Manfaat Rumput Fatimah dan Efek Sampingnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Manfaat Rumput Fatimah dan Efek Sampingnya

Sebagian besar masyarakat Indonesia sepertinya sudah tidak asing lagi dengan tanaman satu ini. Ya, rumput fatimah. Tanaman yang dipercaya masyarakat kita sebagai salah satu tanaman yang dapat membantu mengatasi berbagai gangguan maupun tekanan pada wanita hamil yang akan melahirkan. Sebenarnya apa saja sih manfaat rumput fatimah dan efek sampingnya ketika dikonsumsi? Apa memang benar faktanya baik untuk wanita yang akan melahirkan atau hanya sekedar mitos?

Rumput fatimah ini sejatinya tumbuhan jenis semak, dan umumnya tumbuh di wilayah Timur tengah atau Arab. Di Indonesia sendiri sangat sulit untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, acap kali rumput fatimah ini sengaja dibawa (biasanya oleh para jemaah haji atau umrah) sebagai buah tangan untuk keluarga atau kerabatnya, selain kurma dan air zam-zam tentunya.

Tanaman ini mengandung senyawa benzoquinoid, alkenil resorsinol, dan senyawa triterpenoid yang terdapat dalam akar dan daunnya. Selain itu juga mengandung antioksidan yang meliputi asam askorbat atau vitamin C, beta karoten, anthocyanin dan flavonoid. Akarnya juga memiliki kadar besi tinggi (107,3 sampai 111,6 ppm).

Di setiap bagian baik pada daun, batang dan akar memiliki unsur mineral yang berbeda serta diketahui memiliki peran penting untuk kesehatan ibu hamil. Inilah yang mungkin menjadi alasan tanaman ini dipercaya sebagai salah satu obat herbal bagi wanita hamil dan yang akan melahirkan.

Apa sih Manfaat Rumput Fatimah?

1. Membantu Melancarkan Proses Melahirkan

Sepertinya inilah manfaat rumput fatimah yang paling dikenal masyarakat kita. Bagi ibu hamil yang akan segera melahirkan, rumput fatimah menjadi ramuan yang umum dipakai untuk membantu kelancaran proses persalinan. Pada sebuah penelitian di Malaysia tahun 1998, menunjukkan bahwa rumput fatimah memiliki kandungan oksitosin, yang diketahui mampu merangsang timbulnya kontraksi. Selain itu, rumput fatimah juga mengandung senyawa fitokimia yang juga mampu menyebabkan kontraksi pada rahim apabila ibu hamil mengonsumsinya.

2. Membantu Meningkatkan Hormon Estrogen

Kandungan rumput fatimah dipercaya dapat menggantikan unsur hormon estrogen dalam tubuh, yaitu hormon yang berfungsi untuk mengatur siklus wanita setiap bulan. Ketika hamil, wanita akan mengalami ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, nah dengan mengonsumsi tanaman ini, maka akan membantu meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh.

3.  Membantu Membersihkan Organ Kewanitaan

Manfaat rumput fatimah berikutnya adalah untuk membantu wanita membersihkan organ kewanitaannya. Ini karena, tanaman yang bernama latin Labisia pumila ini diketahui mengandung senyawa alami yang mampu melawan bakteri atau infeksi kuman pada organ intim wanita, yang sekaligus mampu menyeimbangkan kadar pHnya.

4. Membantu Mengurangi Gejala PMS

Pra menstruasi syndrom atau PMS merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi yang dirasakan oleh sebagian besar wanita berusia subur. Berbagai gejalanya seperti kepala pusing, mudah marah atau emosi, nyeri pada payudara atau bagian tubuh lain, kram perut, kelelahan dan lainnya.

Tak jarang banyak wanita merasa terganggu dengan keadaan ini. Maka dari itu cobalah untuk mengonsumsi runput fatimah, karena kandungan didalamnya dipercaya mampu mengurangi atau meredakan gejala-gejala PMS tersebut.

5. Mempercepat Proses Penyembuhan Pasca Melahirkan

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa rumput fatimah mengandung senyawa oksitosin yang dapat membantu melancarkan proses melahirkan. Pasca melahirkan biasanya seorang wanita mengalami beberapa kondisi akibat kelelahan dan rasa sakit. Untuk mempercepat pemulihan dari kondisi tersebut, mungkin dapat dilakukan dengan mengonsumsi air rendaman rumput fatimah.

Apa Saja Efek Samping Rumput Fatimah?

Rumput Fatimah memang memiliki beberapa manfaat dan juga banyak digunakan sebagai pengobatan herbal terutama di kawasan Malaysia, Arab atau Timur Tengah. Dibalik manfaatnya, ternyata tanaman ini pun memiliki beberapa efek samping, yang bahkan dapat menyebabkan masalah serius.

Diantaranya sebagai berikut:

1. Menyebabkan Kontraksi Paksa

Kandungan senyawa fitokimia pada rumput fatimah dapat mendorong kontraksi agar berjalan dengan cepat. Namun, apabila kontraksi dilakukan secara paksa maka akan membahayakan janin, hingga dapat menyebabkan janin meninggal dalam rahim.

2. Menyebabkan Perdarahan

Apabila rumput fatimah terlalu lama direndam, kadar oksitosin pada air rendaman yang diminum akan semakin meningkat. Hal ini akan sangat berbahaya untuk ibu dan janinnya, selain dapat mengancam keselamatan janin, juga dapat menyebabkan perdarahan hebat pada ibu hamil.

3. Membuat Rahim Sobek

Mungkin banyak yang belum tahu, kalau rumput fatimah ini sebenarnya hanya boleh dikonsumsi ketika sudah dekat waktu melahirkan (ketika pembukaan sudah di atas 6). Efeknya akan sangat berbahaya jika dikonsumsi sebelum pembukaan 6, karena dapat menyebabkan kontraksi yang abnormal yang kemungkinan terburuknya akan mengakibatkan robekan pada dinding rahim dan perdarahan hebat yang sulit untuk dihentikan.

Pada dasarnya memang rumput fatimah ini mengandung oksitosin yang mampu meningkatkan kontraksi rahim, sehingga dapat membantu melancarkan proses persalinan. Namun yang menjadi masalahnya, kandungan oksitosin tersebut dosisnya tidak dapat diukur. Begitupun dengan cara merendam dan berapa lama waktu perendamannya pun belum jelas. Jika semakin lama direndam, kadar oksitosin yang terlarut pun akan semakin pekat dan dosisnya pun bisa jadi berlipat-lipat. Tentunya ini bisa jadi sangat berbahaya jika kita salah dalam menentukan dosis dan aturan meminumnya.

Sangat jauh berbeda apabila kita membandingkan dengan obat-obat modern, masalah variasi ini tidak terjadi. Semua bahan aktifnya jelas dan dosisnya pun terukur. Jadi, jangan heran jika kebanyakan dokter akan melarang penggunaannya, karena dikhawatirkan akan membahayakan ibu dan janinnya.

Saran penulis, lebih baik biarkan saja proses persalinan berjalan secara alami. Jangan memakai 'jalan pintas' untuk mempercepat prosesnya demi mengurangi rasa sakit, karena salah salah malah akan membahayakan diri sendiri dan buah hati.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Abdul Kadir, A., Nik Hussain, N., Wan Bebakar, W., Mohd, D., Wan Mohammad, W., & Hassan, I. et al. (2012). The Effect ofLabisia pumilavar.alataon Postmenopausal Women: A Pilot Study. Evidence-Based Complementary And Alternative Medicine, 2012, 1-6. https://doi.org/10.1155/2012/216525. Hindawi. (https://www.hindawi.com/journals/ecam/2012/216525/)
Yasmi, A. & Othman, Radziah & Hawa, Z.E.J. & Abidin, M.A. & Panhwar, Qurban. (2016). Characterisation of plant growth-promoting bacteria from Kacip Fatimah (Labisia pumila) under Natural Tropical Forest. 39. 557-575.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/311790521_Characterisation_of_plant_growth-promoting_bacteria_from_Kacip_Fatimah_Labisia_pumila_under_Natural_Tropical_Forest)
Poh Su Wei, Melissa & Yin, Chia & Navaratnam, Visweswaran. (2012). Phytoestrogenic property of Labisia pumila for use as an estrogen replacement therapy agent. AFRICAN JOURNAL OF BIOTECHNOLOGY. 11. 11053-11056. 10.5897/AJB12.160.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/268386927_Phytoestrogenic_property_of_Labisia_pumila_for_use_as_an_estrogen_replacement_therapy_agent)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app