Kalsium Klorida: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Mei 9, 2019 Waktu baca: 4 menit

Hipokalsemia adalah suatu kondisi di mana terdapat kadar kalsium yang lebih rendah dari rata-rata di bagian darah, atau plasma. 

Kalsium memiliki banyak peran penting dalam tubuh Anda yaitu untuk pertumbuhan tulang agar tetap kuat, membantu otot untuk bergerak, dibutuhkan pada sistem saraf untuk menyampaikan pesan antara otak dan seluruh tubuh.

Beberapa kasus hipokalsemia umumnya dapat hilang tanpa pengobatan. Namun, pada beberapa kasus hipokalsemia yang parah dan bahkan dapat mengancam jiwa. 

Jika Anda memiliki hipokalsemia akut, dokter kemungkinan besar akan memberi Anda kalsium melalui pembuluh darah Anda, atau secara intravena.

Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu obat yang dapat digunakan untuk menangani masalah hipokalsemia. Obat tersebut yaitu obat Kalsium Klorida Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai obat Kalsium Klorida. Selamat membaca.

Mengenai Kalsium Klorida

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntik

Kandungan:

Kalsium klorida

Apa sih kegunaan dari obat Kalsium Klorida?

Kalsium klorida merupakan obat yang digunakan untuk mencegah atau mengobati keseimbangan kalsium negatif. Obat ini juga dapat mengatur ambang potensial eksitasi aksi untuk memfasilitasi kinerja saraf dan otot.

Kalsium Klorida adalah mineral yang ditunjukkan dalam pengobatan segera pada tetani hipokalsemik (kadar rendah kalsium yang tidak normal dalam tubuh yang menyebabkan kejang otot). 

Suntikan Kalsium Klorida juga dapat digunakan untuk pengobatan keracunan magnesium karena overdosis magnesium sulfat, untuk melawan efek buruk dari hiperkalemia, resusitasi jantung, aritmia, overdosis kanal kalsium, dan overdosis beta-blocker.

Berapa dosis yang digunakan pada obat Kalsium Klorida?

Obat Kalsium Klorida merupakan obat yang dapat diperoleh berdasarkan resep dari dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi intravena. Berikut dosis obat Kalsium Klorida yang biasa diberikan:

Dosis Intravena untuk Tetani hipokalsemia, Hipokalsemia akut berat

  • Dewasa: 2,25 mmol dengan intravena (IV) injeksi lambat diulang sesuai kebutuhan, atau diikuti oleh 9 mmol / hari sebagai infus IV kontinu.

Dosis Intravena untuk Keadaan hipokalsemia

  • Dewasa: 10-25 mmol dengan interval 1-3 hari, disesuaikan sesuai dengan kebutuhan pasien. Kalsium Klorida diberikan melalui iv lambat dengan kecepatan tidak melebihi 1 ml / menit (larutan 10%).

Dosis Intravena untuk Hiperkalemia berat, Antidot pada hipermagnesemia berat

  • Dewasa: 5-10 ml larutan 10%, diberikan lebih dari 2-5 menit. Dapat diulangi seperlunya dengan pemantauan EKG.
  • Anak: 20 mg / kg, diulang setiap 10 menit jika perlu

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan obat atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. 

Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat. 

Apa saja efek samping dari penggunaan obat Kalsium Klorida?

Seiring dengan efek obat yang digunakan, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan obat Kalsium Klorida yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Iritasi saluran cerna
  • Kalsifikasi jaringan lunak
  • Kulit mengelupas atau nekrosis setelah injeksi intramuskular atau subkutan.
  • Anoreksia
  • Mual, muntah
  • Konstipasi
  • Nyeri perut
  • Kelemahan otot
  • Gangguan mental
  • Polidipsia, poliuria
  • Nefrokalsinosis
  • Batu ginjal
  • Muka memerah dan vasodilatasi perifer

Jika setelah menggunakan obat Kalsium Klorida terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Kontraindikasi obat Kalsium Klorida

Sebelum mengonsumsi obat Kalsium Klorida, Anda harus memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami beberapa kondisi dibawah ini:

  • Pengobatan hipokalsemia yang disebabkan oleh insufisiensi ginjal atau pada pasien dengan respiratori asidosis.
  • Pasien dengan batu ginjal kalsium atau riwayat batu ginjal
  • Terapi parenteral untuk pasien yang menerima glikosida jantung
  • Administrasi intramuskular (IM) atau subkutan (SC)
  • Pulseless ventricular tachycardia

Interaksi obat Kalsium Klorida

Ada beberapa obat-obatan yang harus dihindari saat mengkonsumsi obat Kalsium Klorida. Karena hal tersebut dapat menyebabkan efek berbahaya pada tubuh Anda. Contoh obat ini termasuk:

  • Ceftriaxone
  • Demeclocyclin
  • Dolutegravir
  • Doksisiklin
  • Eltrombopag
  • Lymecycline
  • Minocycline
  • Oxytetracycline
  • Tetrasiklin
  • Diuretik thiazid
  • Calcitrol

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat Kalsium Klorida?

  • Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Kalsium Klorida atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Kalsium Klorida.
  • Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya beri tahu dokter mengenai riwayat medis Anda seperti, gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung, asidosis,  penyakit yang berhubungan dengan hiperkalsemia, misalnya, sarkoidosis dan keganasan lainnya.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui. Konsutasikan kembali mengenai manfaat dan resiko penggunaan obat ini pada kondisi tersebut.
  • Jangan menambah, mengurangi atau menghentikan pengobatan tanpa ada saran dan anjuran dari dokter. Karena hal tersebut dapat memperburuk efek samping yang ada.

Jika setelah menggunakan obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
CaCl or CaCl(2) (calcium chloride) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/cacl-or-cacl-2-calcium-chloride-344432)
Calcium Chloride (CaCl, CaC12): Side Effects, Dosages, Treatment, Interactions, Warnings. RxList. (https://www.rxlist.com/consumer_calcium_chloride_cacl_cac12/drugs-condition.htm)
Calcium chloride - CaCl2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Calcium-chloride)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app