Ergometrine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 4, 2019 Waktu baca: 3 menit

Pepatah mengatakan seorang ibu mempertaruhkan nyawa saat melahirkan. Nyatanya pepatah tersebut benar adanya. Seorang ibu mempertaruhkan nyawa saat melahirkan karena beberapa kondisi yang menyebabkan pendarahan hebat bisa terjadi. 

Pendarahan hebat post partum (sesaat setelah bayi lahir) merupakan penyebab utama terjadinya kematian pada ibu. Untuk mencegah terjadinya pendarahan post partum, petugas medis harus memberikan obat-obatan untuk mencegah terjadinya perdarahan. Salah satu obat yang diberikan adalah Ergometrine. Mari simak artikel berikut untuk mengetahui lebih jelas mengenai obat ini.

Mengenai Ergometrine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntik injeksi

Kandungan:

Obat stimulan uterus

Manfaat Ergometrine

Ergometrine adalah jenis obat yang disebut alkaloid ergot. Obat ini diberikan bersamaan dengan oxytocin untuk membantu mencegah dan mengendalikan perdarahan setelah melahirkan. Ergometrine bekerja pada dinding rahim, dan pembuluh darah di rahim. 

Penggunaan Ergometrine menyebabkan pembuluh darah dan rahim berkerut. Pengerutan tersebut membantu plasenta (ari-ari) didorong keluar. Kedua tindakan ini mengurangi aliran darah ke rahim, yang membantu mengurangi kehilangan darah saat plasenta keluar dari dinding rahim.

Apa yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan menggunakan obat ini?

Obat ini tidak boleh digunakan pada:

  • Tahap awal persalinan dan sesaat sebelum bayi lahir.
  • Fungsi ginjal ibu yang sangat menurun.
  • Penurunan fungsi hati pada sang ibu.
  • Menderita penyakit jantung berat.
  • Memiliki penyakit pembuluh darah.
  • Tekanan darah sangat tinggi (hipertensi).
  •  Infeksi pada seluruh tubuh (sepsis).

Obat juga ini tidak boleh digunakan jika Anda alergi terhadap salah satu bahan yang terkandung di dalam obat ini. Harap beri tahu dokter atau apoteker Anda jika sebelumnya Anda pernah mengalami alergi semacam itu. Jika Anda merasa telah mengalami reaksi alergi, hentikan penggunaan obat ini dan segera beri tahu dokter atau apoteker Anda.

Bagaimana dosis dan cara penggunaan obat ini?

Ergometrine tersedia dalam sediaan injeksi 500 mikrogram Ergometrine dalam 1ml. Komposisi lain yang terkandung di dalam 1 ampul ergometrine meliputi: Asam Maleat, Air untuk Injeksi hingga 100%

Penggunaan Ergometrine pada :

Proses persalinan kala 3 (waktu dimana bayi telah dilahirkan namun plasenta belum keluar)

Suntikan Ergometrine diberikan (sering dalam kombinasi dengan oksitosin sintetis 5 unit) secara intramuskuler (pada otot paha bagian luar) dengan dosis 500 mikrogram segera setelah kelahiran bayi. Ergometrine juga dapat diberikan untuk membantu bayi keluar jika kepala bayi sudah lahir namun bahu bayi belum lahir.

Pencegahan dan Perawatan Pendarahan Postpartum

Dosis 200 mikrogram hingga 500 mikrogram Ergometrine diberikan secara intramuskular, setelah plasenta atau ketika perdarahan terjadi. Dalam keadaan darurat, Injeksi Ergometrine dapat diberikan secara intravena (melalui pembuluh darah) dengan dosis 250 mikrogram hingga 500 mikrogram.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan dari penggunaan Ergometrine?

Berikut ini adalah beberapa efek samping yang diketahui terkait dengan penggunaan obat ini. Hanya karena efek samping dinyatakan di sini, tidak berarti bahwa semua orang yang menggunakan obat ini akan mengalami efek samping seperti yang tertera di bawah ini. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi :

  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Nyeri perut.
  • Mual dan muntah.
  • Kesadaran akan detak jantung Anda (palpitasi).
  • Sensasi dering, atau kebisingan lainnya di telinga (tinnitus).
  • Nyeri dada.
  • Detak jantung tidak teratur atau lambat (aritmia atau bradikardia).
  • Nafas pendek.
  • Penyempitan pembuluh darah di ekstremitas tubuh (vasokonstriksi).
  • Tekanan darah meningkat.
  • Ruam kulit.
  • Serangan jantung (sangat jarang).

Untuk informasi lebih lanjut tentang kemungkinan risiko lain yang terkait dengan obat ini, silakan baca informasi yang diberikan bersama obat tersebut atau konsultasikan dengan dokter atau dokter spesialis Anda.

Apakah obat ini aman digunakan bersamaan dengan obat lain?

Dokter atau bidan Anda akan memastikan bahwa semua obat yang diberikan selama persalinan sesuai untuk kondisi Anda. Pastikan mereka tahu obat apa yang sedang Anda pakai, atau baru saja diminum.

Beberapa obat bius yang digunakan selama proses persalinan seperti halotan dapat mengurangi efek obat ini. Mungkin juga ada peningkatan risiko penurunan tekanan darah dan detak jantung abnormal jika ergometrine diberikan dengan obat ini.

Atazanavir dan efavirenz, yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV, dapat meningkatkan risiko efek samping pada ergometrine.

Peringatan dan pencegahan khusus 

  • Ergometrine dapat menimbulkan edema paru akut (paru-paru yang terisi cairan).
  • Manajemen dengan menggunakan obat ini butuh pengawasan dari dokter ahli kandungan.
  • Ergometrine yang diberikan pada ibu dapat masuk ke dalam ASI tetapi dalam jumlah yang tidak diketahui. Selain itu obat ini mungkin dapat mempengaruhi jumlah ASI yang dikeluarkan oleh sang ibu.
  • Perhatian khusus diperlukan pada pasien dengan hipertensi ringan atau sedang, atau dengan penyakit jantung, hati, atau ginjal tingkat ringan atau sedang.
  • Pasien dengan penyakit jantung koroner mungkin lebih rentan mengalami serangan jantung akibat penggunaan ergometrine.

Jika dalam pengobatan perdarahan postpartum, perdarahan tidak berhenti maka tindakan yang tepat yang lain harus dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Prophylactic ergometrine-oxytocin versus oxytocin for the third stage of labour. Cochrane. (https://www.cochrane.org/CD000201/PREG_prophylactic-ergometrine-oxytocin-versus-oxytocin-third-stage-labour)
Ergonovine - C19H23N3O2. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/443884)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app