Eperisone HCl: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Eperisone HCl adalah obat relaksan atau antispamodik yang digunakan untuk mengatasi kejang otot dan meredakan rasa sakit
  • Eperisone HCl juga dapat membantu mengurangi kejang otot, memperbaiki sirkulasi darah, dan meringankan rasa nyeri
  • Eperisone HCl tersedia dengan kemasan tablet yang membutuhkan resep dokter dan mengandung Eperisone HCl 50 mg di setiap tabletnya
  • Efek samping penggunaan Eperisone HCl adalah kemerahan, gatal, urtikaria, pembengkakan, sesak nafas. Jika terjadi, segera hentikan pemakaian Eperisone HCl 
  • Panduan dosis Eperisone HCl untuk orang dewasa adalah 50-150 mg per hari (terbagi 3 kali sehari), dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau dikonsumsi setelah makan
  • Klik untuk mendapatkan Eperisone HCl atau obat saraf otak lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Eperisone HCl adalah obat relaksan atau antispamodik yang digunakan untuk mengatasi kejang otot dan meredakan rasa sakit. Obat ini bertindak dengan cara merelaksasikan otot, baik otot rangka maupun otot polos pada pembuluh darah yang dapat membantu mengurangi kejang otot, memperbaiki sirkulasi darah, dan meringankan rasa nyeri.

Mengenai Eperisone HCl

Golongan

Resep dokter

Kemasan

Eperisone HCl dipasarkan dengan kemasan: 1 Strip isi 10 Tablet

Kandungan

Tablet Eperisone HCl 50 mg

Manfaat Eperisone HCl

Obat Eperisone Hidroklorida (Eperisone HCl) bekerja dengan cara memperlambat terjadinya kekakuan dan kelemahan otot (myotonia) dengan mengurangi rasa sakit, iskemia, dan hypertonia dari otot rangka sehingga mengurangi kekakuan dan nyeri, serta memfasilitasi gerakan otot. Eperisone HCl juga berguna dalam mengurangi pusing dan tinnitus (telinga berdenging) yang terkait dengan gangguan serebrovaskular atau spondylosis serviks.

Berikut ini manfaat obat Eperisone HCl secara lebih spesifik dalam mengatasi kondisi tertentu:

Beberapa keunggulan Eperisone HCl dibanding obat antispasmodik lainnya adalah:

  • Tidak menyebabkan rasa kantuk berlebihan; tentu hal ini akan menjadi pilihan yang menarik bagi pasien yang memerlukan terapi antispasmodic tanpa mengurangi kewaspadaan
  • Tidak mengurangi kekuatan otot. Memungkinkan gerakan bebas otot-otot tubuh yang berguna selama tahap awal rehabilitasi dan sebagai obat pendukung selama terapi rehabilitatif berikutnya

Efek Samping Eperisone HCl

Seperti halnya obat lain, Eperisone HCl juga bisa menimbulkan efek samping meski jarang terjadi, yaitu:

  • Reaksi shock dan anafilaktoid: kemerahan, gatal, urtikaria, bengkak pada wajah dan bagian lain dari tubuh, sesak nafas, dll. Jika terjadi maka pengobatan harus segera dihentikan dan mendapatkan pertolongan medis 
  • Efek samping lain: anemia, ruam, pruritus, mengantuk, susah tidur, sakit kepala, mual dan muntah, anoreksia, sakit perut, diare, sembelit, retensi urin atau inkontinensia (tidak bisa menahan buang air kecil)

Kontraindikasi

Obat Eperisone HCl tidak boleh digunakan oleh mereka yang memiliki alergi terhadap Eperisone HCl dan komponen-komponen lain yang terkandung dalam obat, seperti gangguan penglihatan jika digunakan bersamaan dengan tolpersione atau methocarbamol.

Dosis Eperisone HCl

Dosis Eperisone HCl yang tepat harus disesuaikan dengan resep dokter dan bergantung pada faktor lain seperti tingkat keparahan gejala, usia pasien, dan respon tubuh terhadap proses pengobatan. 

Panduan dosis Eperisone HCl yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah 50-150 mg per hari (dalam dosis terbagi 3 kali sehari), dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau segera dikonsumsi setelah makan.

Sementara untuk anak-anak, dari segi keamanan penggunaan obat belum diketahui secara pasti, sehingga disarankan untuk tidak dikonsumsi oleh anak-anak. Untuk dosis Eperisone HCl pada lansia, perlu dilakukan pengurangan dosis dan dipantau secara ketat.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat Eperisone HCl, perlu diperhatikan beberapa hal penting berikut:

  • Obat Eperisone HCl harus diberikan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap obat apapun atau mereka yang memiliki gangguan fungsi hati (mungkin efek obat dapat memperburuk disfungsi hati)
  • Lemas, pusing, mudah mengantuk atau gejala lainnya mungkin terjadi selama pengobatan. Pada kondisi ini, maka dosis harus dikurangi atau pengobatan dihentikan
  • Pengguna obat Eperisone HCl sebaiknya menghindari kegiatan yang memiliki potensi bahaya dan yang memerlukan kewaspadaan tinggi, seperti mengoperasikan mesin atau mengendarai kendaraan
  • Eperison HCl belum diketahui keamanannya untuk ibu hamil. Oleh karena itu, penggunaan obat hanya boleh digunakan pada wanita hamil, jika manfaat obat akan lebih besar daripada risikonya
  • Produsen obat Myonal yang mengandung Eperisone HCl merekomendasikan bahwa Eperisone HCl sebaiknya tidak digunakan selama menyusui. Jika memang diperlukan, maka pasien disarankan untuk berhenti menyusui selama pengobatan

Artikel terkait:


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Long-Lasting Muscle Relaxant Activity of Eperisone Hydrochloride after Percutaneous Administration in Rats. ScienceDirect. (https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0021519819338235)
Shin B, Yoon SY, Lee JH, Won HK, An J, Kang Y, Song WJ, Kim TB, Cho YS, Moon HB, Kwon HS. (2019). Clinical characteristics of eperisone-induced immediate-type hypersensitivity. Asian Pacific journal of allergy and immunology. 2019 Mar 24. doi: 10.12932/AP-211018-0420. (http://apjai-journal.org/wp-content/uploads/2019/04/AP-211018-0420.pdf)
Pericé, R. & Boronat, E. & Bosch, F. & Rusinyol, F.. (2008). Myorelaxant effects of eperisone and diazepam in the treatment of acute spinal muscle contracture: A comparative study. Journal of Anaesthesiology Clinical Pharmacology. 24. 285-290.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/287168542_Myorelaxant_effects_of_eperisone_and_diazepam_in_the_treatment_of_acute_spinal_muscle_contracture_A_comparative_study)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app