Koarktasio Aorta - Gejala, Cara Menangani, dan Obat

Dipublish tanggal: Jan 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apa itu Koarktasio Aorta?

Koarktasio Aorta merupakah salah satu penyakit umum yang merupakan suatu defek dari beberapa kelainan jantung kongenital. Koartktasio Aorta bisa juga dikatakan adanya suatu kondisi penyempitan darigt;pembuluh darah aorta pada tubuh manusia. Perlu diketahui juga, aorta sendiri adalah pembuluh darah besar yang ada pada sistem tubuh manusia, tentu saja salah satu fungsinya mengalirkan darah kaya akan oksigen serta nutrisi yang dibutuhkan pada tubuh kita. 

Bila pembuluh darah ini menyempit, maka akan membuat kerja jantung menjadi lebih keras dalam memompa darah supaya dapat mengalirkan darah melalui ruang sempit dari aorta tersebut. Selain itu, hal ini juga berpengaruh pada kondisi otot pada bilik (ventrikel) kiri, yang bilamana dibiarkan, maka dinding jantung dapat menebal, kerja jantung dapat melemah.

Penyebab Koarktasio Aorta

Penyebab Koarktasio Aorta

Penyebab dari kondisi Koarktasio Aorta bervariasi, tergantung dari sumber penyebab yang mendasari terjadinya permasalahan kesehatan tersebut. Ada beberapa sumber menyebutkan bahwa penyebab pasti kondisi ini masih belum dapat diketahui. Penyempitan pada pembuluh darah aorta ini dapat ringan, hingga berat, dan dapat terjadi pada sepanjang pembuluh darah aorta. Kejadian tersering untuk permasalahan ini adalah pada bagian duktus arteriosus. Biasanya kondisi ini terkait dengan penyakit bawaan. 

Suatu trauma, kelainan mutasi gen, peradangan aorta terkait Arteritis Takayasu, dan aterosklerosis, disebut – sebut bisa juga menyebabkan terjadinya Koarktasio Aorta. 

Ada beberapa faktor dapat juga tingkatkan risiko seorang bayi mengalami Koarktasio aorta, yaitu memiliki kondisi genetik tertentu, faktor ibu (dari paparan berbagai zat ataupun paparan lingkungan sekitar), dan mempunyai kelainan pada jantung (contohnya stenosis katup aorta, aortic valve regurgitation, mitral valve regurgitation, patent ductus arteriosus).

Tanda dan Gejala Koarktaksio Aorta

Perlu diketahui, tanda dan gejala yang dapat timbul antara lain, seperti:

Adanya tekanan darah tinggi (terutama pada lengan tangan)
Nyeri kepala
Mimisan
Nyeri area dada
Tubuh terasa lemas
Gangguan pada pernapasan, dapat lebih pendek
Tampak gelisah, kaki terasa dingin 
Jika untuk bayi maka dapat saja memunculkan suatu kondisi sulit menyusu, irritability, pucat, berkeringat, bayi tampak tidak nyaman, terlihat sesak hingga kesulitan bernapas.

Berbagai tanda dan gejala dapat muncul bilamana mengalami kondisi ini, namun terkadang antara satu individu dengan lainnya tidak sama persis. Hal ini disebabkan oleh tingkat keparahan gejala, usia individu, jenis kelamin, pola hidup, faktor kebiasaan, genetik, dan asupan nutrisi. 

Pencegahan Koarktasio Aorta

Penyakit ini tidak dapat dicegah. Hanya saja, bila Anda memiliki kondisi penyakit lain yang dapat mempengaruhi suatu Koarktasio Arta, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter terdekat. 

Perlu diketahui ada beberapa komplikasi yang mungkin dapat terjadi bila kondisi ini dibiarkan, antara lain dapat terjadi aneurisma aorta atau otak, hipertensi usia muda, stroke, dan gagal jantung

Segeralah periksakan ke dokter bila Anda mengalami kondisi hipertensi yang tidak dapat dijelaskan dan tiba – tiba pernapasan menjadi pendek, sesak, nyeri hebat area dada, hingga pingsan

Jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan benar, olahraga dan lakukan pencegahan endokarditis.

Pengobatan Koarktasio Aorta

Penyakit Koarktasio Aorta sendiri merupakan penyakit yang harus diperiksakan secara langsung ke dokter untuk dapat memastikan apakah sumber penyebab penyakit yang mendasarinya. Biasanya jika sumber permasalahan dasar telah diobati, maka keluhan Koarktasio Aorta dapat berkurang. 

Berikut adalah beberapa pemeriksaan yang mungkin dapat dilakukan seorang dokter bila Anda mengalami kondisi Koarktasio Aorta ini, yaitu:

Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik yang biasa dilakukan adalah tanda – tanda vital, termasuk pemeriksaan heart rate, dan tekanan darah. Pada pemeriksaan fisik yang lebih spesifik, dapat saja terdengar suatu bising pada area yang terkait. Dapat ditemukan juga perbedaan tekanan darah dari ekstremitas atas dan ekstremitas bawah.
Elektrokardiogram (EKG). Dapat ditemukan aktifitas listrik abnormal jantung.
Rontgen dada (Chest X-ray), Computerized tomography (CT) scan, Magnetic resonance imaging (MRI).
Echocardiography.
Katerisasi jantung.

Biasanya, dokter akan merekomendasikan salah satu atau beberapa pemeriksaan yang terkait dengan kondisi pasien. Tentunya juga disesuaikan dengan kebutuhan pasien itu sendiri.

Pengobatan kondisi Koarktasio Aorta sebaiknya dapat dilakukan sesegera mungkin bila diagnosa sudah ditegakkan. Tujuan dari pengobatan adalah untuk melebarkan pembuluh darah yang mengalami penyempitan. 

Untuk prosedur tindakan biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien, usia, tingkat keparahan penyakit, dan penyakit lain yang mungkin terkait. Terdapat 2 metode yang bisa dilakukan untuk melakukan suatu terapi dari Koarktasio Aorta, yaitu:

Balloon angioplasty and stenting
Operasi (Resection with end-to-end anastomosis, Subclavian flap aortoplasty, Bypass graft repair, dan Patch aortoplasty)
Obat. Obat tidak dipergunakan dalam menyembuhkan kondisi Koarktasio Aorta. Obat hanya sebagai pilihan terapi untuk membantu meredakan berbagai tanda dan gejala yang dalam muncul pada kondisi ini.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Syamasundar Rao Patnana, Coarctation of the aorta (https://emedicine.medscape.com/article/895502-overview), 20 November 2018.
American Herat Association. (2018). Congenital Heart Defects. About Congenital Heart Defects. Coarctation of the Aorta (CoA). (https://www.heart.org/en/health-topics/congenital-heart-defects/about-congenital-heart-defects)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app