Ketahui Efek Samping Pil KB Ini

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Ketahui Efek Samping Pil KB Ini

Kementerian kesehatan Indonesia menyatakan sebanyak sekian 75,88% orang termasuk ke dalam pengguna KB aktif di Indonesia. Sebanyak 59,3% orang yang menggunakan KB adalah wanita yang sudah menikah dengan penggunaan terhadap KB modern. 

KB modern yang dimaksudkan adalah pil KB, suntik KB, IUD, dan juga implant. Dari berbagai jenis KB tersebut, biasanya yang paling tenar adalah KB dengan pil.

Ada beberapa cara kerja KB yang harus Anda ketahui sebelum memilih berbagai metode KB di atas. Pertama, KB memiliki peranan sebagai pencegahan terhadap ovulasi. Artinya sel telur tidak dapat terlepas dari indung telur. Kedua, mengentalkan lendir yang ada di leher rahim supaya sperma sulit masuk ke uterus. 

Terakhir, pematangan yang seharusnya terjadi pada dinding rahim tidak akan pernah terjadi selama orang tersebut menggunakan KB jenis apa pun itu untuk mencegah kehamilan.

Efek Samping Pil KB

KB memang menjadi solusi bagi orang yang ingin menunda atau mencegah memiliki anak. Tapi, perlu diketahui ada efek samping jika Anda tidak cocok menggunakan alat KB tertentu. Berikut efek samping yang mungkin terjadi:

1. Perdarahan berlebih

Memasuki jadwal menstruasi adalah hal yang wajar untuk setiap wanita sebelum ia memasuki masa menopause. Namun, efek samping yang ditimbulkan oleh KB salah satunya adalah terjadinya perdarahan berlebih serta jangka waktu lebih lama mendapatkan menstruasi

Untuk KB jenis pil, perdarahan dianggap wajar apabila terjadi hanya di 3 bulan pertama pasca pemasangan KB.

2. Mual berlebih

Efek samping kedua dari salah menggunakan alat kontrasepsi atau KB adalah munculnya perasaan mual yang diderita oleh pengguna KB baru. Ini konon tergolong wajar asalkan dengan catatan perasaan mual itu hanya berlangsung sebentar sekali. 

Tapi, jika Anda merasakan tubuh mengalami mual berlebih dan cenderung tidak wajar, alangkah baiknya apabila Anda mengkonsultasikan kondisi tersebut dengan dokter.

3. Nyeri payudara

Berikutnya yang mesti Anda ketahui sebelum memilih alat kontrasepsi atau KB adalah terjadinya nyeri pada payudara yang bisa berlangsung sampai dengan berminggu-minggu. Namun, hal ini akan menghilang dengan sendirinya seiring dengan kondisi tubuh yang menyesuaikan dengan KB. 

Yang terpenting adalah jangan mengkonsumsi kafein berlebih serta kenakan ukuran bra yang tepat demi mengurangi rasa nyeri.

4. Migraine

Efek samping lainnya dari penggunaan pil KB oleh seseorang adalah kerap timbul sakit kepala sebelah yang biasa diibaratkan sebagai migraine. Migraine ini terjadi karena efek dari KB adalah tidak menyeimbangkan antara estrogen dan progesterone. 

Namun, banyak yang mengutarakan bahwa pil KB bisa menjadi salah satu solusi ketika Anda merasa pusing sebelah pasca mengaplikasikan jenis KB lain.

5. Terjadinya Mood Swing

Tidak kalah mengejutkan dari berbagai efek samping di atas, KB juga salah satunya memiliki peranan sebagai penipis pada lapisan otak. Penipisan ini membuat mood sehari-hari menjadi mudah sekali berubah. 

Ada dua bagian otak yang secara kasarnya ditipiskan, yaitu bagian orbitofrontal cortex dan cingulate cortex. Bagian otak ini memiliki peranan sebagai penerima stimulus, pemberi respons, dan melakukan kegiatan yang bersifat kognitif.

Itu dia berbagai efek samping yang wajib sekali Anda ketahui sebelum menentukan dan konsisten terhadap alat KB tertentu. Tentunya Anda tidak akan merasakan langsung apabila belum mencoba. 

Namun, berbagai kemungkinan tidak diinginkan tersebut bisa sekali Anda minimalisir dengan melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter ahlinya. Sebab kondisi setiap orang berbeda, biar dokter saja yang memberikan arahan mana jenis KB paling cocok untuk Anda. Tidak perlu tergiur oleh orang lain.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vessey M, et al. (2013). Oral contraceptive use and cancer: Final report from the Oxford-Family Planning Association contraceptive study. (https://www.uptodate.com/contents/risks-and-side-effects-associated-with-combined-estrogen-progestin-oral-contraceptives/abstract/106)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app