Ingin Gunakan KB Steril Wanita (Tubektomi)? Pelajari Dulu Beberapa Hal Berikut Ini

Tahukah Anda KB steril? Metode ini paling efektif digunakan oleh pasangan yang tidak ingin hamil lagi secara permanen. Nah, sebelum menerapkan metode ini, mari kita ulas beberapa hal mengenai KB steril ini.
Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 3, 2019 Waktu baca: 2 menit
Ingin Gunakan KB Steril Wanita (Tubektomi)? Pelajari Dulu Beberapa Hal Berikut Ini

Setiap pasangan memiliki pandangan berbeda terhadap jumlah anak yang ideal. Ada yang cukup memiliki dua anak, ada pula yang menganggap bahwa banyak anak akan bertambah rejekinya. Tak heran, berapapun jumlah anak yang dimilikinya tidak dipedulikan. 

Berbicara mengenai anak, maka tidak akan jauh dari proses kehamilan si ibu. Terkadang, ada pasangan yang menginginkan anak kedua dengan jarak usia yang terbilang jauh. Tujuannya, untuk lebih berfokus pada perkembangan sang buah hati pertama dulu. 

Lalu, bagaimana mengantisipasi terjadinya kehamilan selama jeda kehamilan kedua? Nah, disarankan bagi Andan dan pasangan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Ada berbagai jenis alat kontrasepsi seperti pil KB, IUD, kondom, dan juga KB suntik

Pastikan, untuk menentukan jenis alat kontrasepsi yang sesuai dengan aktivitas Anda. Bagi pasangan yang merasa sudah cukup dengan anak yang dimiliki sekarang dan tidak ingin menambah anak lagi, lalu apa yang harus dilakukan? Jika memang demikian, maka Anda dapat menggunakan metode KB steril

Tahukah Anda KB steril? Metode ini paling efektif digunakan oleh pasangan yang tidak ingin hamil lagi secara permanen. Nah, sebelum menerapkan metode ini, mari kita ulas beberapa hal mengenai KB steril ini.

KB steril diperuntukkan bagi wanita dan pria

Ternyata, KB steril tidak hanya bisa dilakukan bagi wanita saja, melainkan pria. Jika sterilisasi permanen dilakukan pada wanita, maka disebut tubektomi. Sedangkan, sterilisasi pada pria disebut dengan vasektomi.

Tidak harus operasi

Jangan kira, prosedur tubektomi maupun vasektomi ini harus dilakukan dengan metode operasi. Sebab, ada dua pilihan KB steril yang dapat pilih. Diantaranya, prosedur ligasi yang memerlukan proses operasi dan metode implan tuba yang tidak membutuhkan proses pembedahan atau bersifat non invasif.

Memasukkan logam kedalam tubuh

Nah, apabila Anda memilih metode tubektomi tanpa operasi, maka akan dilakukan implan tuba. Apakah yang terjadi ketika melakukan implan tuba? Proses ini akan dimasukkan dua logam kecil melalui vagina dan serviks menuju saluran tuba fallopi. 

Setelah sampai ke saluran oviduck, maka logam ini akan mengiritasi saluran tersebut hingga meninggalkan jaringan perut. Akhirnya, sperma yang akan masuk akan dicegah sehingga tidak terjadi pembuahan.

Hampir 100% efektif mencegah kehamilan

Tahukah Anda, metode tubektomi ini bersifat permanen. Menurut hasil penelitian IPPF, seluruh wanita yang menggunakan KB steril efektif 99% mencegah terjadinya kehamilan. Jadi, pastikan untuk memikirkan dulu metode ini matang-matang sebelum menerapkannya. 

Artinya, sifat permanen ini tidak akan kembali seperti semula ketika Anda tiba-tiba menginginkan momongan lagi.

Vasektomi lebih disarankan

Supaya lebih adil, pasangan yang memutuskan tidak ingin memiliki momongan lagi sebaiknya sama-sama menerapkan KB steril. Dimana, dilakukan metode tubektomi untuk wanita dan vasektomi untuk pria. 

Meski demikian, para ahli kesehatan disarankan untuk menggunakan metode vasektomi karena prosesnya yang lebih simpel, aman, dan juga murah.

Tidak menyebabkan kanker

Banyak yang menganggap KB steril memicu terjadinya kanker. Padahal, kabar tersebut hanyalah mitos yang belum terbukti kebenarannya. Bahkan, IPPF pun menegaskan bahwa sterilisasi wanita atau tubektomi ini tidak meningkatkan risiko kanker pada organ reproduksi. 

Meski demikian, metode ini tidak mampu mencegah terjadinya penyakit menular seksual. Artinya, Anda harus tetap berhubungan seksual secara aman ya!

Nah, itulah beberapa fakta mengenai KB steril pada wanita. Pastikan untuk membicarakan rencana ini lebih matang untuk masa depan keluarga Anda ya!


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ambade, Vipul & Chimne, Hemlata & Shanbhag, Shirish & Shinde, Amol & Ropmay, Amarantha. (2011). Ectopic tubular pregnancy in post tubectomy death. Fuel and Energy Abstracts. 37. 67-71. 10.1016/S0377-4732(11)70065-7. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/251585844_Ectopic_tubular_pregnancy_in_post_tubectomy_death)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app