Maggots: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 19, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Ulat atau maggot merupakan larva lalat, atau lalat yang belum dewasa, seperti halnya ulat bulu adalah larva dari kupu-kupu. Pada kebanyakan orang ulat merupakan binatang yang kotor dan menjijikan. 

Namun saat ini ulat dari jenis tertentu dapat digunakan untuk prosedur medis. Ulat hidup dari spesies lalat tertentu telah diaplikasikan sejak jaman dahulu sebagai sarana debridement luka yang efektif.

Lalat yang larvanya memakan hewan mati kadang-kadang akan bertelur di bagian jaringan yang mati (jaringan nekrotik atau gangren) dari hewan hidup. Beberapa ulat tersebut hanya akan memakan jaringan mati. 

Lalat yang paling sering digunakan untuk tujuan terapi adalah jenis lalat Calliphoridae dan spesies yang paling umum digunakan adalah Phaenicia (Lucilia) sericata, atau lalat hijau. Spesies ulat tersebut juga paling banyak digunakan di berbagai belahan dunia.

Luka yang diberikan ulat (maggot) juga harus dari jenis luka yang bisa mendapat manfaat dari penerapan terapi tersebut. Luka yang lembab dengan pasokan oksigen yang cukup merupakan jenis luka yang memenuhi syarat. 

Tidak semua jenis luka dapat digunakan pada terapi ulat. Luka yang kering, atau luka terbuka pada rongga tubuh tidak dapat memberikan lingkungan yang baik untuk terapi ulat (maggot).

Dalam beberapa kasus luka kering mungkin cocok untuk terapi larva dengan melembabkannya dengan larutan garam yang dioleskan selama 48 jam.

Pada artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai manfaat, efek samping dan informasi lainnya dari penggunaan ulat (maggot) dalam prosedur medis. Selamat membaca.

Mengenai Ulat (Maggot)

Golongan

Pengobatan herbal

Kemasan

Ulat (maggot) hidup

Kandungan

Sekresi dari belatung diyakini memiliki aktivitas antimikroba spektrum luas termasuk allantoin, urea, asam phenylacetic, phenylacetaldehyde, kalsium karbonat, enzim proteolitik, dan banyak lainnya.

Manfaat Ulat (Maggot)

Terapi debridement ulat (maggot) digunakan untuk mengatasi ulkus persisten, terutama ulkus tekan dan ulkus terkait diabetes, meskipun penggunaan untuk luka lainnya telah dilaporkan.

Literatur ilmiah mengidentifikasi tiga kegunaan utama ulat (maggot) dalam melakukan tindakan medis pada luka yaitu:

  • Ulat (maggot)  melakukan debridement (membersihkan) luka dengan melarutkan jaringan yang mati dan terinfeksi dengan proteolitik, enzim pencernaan mereka
  • Ulat (maggot) mendesinfeksi luka (membunuh bakteri) dengan mengeluarkan molekul antimikroba, dengan menelan dan membunuh mikroba di usus mereka, dan dengan melarutkan biofilm
  • Ulat juga merangsang pertumbuhan jaringan yang sehat.

Dosis Ulat (Maggot)

Dosis ulat (maggot) yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan penggunaan dosis bisa menjadi sangat penting.

Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakan.

Standar untuk pertumbuhan dan panen larva Phaenicia sericata telah diterbitkan, dan telah diterima oleh Food and Drug Administration (FDA) atas persetujuan ulat (maggot) dalam manajemen medis luka. 

Perkiraan jumlah belatung yang diperlukan untuk debridement meliputi penggunaan 10 belatung per cm2 luka dan 100 belatung per 50 g jaringan nekrotik selama 4 hari.

Efek samping Ulat (Maggot)

Ketika digunakan secara terapeutik, ulat (maggot) tidak tampak berbahaya bagi jaringan hidup, tetapi dapat menghasilkan rasa nyeri dan gatal, serta rasa cemas. Pendarahan hebat juga terjadi akibat terapi ulat (maggot).

Kontraindikasi

Kontraindikasi dapat mencakup kondisi yang mengancam jiwa, kurangnya hemostasis luka, masalah psikologis, dan hipersensitivitas. Dengan luka, kontraindikasi mungkin hanya ada sampai patologi yang mendasarinya ditangani

Interaksi Ulat (Maggot) dengan Obat Lain

Sampai saat ini masih belum ada informasi yang cukup mengenai interaksi ulat (maggot) dengan penggunaan obat-obatan. Namun sebelum menggunakan ulat (maggot) sebaiknya Anda konsultasikan kembali ke dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda gunakan. 

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya reaksi yang tidak diinginkan.

Perhatian

Informasi mengenai keamanan dan kemanjuran dalam kehamilan dan menyusui masih belum diketahui.

Sebelum Anda menggunakan ulat (maggot) ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu ke dokter atau profesional kesehatan lainnya mengenai manfaat dan efek samping penggunaan dari ulat (maggot). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dari penggunaannya.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wang Y-S, et al. (2017). Review of black soldier fly (Hermetia illucens) as animal feed and human food. DOI: (http://www.mdpi.com/2304-8158/6/10/91/html)
Sujata DN, et al. (2016). Oral myiasis: A case report. DOI: (https://www.jebmh.com/latest-articles.php?at_id=93999)
Manca G, et al. (2015). Comparison of γ-aminobutyric acid and biogenic amine content of different types of ewe’s milk cheese produced in Sardinia, Italy. DOI: (https://doi.org/10.4081/ijfs.2015.4700)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app