Kandung Kemih Atonik - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 7, 2020 Waktu baca: 3 menit

Kandung kemih atonik, kadang-kadang disebut juga dengan kandung kemih lembek atau tidak berkontraksi, kondisi ini mengacu pada kandung kemih yang ototnya tidak sepenuhnya berkontraksi. Hal ini yang membuat seseorang sulit buang air kecil.

Biasanya, ketika kandung kemih Anda terisi dengan urin dan meregang, maka kandung kemih Anda akan mengirimkan dua sinyal ke sumsum tulang belakang Anda yang berupa:

  • sinyal sensorik yang memberi Anda keinginan untuk buang air kecil
  • sinyal motor yang membuat otot kandung kemih Anda berkontraksi

Seseorang dengan kandung kemih atonik mungkin merasakan keinginan untuk buang air kecil, tetapi mereka tidak mampu mengeluarkannya karena otot kandung kemih mereka tidak berkontraksi. Akibatnya, kandung kemih Anda bisa penuh dengan urin, menyebabkan kebocoran dan rasa ketidaknyamanan.

Apa yang Menyebabkan Kandung Kemih Atonik?

Beberapa hal dapat menyebabkan kandung kemih atonik, termasuk kondisi neurologis, cedera, atau obstruksi.

Kondisi Neurologis

Setiap kondisi yang dapat merusak saraf sensorik dari kandung kemih ke sumsum tulang belakang Anda dapat menyebabkan kandung kemih atonik. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kandung kemih atonik meliputi:

Cedera

Cedera pada dinding kandung kemih atau sumsum tulang belakang Anda juga dapat menyebabkan kandung kemih atonik. Kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kandung kemih atonik termasuk:

  • cedera traumatis, seperti terjatuh atau terkena benturan keras
  • persalinan pervaginam yang panjang atau sulit
  • operasi panggul

Penyumbatan

Segala jenis penyumbatan atau obstruksi pada kandung kemih juga dapat membuat kandung kemih Anda kesulitan untuk berkontraksi. Ketika penyumbatan terjadi, urin tidak dapat keluar dari kandung kemih, bahkan ketika kandung kemih Anda sedang berkontraksi.

Beberapa penyebab umum obstruksi kandung kemih meliputi:

Tanda dan Gejala Kandung Kemih Atonik

Gejala utama kandung kemih atonik adalah tumpahnya urin dari kandung kemih. Kondisi ini juga dikenal sebagai inkontinensia overflow. Ketika kandung kemih atonik terjadi, Anda akan mengeluarkan urin, tetapi kandung kemih Anda tidak pernah kosong sepenuhnya. Memiliki kandung kemih yang terus-menerus penuh juga dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan.

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Kandung Kemih Atonik?

Sampai saat ini masih tidak diketahui cara pasti mencegah terjadinya kandung kemih atonik. Namun melakukan perubahan gaya hidup tertentu dapat membantu mengurangi jumlah urin yang berlebihan, seperti:

  • Menghindari minuman bersoda dan kopi
  • Menggunakan kateter. Anda harus menggunakan kateter empat hingga delapan kali sehari. Dokter Anda dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana cara menggunakan kateter sendiri di rumah.
  • Anda juga dapat mencoba mengenakan pembalut atau diaper untuk membantu mengatasi masalah inkontinensia overflow.

Bagaimana Cara Mengobati Kandung Kemih Atoni?

Diagnosa

Jika Anda merasa mengalami kandung kemih atonik, konsultasikan kondisi tersebut ke dokter. Ada beberapa tes yang dapat dokter lakukan untuk mendiagnosis kandung kemih atonik, tes tersebut termasuk:

  • Cystometrogram. Tes ini dapat menunjukkan ukuran kandung kemih, seberapa besar tekanan yang dihasilkan oleh dinding ototnya, dan seberapa baik pengosongan dari kandung kemih.
  • Elektromiogram. Tes  ini dilakukan untuk menguji kekuatan otot dan kemampuan kandung kemih Anda untuk berkontraksi. Kandung kemih atonik biasanya tidak memiliki kemampuan untuk berkontraksi.
  • Ultrasonografi. Tes pencitraan ini akan menunjukkan berapa banyak urin yang tersisa di kandung kemih Anda setelah Anda mencoba untuk buang air kecil. Kandung kemih atonik biasanya masih memiliki banyak urin tersisa di dalamnya.
  • MRI scan panggul. Tes pencitraan ini dapat membantu dokter Anda memeriksa kerusakan pada saraf tulang belakang atau saraf di sekitarnya.

Pengobatan

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada pengobatan khusus untuk kandung kemih atonik. Sebagai gantinya, pengobatan biasanya hanya berfokus pada pengeluaran urin dari kandung kemih untuk menghindari terjadinya komplikasi.

Tindakan pembedahan

Jika pengobatan lain tidak berhasil dokter Anda mungkin akan merekomendasikan tindakan bedah, seperti:

  • Kateter suprapubik. Kateter ini merupakan kateter permanen yang dapat menembus kulit Anda dan masuk ke kandung kemih Anda. Kateter tersebut akan melekat pada kantong yang harus dikosongkan secara rutin.
  • Pengalihan urin. Prosedur ini dilakukan dengan cara menciptakan jalan baru agar urin dapat keluar dari kandung kemih.
  • Cystoplasty. Prosedur cystoplasty menggunakan jaringan di sekitar untuk memperbesar kandung kemih. Hal ini memungkinkan kandung kemih Anda untuk menampung lebih banyak urin. Prosedur ini juga dapat membantu mengurangi terjadinya inkontinensia overflow.

2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Deborah Weatherspoon, PhD, RN, CRNA , Atonic bladder (https://www.healthline.com/health/atonic-bladder), 11 June 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app