Kebiasaan Menggertakkan Gigi

Lebih dari 70 persen bruxism terjadi karena stres dan rasa cemas. Bruxism biasanya terjadi tanpa disadari ketika Anda tertidur. Namun, hal lain juga bisa mempengaruhi, termasuk kemungkinan yang disebutkan di bawah ini:
Dipublish tanggal: Agu 11, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kebiasaan Menggertakkan Gigi

Kebanyakan orang bisa menggertakkan gigi setiap saat. Ketika menggertakkan gigi ini menjadi kebiasaan, biasanya dipicu oleh stres atau kecemasan, kebiasaan ini disebut dengan bruxism.

Bruxism dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi Anda dan dapat memicu gejala lain seperti sakit telinga, nyeri pada rahang, dan sakit kepala.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Splinting Gigi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket splinting gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Bruxism biasanya terjadi pada malam hari dan umum disebut dengan bruxism tidur. Bruxism yang terjadi pada pagi hari, biasanya tanda disadari, disebut juga bruxism sadar.

Bruxism yang terjadi dengan sendirinya dan tidak dipicu oleh kondisi kesehatan lainnya disebut juga bruxism primer. Bruxism sekunder terjadi sebagai akibat dari kondisi kesehatan lain atau akibat konsumsi obat.

Apa yang menyebabkan bruxism?

Lebih dari 70 persen bruxism terjadi karena stres dan rasa cemas. Bruxism biasanya terjadi tanpa disadari ketika Anda tertidur. Namun, hal lain juga bisa mempengaruhi, termasuk kemungkinan yang disebutkan di bawah ini:

1. Obat

Bruxism bisa terjadi sebagai efek samping dari banyak obat, yang paling umum adalah antidepresan, antipsikotik, dan obat psikotropik.

Tipe obat yang paling umum dalam menyebabkan bruxism adalah selective serotonin reuptake inhibitors, atau SSRI, salah satu tipe antidepresan. Obat yang umum dalam kategori ini antara lain paroxetine dan sertraline.

2. Masalah Rahang

Jika Anda mengalami occlusal discrepancy, yang berarti gigi bagian atas dan bawah Anda tidak pas bertemu, Anda mungkin mengalami bruxism. Hal ini bisa terjadi jika Anda kehilangan gigi atau gigi Anda terkikis. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Splinting Gigi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket splinting gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Bruxism yang disebabkan oleh masalah rahang akan berhenti ketika masalah rahang berhasil disembuhkan.

3. Gaya hidup

Gaya hidup tertentu dapat meningkatkan rrisiko Anda mengalami bruxism, termasuk konsumsi alkohol yang besar, mengonsumsi obat penenang, dan merokok dalam jumlah yang besar.

Bagaimana cara menangani bruxism?

Pengobatan untuk bruxism bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri apapun yang Anda alami, mencegah kerusakan pada gigi Anda, dan mengurangi gemeretakan dan gerusan sebesar mungkin.

1. Perawatan medis

Dokter gigi Anda kemungkinan akan memberi pelindung mulut atau splint, alat pelindung gigi, untuk melindungi gigi Anda dari kerusakan. 

Ada beberapa jenis pelindung mulut yang tersedia yang bisa pas dengan mulut Anda dalam berbagai cara. Dokter gigi Anda akan memilih tipe yang paling cocok untuk mulut Anda yang menawarkan perlindungan terbaik untuk gigi Anda.

Tujuan dari pelindung gigi adalah untuk melindungi gigi Anda dan mencegah gemeretakan dengan menahan rahang Anda dalam posisi yang lebih rileks. Menggunakan pelindung tidak akan terasa menyakitkan. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Splinting Gigi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket splinting gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Jika salah satu tipe pelindung mulut tidak bekerja, Anda harus mencoba yang lainnya hingga Anda merasa nyaman dan bruxism Anda berhenti.

Jika splint atau pelindung mulut tidak berhasil, dokter gigi Anda akan merekomendasikan koreksi ortodontik, seperti kawat gigi atau operasi, untuk memperbaiki gigi yang tidak rata. 

Namun, ini adalah pengobatan yang paling tidak umum dan tidak memperbaiki masalahnya.

2. Perawatan sendiri

Ada beberapa cara Anda bisa mengobati efek samping bruxism sendiri. Hal ini termasuk mengompres otot rahang Anda untuk meredakan nyeri, menghindari makanan yang keras, dan merelaksasi otot wajah Anda secara periodik pada pagi hari.

Teknik manajemen stres seperti terapi relaksasi dan latihan nafas dalam merupakan hal yang penting juga.

3. Menghentikan kebiasaan

Pada beberapa kasus, bruxism dapat berhentik ketika Anda belajar untuk menghentikan kebiasaan tersebut. 

Misalnya, Anda bisa menghentikan kebiasaa dengan mempelajari teknik relaksasi dan menahan rahang Anda dalam posisi yang lebih rileks. Ketika bruxism pagi hari sudah sembuh, bruxism tidur juga akan sembuh.

Apakah komplikasi potensial bruxism yang tidak disembuhkan?

Bruxism dapat menyebabkan rasa nyeri yang parah pada gigi, dan jika tidak segera ditangani, akan memicu gangguan makan. Gigi dan rahang Anda akan menjadi lebih sensitif dan merasakan rasa nyeri yang lebih. 

Hal ini bisa menyebabkan depresi dan insomnia

Bruxism juga bisa menyebabkan sakit telinga, sakit kepala, sakit pada rahang, gigi yang aus secara abnormal, retakan atau patah gigi, gigi yang tidak bisa bergerak, dan gusi yang terinflamasi jika tidak segera ditangani.

Apakah harapan jangka panjang bruxism?

Bruxism biasanya bisa disembuhkan dan kerusakan yang lebih parah pada gigi Anda bisa dicegah dengan mempelajari strategi untuk bertahan dari stres dan kecemasan. 

Hal ini bisa diselesaikan dalam berbagai cara, termasuk olahraga, terapi berbicara, dan teknik relaksasi dan pernafasan.

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Teeth grinding. American Dental Association. http://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/t/teeth-grinding.
Guaita M, et al. Current treatment of bruxism. Current Treatment Options in Neurology. 2016;18:10.
Yap AU, et al. Sleep bruxism: Current knowledge and contemporary management. Journal of Conservative Dentistry. 2016;19:383.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app