Isobar: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 17, 2019 Waktu baca: 3 menit

Pengobatan darah tinggi dapat dilakukan dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Namun pada kenyataannya, sulit bagi orang untuk mengubah pola hidup dan lebih mudah untuk mengkonsumsi obat penurun tekanan sebagai gantinya. 

Pengobatan hipertensi hingga saat ini menggunakan lima macam obat utama, salah satunya adalah obat yang disebut dengan diuretic.

Obat diuretic bekerja dengan cara mengurangi volume darah yang terdapat di dalam pembuluh darah, sehingga dapat membantu mengurangi tekanan darah.

Mengenai Isobar

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet 

Kandungan:

Obat antihipertensi 

Apa itu Isobar?

Isobar (Methyclothiazide) adalah salah satu agen diuretik-antihipertensi yang termasuk ke dalam kelas benzothiadiazine (thiazide) . Isobar merupakan analog dari hidroklorotiazid yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Obat ini bekerja dengan memproduksi lebih banyak urin, sehingga membantu tubuh Anda menyingkirkan garam dan air berlebih dan membantu menurunkan tekanan darah.

Isobar juga dapat digunakan untuk mengurangi penumpukan cairan ekstra dalam tubuh (edema) yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, atau penyakit ginjal, yang dapat mengurangi gejala seperti sesak napas atau pembengkakan di pergelangan tangan atau kaki.

Pada kondisi apa obat ini tidak boleh digunakan?

Tablet Isobar (Methyclothiazide) dikontraindikasikan pada pasien dengan anuria(kondisi dimana pasien tidak buang air kecil dalam 24 jam terakhir)dan pada pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap senyawa ini atau obat turunan sulfonamid lainnya. 

Tidak lupa obat golongan diuretic juga tidak dianjurkan untuk digunakan pada ibu hamil untuk mencegah terjadinya kehilangan air yang tidak diinginkan pada air ketuban.

Bagaimana dosis dan penggunaan obat Isobar?

Informasi yang diberikan bukan merupakan pengganti saran medis. Anda harus SELALU berkonsultasi dengan dokter atau apoteker Anda sebelum menggunakan Isobar (Methyclothiazide).

Setiap tablet Isobar (Methyclothiazide), untuk pemberian oral mengandung 5 mg Isobar (Methyclothiazide). Bahan-bahan tidak aktif yang terkandung di dalam tablet isobar adalah sebagai berikut: silikon koloid, dioksida. Dan natrium pati glikolat.

Untuk dosisnya, dosis didasarkan pada kondisi medis Anda dan respons terhadap pengobatan. Biasanya dokter akan memberikan obat dengan dosis setengah hingga satu tablet sehari. Selalu gunakan obat ini sesuai dengan resep dokter Anda.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Isobar?

Seperti semua obat lain, Isobar® dapat menyebabkan efek samping. Efek samping apa yang dapat terjadi dari penggunaan Isobar (Methyclothiazide), termasuk:

  • Gangguan pencernaan;
  • Kemungkinan ensefalopati hepatik (gangguan pada otak akibat keracunan zat toxic yang tidak dapat dinetralisir oleh hati);
  • Reaksi alergi kulit;
  • Memburuknya lupus erythematosus;
  • Perubahan penampilan kulit;
  • Kemungkinan dehidrasi ;
  • Batu ginjal;
  • Warna urin kebiruan;
  • Nefritis akut (sangat jarang);
  • Pankreatitis (sangat jarang);
  • Gejala asam urat

Obat diuretic golongan Thiazide seperti Isobat harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit ginjal atau gangguan fungsi ginjal dan gangguan fungsi hati atau penyakit hati progresif. Tidak semua orang akan mengalami efek samping ini. 

Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan dokter atau baca aturan pakai yang tertera pada kemasan untuk mendapatkan informasi mengenai efek samping lebih lanjut.

Apakah Isobar aman dikonsumsi bersama dengan obat-obatan lain?

Isobar dapat berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda gunakan, yang dapat mengubah cara kerja obat Anda atau meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang serius. 

Untuk menghindari kemungkinan interaksi obat, Anda harus menyimpan daftar semua obat yang Anda gunakan (termasuk Obat resep, obat tanpa resep, dan produk herbal) dan harus berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk mengetahui apakah obat-obatan tersebut aman digunakan bersama dengan Isobat.

Produk-produk yang sudah jelas tidak boleh digunakan bersamaan dengan isobar meliputi:

  • Dofetilide.
  • Lithium.
  • Obat lain yang dapat meningkatkan kadar kalium (seperti spironolactone, amiloride, cyclosporine).
  • Produk batuk dan pilek, pil diet, atau NSAID seperti ibuprofen, naproxen.

Apakah Isobar aman digunakan pada ibu hamil dan menyusui?

Isobar merupakan obat kehamilan kategori B yang mana pada penelitian yang dilakukan pada hewan tidak menemukan adanya kelainan seperti cacat bawaan lahir, namun, tidak ada studi yang memadai dan terkontrol dengan baik dilakukan pada wanita hamil. 

Jika Isobar digunakan pada ibu hamil, memang tidak ada cacat bawaan lahir yang dapat terjadi, tetapi beberapa gejala seperti sakit kuning pada bayi trombositopenia dan kemungkinan reaksi merugikan lainnya dapat terjadi pada ibu hamil.  

Oleh karena itu, penggunannya hanya boleh diberikan jika manfaatnya lebih besar dari risiko yang dapat ditimbulkan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Methyclothiazide Drug Information. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682569.html)
Methyclothiazide Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/methyclothiazide.html)
Methyclothiazide - C9H11Cl2N3O4S2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Methyclothiazide)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app