7 Gejala Yang Ditimbulkan Akibat Gegar Otak

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 8, 2019 Waktu baca: 3 menit
7 Gejala Yang Ditimbulkan Akibat Gegar Otak

Mendengar kata 'gegar otak', satu hal yang terlintas dalam pikiran Anda mungkin penyebab amnesia. Ya, hal ini memang benar karena amnesia merupakan salah satu gejala gegar otak. Namun, amnesia alias hilang ingatan bukanlah satu-satunya efek yang ditimbulkan dari gegar otak. Ada beberapa gejala lainnya yang cenderung sepele dan mirip kondisi ringan lainnya, tapi justru diam-diam menjadi pertanda adanya masalah pada otak.

Apa itu gegar otak?

Gegar otak adalah bentuk ringan dari cedera otak akibat trauma yang mengganggu fungsi otak. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya benturan, terkena pukulan, atau terjadi guncangan keras pada tubuh bagian atas.

Otak merupakan salah satu organ vital yang berbentuk lunak dengan tingkat kepadatan seperti gelatin. Otak dilindungi oleh tengkorak dan cairan serebrospinal. 

Meskipun terlindungi oleh tengkorak yang keras, serangan keras pada kepala dan leher dapat mengguncang atau bahkan mencederai otak dan mengganggu fungsi otak. Hal-hal tersebut yang menjadi penyebab utama terjadinya gegar otak.

Pada beberapa kasus, gejala gegar otak tidak langsung muncul sampai beberapa hari. Gegar otak masuk kedalam kategori gejala ringan, sehingga dapat disembuhkan dalam waktu yang relatif singkat, tergantung tingkat keparahannya.

Tanda dan gejala gegar otak

Otak merupakan bagian utama yang mengatur berbagai macam hal, seperti koordinasi, emosi, perasaan, penglihatan, pendengaran, kemampuan kognitif dan ingatan. Gangguan sedikit saja pada otak, maka fungsi-fungsi tersebut juga akan ikut terganggu.

Berikut adalah beberapa gejala gegar otak yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Hilang keseimbangan

Otak merupakan pusat koordinasi tubuh. Jika terjadi gangguan sedikit saja pada fungsi otak, maka fungsi koordinasi pun akan ikut terganggu, salah satunya kehilangan keseimbangan. 

Gejala gegar otak ini umumnya terjadi akibat trauma pada bagian belakang otak. Gejala ini dapat disertai rasa mual dan pusing seperti mabuk kendaraan.

Baca Juga: Cedera Kepala: Risiko & Cara Penanganan yang Harus Dilakukan

2. Perubahan emosi

Selain pusat koordinasi, otak juga mengatur emosi kita. Apabila bagian otak yang berfungsi mengontrol emosi terganggu, maka akan menimbulkan perubahan emosi pada penderitanya.

Seseorang yang mengalami gegar otak menjadi mudah marah dan sedih secara cepat tanpa alasan yang jelas. Gejala gegar otak ini juga umumnya disertai dengan sakit kepala yang muncul secara tiba-tiba.

3. Migrain

Gejala lain yang ditimbulkan akibat gegar otak adalah migrain atau sakit kepala sebelah dengan frekuensi yang cukup sering. Hal tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit. Jika terus dibiarkan, maka rasa nyerinya bisa bertambah parah dan frekuensi munculnya pun akan semakin sering.

4. Amnesia

Salah satu fungsi lain dari otak adalah sebagai tempat menyimpan ingatan. Gegar otak yang menyerang bagian tersebut dapat menyebabkan amnesia atau kehilangan daya ingat. 

Hal ini harus segera mendapat penanganan medis. Sebab jika tidak segera dilakukan penindakan maka akan sangat berbahaya, penderita akan lupa dengan segala hal.

Baca Selengkapnya: Penyebab Hilang Ingatan Baik yang Sepele Maupun Parah

5. Gangguan mental

Gegar otak bisa memicu gangguan kejiwaan apabila trauma mengenai pusat saraf otak yang mengatur fungsi kognitif.  Saraf-saraf tersebut berfungsi untuk mengatur emosi dan perasaan, sehingga bila terkena gangguan bisa menyebabkan gangguan mental

Kondisi ini juga bisa terjadi apabila pasien gegar otak tidak segera mendapatkan penanganan.

6. Perdarahan pada otak

Perdarahan pada otak merupakan salah satu gejala yang dapat timbul akibat gegar otak. Hal ini perlu diwaspadai dan segera ditangani oleh dokter.

Saat terjadi perdarahan, maka kemungkinan akan menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah otak atau bagian otak lainnya. Hal ini bisa berujung pada kehilangan kesadaran atau bahkan kematian.

7. Lumpuh

Seluruh sistem gerak motorik pada tubuh diatur oleh otak. Jika bagian otak yang mengatur gerak tubuh terganggu, maka akan menyebabkan kelumpuhan, baik sebagian anggota tubuh maupun secara keseluruhan. Kasus seperti ini memang sangat jarang terjadi, tapi kemungkinannya tetap ada.

Bila terjadi gejala gegar otak seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan lebih lanjut pada dokter. Semakin cepat terdeteksi, maka semakin optimal pula penanganan dan mencegah gejala semakin parah.

Baca Juga: 6 Cara Jitu Menjaga Kesehatan Otak di Sepanjang Usia


35 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What can I do to help prevent traumatic brain injury? Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/traumaticbraininjury/prevention.html.
Bramley H, et al. Mild traumatic brain injury and post-concussion syndrome. Sports Medicine and Arthroscopy Review. 2016;24:123.
Ferri FF. Postconcussive syndrome. In: Ferri's Clinical Advisor 2017. Philadelphia, Pa.: Elsevier; 2017. https://www.clinicalkey.com.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app