Ketahui 5 Fakta Menarik Seputar Miss V

Dipublish tanggal: Mei 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Ketahui 5 Fakta Menarik Seputar Miss V

Vagina merupakan salah satu organ reproduksi wanita berupa lubang kecil yang terdiri dari otot yang menghubungkan rahim dengan bagian luar organ reproduksi yaitu vulva. Namun masih banyak orang yang salah kaprah dalam menyebut organ kewanitaan yang satu ini dan menyebut vulva sebagai vagina. Padahal miss V sendiri terletak di bagian dalam organ reproduksi wanita.

Untuk menambah informasi dan juga wawasan untuk Anda, berikut akan dijelaskan mengenai fakta-fakta penting seputar miss V yang bisa dikenali.

pH Vagina mempunyai Nilai Asam

Nilai pH yang dimiliki vagina memiliki berkisar di angka 4. Fungsi keasaman pada vagina wanita ini adalah untuk melindungi organ ini dari masuknya berbagai jenis bakteri dan juga jamur yang kemungkinan akan menyebabkan infeksi dengan cara membunuh bakteri dan juga jamur yang masuk.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk para wanita agar tidak menggunakan produk pembersih vagina karena akan mengganggu keseimbangan keasaman nilai pH. Fakta hebatnya lagi, walaupun nilai pH vagina wanita asam, namun sperma yang masuk dapat bertahan di lingkungan tersebut. Hal ini dikarenakan adanya cairan alami yang memiliki kemampuan untuk menetralkan lingkungan asam di daerah vagina wanita.

Seiring Bertambahnya Usia, Bentuk Vagina Akan Berubah

Ketika memasuki masa tua, wanita akan memasuki masa menopause. Ketika memasuki masa ini, bentuk vagina pun akan ikut berpengaruh karena keelastisannya akan semakin berkurang. Wanita menopause yang sudah tidak terangsang secara seksual, maka bentuk vaginanya akan menjadi lebih kecil dan sempit.

Namun wanita menopause juga masih bisa mempertahankan sifat-sifat baik vagina jika masih tetap aktif secara seksual. Oleh karena itu untuk mempertahankan kebaikan bentuk vagina, maka Anda masih bisa mempertahankan aktivitas seks secara teratur.

Masalah Keputihan Merupakan Hal Normal

Banyak wanita yang takut ketika keputihan melanda daerah intimnya. Namun faktanya keputihan merupakan suatu hal yang normal dan wajar terjadi di vagina wanita. Keputihan akan membantu melembabkan dan juga membersihkan daerah seputar vagina.

Keputihan yang normal akan berwarna jernih dan bersih, tidak berbau, dan jumlahnya pun tidak banyak. Namun jika anda mengalami keputihan dengan warna kekuningan atau kehijauan, berbau, gatal, dan jumlah yang dikeluarkannya tidak normal. Maka segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Vagina Dapat Membersihkan Areanya Secara Otomatis

Untuk bisa menjaga kesehatan dnn juga kebersihan area vagina, Anda tidak perlu menggunakan berbagai macam produk pembersih wanita. Hal ini dikarenakan vagina akan menghasilkan suatu cairan yang dapat membersihkan area lingkungannya secara otomatis dan juga melindungi dari serangan bakteri dan juga jamur.

Menggunakan bahan-bahan pembersih kewanitaan justru akan mempengaruhi produksi cairan alami tersebut. Jika Anda ingin membersihkan organ kewanitaan, cukup dengan membasuh bagian luar vagina dengan air hangat. Anda bisa juga menggunakan sabun dengan kadar pH ringan.

Bentuk Detail Vagina Pada Setiap Wanita Berbeda-Beda

Walaupun struktur vagina secara ummum sama pada setiap wanita. Namun yang harus Anda ketahui, detail bentuk vagina para setiap wanita memiliki perbedaan. Termasuk bagian dalamnya yakni klitoris, vulva, labia, dan juga organ kewanitaan lainnya.

Pada sebagian wanita, letak klitoris berada lebih jauh dari lubang vagina, namun beberapa di antaranya memiliki klitoris yang berada dekat dengan lubang vagina. Selain dilihat dari letak, ukuran dan bentuk dari masing-masing bagian tersebut juga memiliki perbedaan pada setiap wanita.

Demikianlah penjelasan mengenai fakta seputar vagina yang bisa Anda ketahui. Semoga dapat menjadi informasi berharga terutama bagi Anda para wanita yang ingin selalu menjaga kesehatan organ ini.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wallen K, et al. (2011). Female sexual arousal: Genital anatomy and orgasm in intercourse. DOI: (https://dx.doi.org/10.1016%2Fj.yhbeh.2010.12.004)
Suschinsky KD, et al. (2012). Is sexual concordance related to awareness of physiological states? DOI: (https://doi.org/10.1007/s10508-012-9931-9)
Pendergrass PB, et al. (1996). The shape and dimensions of the human vagina as seen in three-dimensional vinyl polysiloxane casts. DOI: (https://www.karger.com/Article/Abstract/291946)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app