Ketahui Penyebab Tidak Bisa Tidur Nyenyak dan Cara Mengatasinya

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan konsentrasi dan kemampuan bekerja serta berpikir mengalami penurunan. Bahkan ketika kurang tidur dibiarkan terus dalam jangka panjang dapat menyebabkan diabetes, obesitas, kanker hingga terkena serangan jantung.
Dipublish tanggal: Jul 7, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Ketahui Penyebab Tidak Bisa Tidur Nyenyak dan Cara Mengatasinya

Beristirahat di malam hari dengan mendapat tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kinerja tubuh kita agar bersemangat keesokan harinya. Tidur yang berkualitas didapatkan seseorang ketika dapat tidur nyenyak dalam waktu yang mencukupi. 

Sayangnya, tidak semua orang dapat menikmati kualitas tidur yang baik.

Padahal, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan tidur dapat menyebabkan konsentrasi dan kemampuan bekerja serta berpikir mengalami penurunan. 

Bahkan ketika kurang tidur dibiarkan terus dalam jangka panjang dapat menyebabkan diabetes, obesitas, kanker hingga terkena serangan jantung.

Beberapa penyebab seseorang kesulitan tidur

1. Stres

Stres merupakan gangguan yang terjadi pada mental seseorang dimana kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik, emosional dan perilaku. Stres juga dapat menyebabkan seseorang cemas berlebihan dan tegang sehingga dapat menyebabkan kesulitan tidur

2. Usia

Semakin bertambahnya usia terutama ketika sudah menginjak di atas 50 tahun, banyak orang mengalami perubahan terhadap pola tidurnya. Orang yang sudah berusia lanjut umumnya akan kesulitan untuk mendapatkan tidur nyenyak dan mudah terbangun di malam hari.

3. Kondisi medis

Kondisi kesehatan yang terganggu merupakan salah satu faktor yang membuat seseorang kesulitan untuk tidur. Kondisi medis seperti gangguan asam lambung, radang sendi, asma, nyeri kronis, kelainan tiroid seperti hipertiroidisme, alergi dapat menyebabkan kualitas tidur seseorang terganggu.

4. Ritme sirkadian

Ritme sirkadian mungkin masih terdengar asing bagi sebagian dari kita. Ritme sirkadian sendiri merupakan alarm tubuh yang muncul dari kebiasaan siklus tidur sehari-hari. Ketika anda terbiasa untuk terbangun dalam waktu yang singkat dan kurang tidur, maka kualitas tidur harian anda juga dapat terganggu.

Alarm tubuh juga dapat mengalami perubahan akibat paparan cahaya, terlalu banyak tidur siang, olahraga, dan banyak melihat gadget sebelum tidur.

Bagaimana agar dapat tidur nyenyak di malam hari?

1. Jangan berolahraga berat sebelum tidur

Olahraga rutin merupakan hal yang baik, namun sebaiknya anda jangan berolahraga berat sebelum tidur. 

Beberapa orang memang dapat lebih mudah tertidur ketika berolahraga, namun jika anda termasuk orang yang justru semakin terjaga setelah berolahraga maka sebaiknya jangan melakukan olahraga terutama olahraga berat sebelum tidur. 

Sebaiknya anda mengganti aktivitas sebelum tidur dengan membaca buku, mendengarkan musik, yoga, hingga mandi air hangat.

2. Jangan mengkonsumsi kopi atau merokok sebelum tidur

Konsumsi kopi sebaiknya dilakukan oleh anda yang justru tidak ingin tidur atau ingin begadang semalaman. Kopi mengandung kafein yang dapat membuat seseorang justru sulit mengantuk. Jikapun anda memaksakan untuk tidur, anda pasti akan terbangun berkali-kali di malam hari. 

Merokok juga dapat mendatangkan efek yang sama karena kandungan nikotin di dalamnya.

3. Jangan makan makanan berat sebelum tidur

Makan makanan berat sebelum tidur dapat menyebabkan gangguan terhadap kualitas tidur anda karena pencernaan harus bekerja keras untuk mengolah makanan yang dikonsumsi. Selain itu, jika anda makan sebelum tidur, anda mungkin terbangun dalam keadaan pencernaan terganggu. 

Sebaiknya anda makan makanan berat sekurang-kurangnya 1 jam sebelum tidur.

4. Batasi durasi tidur siang

Tidur siang memang sangat dianjurkan agar tubuh dapat beristirahat sejenak sehingga performa tubuh dapat kembali fit setelah bangun. Namun, tidur siang yang terlalu lama juga tidak disarankan karena dapat mengganggu kualitas tidur primer anda di malam hari. 

Anda disarankan untuk membatasi tidur siang selama maksimal 20 menit setiap harinya. Untuk mengurangi durasi tidur siang, anda dapat melakukan hal lain seperti berjalan-jalan, minum minuman dingin dan aktivitas lainnya.


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app