Fluoxymesterone: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 29, 2019 Waktu baca: 4 menit

Hipogonadisme terjadi ketika kelenjar seks menghasilkan sedikit atau tidak ada hormon seks sama sekali. Kelenjar seks, juga disebut gonad, terutama testis pada pria dan ovarium pada wanita. 

Hormon seks membantu mengendalikan karakteristik seks sekunder, seperti perkembangan payudara pada wanita, perkembangan testis pada pria, dan pertumbuhan rambut kemaluan. Hormon seks juga berperan dalam siklus menstruasi dan produksi sperma.

Hipogonadisme dapat juga dikenal sebagai defisiensi gonad. Sebagian besar kasus dari kondisi ini merespon dengan baik terhadap pengobatan medis yang tepat. Nah, pada artikel ini akan membahas salah satu pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah hipogonadisme. Obat tersebut yaitu Fluoxymesterone. 

Berikut penjelasannya lebih lanjut mengenai obat Fluoxymeterone. Selamat membaca.

Mengenai Fluoxymesterone

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet oral

Kandungan:

Hormon androgenik

Apa sih kegunaan obat Fluoxymesterone?

Obat Fluxymesterone biasa digunakan untuk mengobati gejala testosteron yang rendah pada pria dewasa yang memiliki hipogonadisme (suatu kondisi di mana tubuh tidak menghasilkan cukup testosteron alami). Obat ini juga digunakan untuk menstimulasi pubertas pada pria dengan pubertas tertunda.

Obat Fluoxymesterone juga dapat digunakan pada wanita untuk mengobati kanker payudara yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Fluoxymesterone hanya mengobati gejala kanker payudara metastasis tetapi tidak mengobati kanker itu sendiri.

Obat Fluoxymesterone termasuk dalam kelas obat yang disebut hormon androgenik. Obat ini bekerja dengan cara memasok testosteron untuk menggantikan testosteron yang biasanya diproduksi secara alami di dalam tubuh. Saat digunakan untuk mengobati kanker payudara, testosteron bekerja dengan menghalangi pelepasan estrogen untuk menghentikan atau memperlambat pertumbuhan kanker payudara.

Berapa dosis pemberian obat Fluoxymesterone?

Obat Fluoxymesterone hadir dalam bentuk tablet untuk dikonsumsi. Berikut dosis obat Fluoxymesterone yang biasa digunakan:

  • Obat oral untuk  Hipogonadisme pria.
    Dewasa: 5-20 mg setiap hari.
  • Obat oral untuk Pubertas pria yang tertunda.
    Anak: 2,5-10 mg setiap hari, umumnya diberikan hanya 4-6 bulan. Hingga 20 mg setiap hari telah digunakan.
  • Obat oral untuk Perawatan paliatif pada neoplasma payudara yang tidak dapat dioperasi pada wanita pascamenopause.
    Dewasa: Hingga 40 mg setiap hari.

Ikuti petunjuk pada label resep dengan hati-hati, dan minta dokter atau apoteker untuk menjelaskan bagian yang tidak Anda mengerti. Konsumsilah obat Fluoxymesterone persis seperti yang diarahkan oleh dokter.

Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. Periksa dan perhatikan selalu tanggal pemakaian sebelum mengkonsumsi obat.

Apa saja efek samping dari penggunaan obat Fluoxymesterone?

Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama.

Seperti halnya dalam penggunaan obat Fluoxymesterone yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Jerawat
  • Edema
  • Seborrhea / dermatitis seboroik
  • Alopecia atau kebotakan
  • Hirsutisme
  • Ginekomastia
  • Nyeri payudara
  • Gangguan menstruasi
  • Reaksi hipersensitivitas
  • Hiperkalsemia
  • Retenasi cairan dan elektrolit
  • Perubahan libido
  • Depresi, kecemasan
  • Virilisasi pada wanita
  • Hipogonadisme
  • Atrofi testis
  • Pembesaran penis
  • Pembesaran clitoris
  • Pembesaran penis, pembesaran penis
  • Pembesaran prostat
  • Toksisitas kardiovaskular, dan hepatotoksisitas

Jika setelah mengkonsumsi obat Fluoxymesterone terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan diatas atau terdapat tanda dan gejala lain yang menetap dan memburuk, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Interaksi Obat

Obat lain dapat berinteraksi dengan fluoxymesterone, termasuk obat resep dan yang dijual bebas, vitamin, dan produk herbal. Beritahukan dokter Anda tentang semua obat-obatan yang Anda gunakan saat ini dan setiap obat yang Anda mulai atau berhenti gunakan.

Hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum mengkonsumsi obat Fluoxymesterone?

Hindari penggunaan obat ini untuk penderita yang memiliki riwayat alergi terhadap obat Fluoxymesterone atau riwayat alergi obat-obatan lainnya.

Sebelum menggunakan obat ini sebaiknya Anda memberi tahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang Anda konsumsi baik itu vitamin, herbal, obat dari resep dokter atau tanpa resep dokter. Karena beberapa obat dapat menimbulkan efek samping jika dikombinasikan dengan obat Fluoxymesterone.

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama dari penyakit jantung (seperti gagal jantung, nyeri dada), masalah hati, masalah ginjal, jenis kanker lainnya, ketidakseimbangan mineral tertentu (hiperkalsemia), kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, pembesaran prostat, masalah pernapasan (seperti sleep apnea, penyakit paru obstruktif kronik-COPD), dan diabetes.

Hati-hati saat menggunakan obat ini pada orang dewasa yang lebih tua karena mungkin berisiko lebih besar untuk masalah prostat, gangguan hati dan pembengkakan lengan atau kaki.

Hati-hati saat menggunakan obat ini pada anak-anak karena mungkin mepengaruhi pertumbuhan tulang, menyebabkan tinggi badan orang dewasa lebih pendek.

Jika Anda menderita diabetes, obat ini dapat menurunkan gula darah Anda. Periksa gula darah Anda secara teratur sesuai petunjuk dan bagikan hasilnya dengan dokter. Beri tahu dokter segera jika Anda mengalami gejala seperti keringat tiba-tiba, gemetar, detak jantung cepat, lapar, pandangan kabur, pusing, atau kesemutan di tangan atau kaki.

Obat ini tidak boleh digunakan selama kehamilan karena dapat membahayakan bayi yang belum lahir. Diskusikan kembali penggunaan kontrasepsi yang andal (seperti kondom, pil KB) dengan dokter Anda.

Tidak diketahui apakah obat ini masuk ke ASI. Obat ini dapat mempengaruhi produksi ASI dan dapat membahayakan bayi yang menyusui. Menyusui saat menggunakan obat ini tidak dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.

Jika setelah mengkonsumsi obat ini tidak terdapat perbaikan atau terjadi perburukan terhadap kondisi kesehatan Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cornelia Fürstenberger, Anna Vuorinen, Thierry Da Cunha, Denise V. Kratschmar, Martial Saugy, Daniela Schuster, Alex Odermatt, The Anabolic Androgenic Steroid Fluoxymesterone Inhibits 11β-Hydroxysteroid Dehydrogenase 2–Dependent Glucocorticoid Inactivation, Toxicological Sciences, Volume 126, Issue 2, April 2012, Pages 353–361, https://doi.org/10.1093/toxsci/kfs022. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/toxsci/article/126/2/353/1692252)
Androxy, Halotestin (fluoxymesterone) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/androxy-fluoxymesterone-342776)
Fluoxymesterone - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/fluoxymesterone)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app