HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Fraktur Triquetrum - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 27, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Bagi Anda yang sering mengetik di laptop, memasak, atau menulis laporan yang menumpuk, Anda mungkin pernah sesekali mengalami pegal di area pergelangan tangan. Bila hanya sekadar pegal atau kesemutan saja mungkin tampak sepele dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, apa jadinya bila ternyata salah satu tulang di pergelangan tangan Anda mengalami fraktur atau patah?

Fraktur triquetrum termasuk jenis patah tulang yang paling sering terjadi pada tulang pergelangan tangan. Lantas, apa saja gejala fraktur triquetrum dan bagaimana cara mengobatinya? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu fraktur triquetrum?

Pergelangan tangan terdiri dari 8 tulang berukuran kecil, salah satunya triquetrum. Triquetrum itu sendiri merupakan tulang pergelangan tangan yang paling sering mengalami cedera urutan kedua setelah tulang skafoid.

Fraktur triquetrum adalah cedera atau patah tulang triquetrum, yaitu tulang tiga sisi yang terdapat pada pergelangan tangan bagian luar. Walau termasuk sering terjadi, kasus fraktur triquetrum jarang menimbulkan komplikasi dan bisa disembuhkan dengan penanganan yang tepat.

Mengenal fraktur triquetrum

Penyebab

Terjatuh dan mendarat dengan telapak tangan adalah salah satu penyebab fraktur triquetrum yang paling umum. Ketika tangan atau pergelangan tangan Anda menyentuh tanah, maka dorongan beban tubuh Anda dapat mematahkan satu atau beberapa tulang di tangan sekaligus.

Fraktur triquetrum juga dapat terjadi akibat kejadian traumatis, seperti kecelakaan kendaraan bermotor atau benturan keras lainnya. Saling bertabrakan dengan pemain lain saat olahraga sepak bola, apalagi sampai terjatuh, juga dapat meningkatkan risiko patah tulang telapak tangan.

Bagi Anda yang mengalami osteoporosis, Anda juga berisiko tinggi mengalami patah tulang jenis apapun. Pasalnya, osteoporosis menyebabkan tulang jadi melemah sehingga rentan mengalami patah.

Gejala

Gejala fraktur triquetrum yang paling utama adalah nyeri di bagian pergelangan tangan. Rasa sakitnya bisa semakin parah saat Anda mengepalkan tangan, menggenggam sesuatu, atau menekuk pergelangan tangan.

Tanda dan gejala fraktur triquetrum lainnya meliputi:

  • Bengkak
  • Memar
  • Tangan atau jari membentuk sudut yang abnormal

Fraktur triquetrum kadang juga menyebabkan dislokasi tulang lain pada pergelangan tangan Anda. Jika tulang ini menekan saraf, maka Anda dapat merasakan kesemutan atau mati rasa pada jari jemari Anda.

Baca Juga: Telusuri Penyebab Jari Tangan Kesemutan yang Anda Alami

Pencegahan fraktur triquetrum

Cara terbaik untuk mencegah fraktur triquetrum adalah jaga keselamatan Anda sebaik mungkin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, patah tulang pergelangan tangan dapat terjadi akibat terjatuh atau kecelakaan kendaraan bermotor.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu menggunakan sabuk pengaman saat berada di dalam mobil. Berhati-hatilah saat mengemudi supaya Anda terhindar dari kecelakaan yang memicu patah tulang pergelangan tangan.

Seiring bertambahnya usia, risiko osteoporosis akan semakin meningkat sehingga Anda rentan mengalami patah tulang jenis apapun. Supaya ini tidak terjadi, selalu penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D harian Anda.

Cara termudahnya, cobalah rutin berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan sumber kalsium dan vitamin D seperti susu, keju, telur, ikan, kacang-kacangan, dan sebagainya.

Baca Selengkapnya: 8 Makanan Sumber Vitamin D yang Paling Utama

Pengobatan fraktur triquetrum

Untuk mendiagnosis fraktur triquetrum, dokter akan memeriksa bagian pergelangan tangan Anda. Berikut sejumlah pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendeteksi fraktur triquetrum, yaitu:

  • Pemeriksaan fisik, dengan cara menggerakkan atau menekan lembut pergelangan tangan secara perlahan. Ini bertujuan untuk menemukan tanda-tanda tulang patah atau ligamen yang rusak.
  • Rontgen, untuk melihat persebaran tulang-tulang triquetrum yang patah.
  • CT scan, dapat dilakukan jika rontgen tidak dapat menemukan lokasi patah tulang. CT-scan dapat membantu melihat kondisi tulang dan otot pada tangan secara keseluruhan.

Kebanyakan kasus patah tulang pergelangan tangan atau fraktur triquetrum dapat diatasi tanpa operasi. Dokter biasanya akan melakukan reduksi, yaitu prosedur pemindahan tulang yang patah kembali ke tempat semula.

Karena tanpa operasi, proses reduksi ini akan terasa menyakitkan. Namun jangan khawatir, Anda akan diberikan bius lokal sebelum reduksi untuk meringankan nyeri.

Bukan hal yang tidak mungkin jika dokter akan melakukan operasi, terlebih jika fraktur triquetrum tergolong parah. Operasi tersebut dilakukan dengan tujuan:

  • Menghilangkan fragmen tulang yang longgar.
  • Memperbaiki ligamen dan saraf yang rusak.
  • Memperbaiki tulang yang rusak parah, biasanya dengan memasang pin atau sekrup.

Setelah melakukan reduksi atau operasi, tangan Anda akan diperban atau dibebat guna mengurangi pergerakan telapak tangan. Hal ini dilakukan setidaknya beberapa minggu sampai kondisi tulang dan ligamen tangan Anda sembuh total.

Secara umum, patah tulang pergelangan tangan ringan membutuhkan waktu minimal 1-2 bulan untuk sembuh. Sedangkan untuk kasus fraktur triquetrum yang parah biasanya memakan waktu hingga 1 tahun untuk pulih sepenuhnya.

Untuk mempercepat penyembuhan, hindari tekanan berlebihan pada pergelangan tangan Anda. Dokter mungkin juga akan merekomendasikan terapi fisik untuk membantu mengembalikan fleksibilitas dan kekuatan pergelangan tangan Anda.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app