Ibu Hamil Dilarang Merokok: Ini 6 Dampak Buruk yang Bisa Terjadi

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Ibu Hamil Dilarang Merokok: Ini 6 Dampak Buruk yang Bisa Terjadi

Merokok tidak hanya nikotinnya saja yang membahayakan, akan tetapi asapnya pun juga mengandung racun yang dapat mengganggu kesehatan. Bahaya merokok itulah yang mengharuskan Anda untuk menjauhi rokok. 

Terlebih lagi bagi para ibu hamil. Jarangkan merokok, menghirup asap rokok pun tidak diperbolehkan.

Apabila Anda terlalu sering merokok atau menghirup asap rokok, maka akan ada banyak gangguan terhadap kesehatan ibu hamil dan janin yang ada di kandungannya. 

Ada banyak penyebab yang menjadikan Anda harus menghentikan kebiasaan merokok. Kondisi hamil memang akan jauh lebih rentan terkena serangan penyakit akibat rokok.

Apabila Anda tetap nekat untuk merokok selama masa kehamilan, maka Anda akan mendapatkan 7 dampak buruk seperti yang ada di bawah berikut:

Adanya risiko gangguan paru-paru

Seorang ibu hamil yang merokok saat dalam kondisi hamil, maka akan memberikan risiko terserang penyakit paru-paru. Sedangkan penyakit paru-paru tidak hanya menyerang seorang ibu hamil saja, akan tetapi juga berpeluang besar terhadap calon bayi yang akan Anda lahirkan nantinya.

Berpeluang mengalami keguguran

Keguguran dapat disebabkan karena terlalu banyak mengkonsumsi nikotin dalam rokok. Semakin sering Anda menghabiskan rokok selama masa kehamilan, maka akan berpeluang mengalami keguguran. Kalaupun bayi Anda lahir, maka akan meninggal setelah melahirkan.

Bayi berpeluang lahir prematur

Bayi yang tidak sehat akan ditandai dengan kelahirannya yang premature. Hal ini tidak hanya disebabkan karena faktor makanan yang dikonsumsi ibu selama hamil saja. Akan tetapi kebiasaan buruk seperti merokok selama kehamilan juga menjadi penyebab yang seharusnya Anda hindari.

Terdapat gangguan pada bagian plasenta

Jika bagian plasenta mengalami gangguan, maka bisa menyebabkan gangguan pada bayi, termasuk mengalami gangguan terhadap jantung bayi yang tidak akan bisa berfungsi secara normal. Apabila kondisi plasenta mengalami gangguan, maka hal ini bisa menghambat proses persalinan.

Selain mengganggu proses persalinan nantinya, maka kondisi plasenta yang buruk juga akan mengganggu pada aliran oksigen maupun makanan dari ibu ke janinnya. Jika Anda terus membiarkan nikotin dan asap masuk, maka hal ini akan membuat plasenta semakin buruk.

Mengalami cacat lahir

Asap rokok yang terhirup oleh ibu hamil dapat menjadi mutasi gen melalui kandungan berbahaya dalam rokok yang telah masuk ke dalam tubuh. Sehingga jika hal ini terus dibiarkan, maka akan menimbulkan cacat lahir pada bayi yang akan Anda lahirkan nantinya.

Sedangkan cacat lahir yang bisa diderita oleh bayi saat sudah lahir yaitu seperti adanya gangguan pada sistem jantungnya, paru-paru, sistem saraf pusat, sistem pencernaan maupun kerusakan yang lainnya.

Adanya gangguan terhadap sistem pernafasan

Asap rokok yang sering kali dihirup oleh ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya pengembangan abnormal yang ada pada bagian sistem pernafasan janin. Selama kehamilan, jika ibu masih merokok, maka memberikan peluang penyakit asma terhadap buah hati Anda.

Melihat bahaya rokok seperti yang ada di atas, tentunya Anda tidak ingin jika kondisi janin Anda semakin parah dan berdampak buruk terhadap proses kelahiran buah hati Anda nantinya. 

Untuk itu, sebaiknya Anda segera menghentikan kebiasaan merokok dan mulailah untuk membangun diri dengan gaya hidup yang sehat.

Apabila ibu hamil menjaga pola makan dan gaya hidupnya, maka akan memberikan banyak keuntungan bagi dirinya sendiri maupun bagi janin yang dikandungnya. Selain menghentikan sebagai ibu perokok aktif, maka Anda juga harus menjauhkan diri sebagai perokok aktif.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Charrier, Lorena & Serafini, Paola & Giordano, Livia & Zotti, Carla. (2010). Smoking habits in Italian pregnant women: Any changes after the ban?. Journal of public health policy. 31. 51-8. 10.1057/jphp.2009.43. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/41722333_Smoking_habits_in_Italian_pregnant_women_Any_changes_after_the_ban)
Stop smoking in pregnancy. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/smoking-pregnant/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app