengan OTG (Orang Tanpa Gejala). 

OTG tersebut juga tidak menyadari bahwa dirinya membawa virus dalam tubuhnya dan berisiko menularkan kepada orang lain. Tetapi jika kondisi tersebut terjadi tentu sangat berbahaya terutama bagi orang yang memiliki sistem imun yang lemah, seperti ibu hamil, orang lanjut usia, anak-anak, ataupun mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti asma. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Baca juga: Risiko Virus Corona pada Penderita Asma

Karena pemakaian masker ketika keluar rumah akan menjadi pelindung serta pembatas tetesan droplet yang mungkin mengandung virus Covid-19 menular ke orang lain secara tidak sengaja. Manfaat penggunaan masker lainnya juga bisa digunakan sebagai penghalang bagi tangan untuk menyentuh hidung ataupun mulut karena tertutup oleh masker itu sendiri.

Apakah masker kain efektif mencegah paparan virus Covid-19?

Berdasarkan hasil penelitian, pemakaian masker kain cukup efektif mencegah paparan virus Covid-19 hingga 70 persen. Selain menggunakan masker, tentu harus dipahami pula bahwa menjaga jarak dengan orang lain (physical distancing) merupakan cara lain yang juga perlu diterapkan bersamaan untuk mengurangi risiko penularan virus Covid-19.

Pembuatan masker kain sendiri sebaiknya tersusun atas beberapa lapisan pelindung agar lebih efektif menangkal paparan virus. Selain itu, penggunaan masker kain akan lebih menghemat biaya serta dapat digunakan berulang kali.

Sebelum menggunakan masker kain, masker wajib dicuci terlebih dahulu dengan air hangat dan sabun/deterjen agar dapat membantu membunuh kuman atau kotoran yang mungkin menempel, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan. Jika masker sudah kering, masker sudah bisa digunakan. Cuci masker setiap hari atau setelah dirasa kotor dan tidak nyaman.

Kesalahan pada saat menggunakan masker kain dalam mencegah paparan virus Covid-19

Penggunaan masker jenis apapun akan bermanfaat jika digunakan secara benar, begitupun sebaliknya. Berikut ini beberapa kesalahan yang harus dihindari terkait pemakaian masker kain dalam upaya mencegah paparan virus Covid-19:

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

  • Menggunakan masker secara bergantian dengan orang lain. Yang benar, pemakaian 1 masker yang sama hanya boleh digunakan oleh 1 orang.
  • Masker digunakan secara berulang tanpa dicuci atau dibersihkan. Yang benar, cuci masker kain secara berkala (bisa setiap hari atau setelah selesai digunakan) dengan sabun dan air bersih, lalu keringkan.
  • Masker kain aman dan tidak mudah kotor. Yang benar, masker yang lembab dan basah akibat kuman atau patogen mungkin tidak terlihat tetapi itu dapat meningkatkan risiko infeksi
  • Masker kain membuat rasa tidak nyaman pada wajah. Yang benar, pemakaian masker tentu harus disesuaikan dengan ukuran wajah sehingga tidak menimbulkan rasa sakit ketika digunakan

Dengan menjaga jarak serta memakai masker, rajin mencuci tangan, serta tidak menyentuh wajah (mata, mulut, ataupun hidung), maka risiko tertular virus Corona (Covid-19) dari orang lain akan semakin rendah. Selain itu, akan lebih baik melakukan pencegahan dengan menggunakan masker dibandingkan tidak sama sekali. 

Baca juga: 14 Mitos Virus Corona (Covid-19) Berdasarkan Data WHO

Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona (Covid-19) dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin.    

Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. 
Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi www.covid19.go.id atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. 
Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah.

Sekilas Mengenai Covid-19

Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepalasesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan. 

Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

Baca selengkapnya: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus



4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Guardian. To help stop coronavirus, everyone should be wearing face masks. The science is clear. (https://www.theguardian.com/commentisfree/2020/apr/04/why-wear-a-mask-may-be-our-best-weapon-to-stop-coronavirus)
Livescience. Everyone should wear face 'masks' in public, CDC now recommends. (https://www.livescience.com/cdc-recommends-face-masks-coronavirus.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app