Manfaat dan Gerakan Dasar Senam Lantai untuk Pemula

Menurut banyak penelitian belajar gerakan senam lantai dapat membuat otak seseorang lebih pintar. Senam lantai dapat meningkatkan kesehatan kognitif dengan memperluas daya ingat, perhatian, penalaran, dan keterampilan belajar. Berlatih senam lantai juga dapat berdampak pada area otak tertentu yang bertanggung jawab untuk gerakan fisik dan koordinasi.
Dipublish tanggal: Jul 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Manfaat dan Gerakan Dasar Senam Lantai untuk Pemula

Olahraga mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Karena dengan berolahraga, manusia dapat menjaga kesehatan jasmani dan rohaninya. 

Senam lantai merupakan salah satu olahraga yang mempunyai gerakan sangat kompleks, seluruh otot dalam tubuh berperan penting dalam gerakan senam lantai. Pada masa kini, olahraga senam merupakan salah satu dari sekian pilihan olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia.

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. 

Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.

Definisi Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik. Senam lantai dilakukan pada lantai yang beralas matras tanpa menggunakan alat bantu lain. 

Luas lantai yang digunakan dalam kejuaraan senam adalah 12 × 12 meter persegi dengan tambahan 1 meter di setiap sisinya sebagai pengaman. Rangkaian gerakan dasar latihan tersebut antara lain sebagai berikut:

Berguling depan (forward roll)

Guling ke depan adalah berguling ke depan dengan urutan gerak dimulai dari tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul bagian belakang.

Berguling belakang (back forward)

Berguling belakang adalah bentuk gerakan mengguling yang dimulai dari pinggul, pinggang bagian belakang, punggung, kepala bagian belakang, dan yang terakhir kedua kaki.

Berdiri dengan kepala (headstand)

Berdiri dengan kepala adalah bentuk sikap berdiri pada kepala dengan tumpuan kepala dan kedua tangan.

Berdiri dengan kedua tangan (handstand)

Berdiri dengan kedua tangan adalah bentuk sikap berdiri dengan tumpuan kedua belah tapak tangan.

Guling lenting (neck spring)

Guling lenting adalah bentuk gerakan tubuh melenting ke depan atas yang dimulai dari dahi dilanjutkan melenting ke atas, kepala, bahu, pinggang, pinggul, dan kedua tungkai serta kedua lengan ikut melenting ke atas pula, sampai pada kedua kaki mendarat secara bersama-sama.

Manfaat senam lantai

  • Menurut banyak penelitian belajar gerakan senam lantai dapat membuat otak seseorang lebih pintar. Senam lantai dapat meningkatkan kesehatan kognitif dengan memperluas daya ingat, perhatian, penalaran, dan keterampilan belajar. 
  • Berlatih senam lantai juga dapat berdampak pada area otak tertentu yang bertanggung jawab untuk gerakan fisik dan koordinasi.
  • Anda juga dapat memaksimalkan kesehatan dan kekuatan tulang dengan melakukan latihan senam yang lebih intens. Para Pesenam menunjukkan peningkatan kekuatan tulang belakang, kepadatan mineral tulang, dan massa jaringan karena peningkatan latihan fisik.
  • Dengan melakukan senam Anda bisa menurunkan berat badan dan menjadi bugar dengan fokus berlatih senam setiap hari. Bahkan dengan mengkonsumsi kebiasaan makan sehat dapat membakar lemak dan meningkatkan daya tahan otot Anda.
  • Senam dapat meningkatkan pengembangan dan pemeliharaan otot yang tepat pada pesenam muda dan orang dewasa. Jika Anda berpartisipasi dalam olahraga senam secara teratur, hal tersebut dapat membantu mengencangkan semua otot dan mengurangi nyeri otot, kekakuan otot.
  • Senam lantai dapat membantu mendorong pola tidur yang lebih sehat pada wanita hamil. Senam juga dapat mempromosikan respons psiko-emosional yang lebih baik terhadap depresi, perubahan suasana hati, dan tingkat kecemasan.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan gerakan senam lantai sebagai berikut:

  •  Melakukan pemanasan sebelum beraktivitas.
  • Gerakan dimulai dari yang mudah ke yang gerakan yang sulit.
  • Konsentrasi penuh pada saat melakukan gerakan.
  • Mematuhi ketentuan-ketentuan tekniknya maupun instruktur/guru olahraga.
  • Berpakaian senam yang sesuai.
  • Gunakan matras dalam setiap melakukan senam lantai.
  • Pastikan matras dan keadaan sekitar aman untuk melakukan senam lantai
  • Letakkan matras di atas lantai atau tanah yang rata dan jauh dari bahaya
  • Letakkan matras jauh dari dinding ataupun benda yang dapat menyebabkan benturan
  • Senam lantai dilakukan mulai dari gerakan ringan dan bertahap sampai pada gerakan yang sulit
  • Lakukan gerakan pemanasan sebelum melakukan gerakan senam lantai
  • Senam lantai dilakukan dengan pengawasan guru atau pelatih yang sudah ahli
  • Setelah melakukan kegiatan senam lantai simpan matras kembali di tempatnya.
  • Melakukan pendinginan/relaksasi sesudah melakukan aktivitas latihan.

 

 

 


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Functional fitness training: Is it right for you?. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/functional-fitness/art-20047680)
Pictures of the 7 Most Effective Exercises to Do at the Gym or Home (and Tips to Improve Form). WebMD. (https://www.webmd.com/fitness-exercise/ss/slideshow-7-most-effective-exercises)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app