Dislokasi Lutut: Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui

Dislokasi lutut merupakan cedera yang jarang terjadi namun serius. Dislokasi dapat merusak beberapa ligamen penting, pembuluh darah, dan saraf. Kesehatan dan integritas sendi dan tungkai mungkin berisiko.Simak terus untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dislokasi lutut, bagaimana diagnosisnya, dan pilihan perawatannya.
Dipublish tanggal: Agu 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Dislokasi Lutut: Apa Saja Yang Perlu Anda Ketahui

Lutut adalah sambungan kompleks yang terletak di antara kaki bagian atas dan bawah Anda. Tiga tulang bertemu di bagian lutut, yaitu:

Berbagai jenis tulang rawan, ligamen, dan tendon di lutut sangat penting agar kaki dapat berfungsi dengan benar.

Dislokasi lutut terjadi ketika posisi tulang paha terganggu pada sendi lutut. Ini bisa terjadi melalui trauma pada kaki, seperti jatuh, cedera olahraga, dan kecelakaan mobil.

Kondisi dislokasi lutut berbeda dengan dislokasi tempurung lutut, yang terjadi ketika tulang tempurung lutut terlepas dari tempatnya.

Dislokasi lutut merupakan cedera yang jarang terjadi namun serius. Dislokasi dapat merusak beberapa ligamen penting, pembuluh darah, dan saraf. 

Kesehatan dan integritas sendi dan tungkai mungkin berisiko.Simak terus untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dislokasi lutut, bagaimana diagnosisnya, dan pilihan perawatannya.

Apa saja gejala dari dislokasi lutut?

Gejala dari lutut yang terkilir biasanya muncul saat itu juga dan dapat memburuk seiring waktu. Kadang-kadang, lutut bisa masuk kembali ke tempatnya setelah dislokasi. 

Namun, kondisi tersebut dapat menyakitkan, menimbulkan pembengkakan, dan kemungkinan besar tidak stabil.

Gejala dislokasi lutut adalah:

  • mendengar suara “letupan” pada saat cedera
  • sakit parah di daerah lutut
  • kelainan bentuk pada sendi lutut
  • ketidakstabilan sendi lutut
  • keterbatasan dalam rentang gerakan lutut Anda
  • pembengkakan
  • ketidakmampuan untuk melanjutkan kegiatan, apakah itu melibatkan tugas sehari-hari atau olahraga

Bagaimana diagnosa dislokasi lutut?

Berdasarkan kondisi dislokasi lutut yang terjadi, prioritas pertama para ahli penyedia layanan kesehatan adalah menstabilkan anggota tubuh yang terluka.

Reposisi sendi yang terluka, sangat penting untuk mengurangi tekanan pada kulit, pembuluh darah, dan saraf di daerah yang terkena. 

Setelah kondisi Anda stabil, dokter kemudian dapat menilai sejauh mana cedera Anda. Berbagai tes pemeriksaan dapat dilakukan untuk menentukan jumlah kerusakan ligamen yang terjadi. 

Tes-tes ini biasanya melibatkan penentuan stabilitas dan jangkauan pergerakan bagian-bagian spesifik lutut.

Karena lutut yang terkilir dapat menyebabkan gangguan serius pada pembuluh darah dan saraf sendi, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menilai apakah cedera pada struktur ini telah terjadi. 

Pemeriksaan tersebut dapat meliputi:

  • Memeriksa denyut nadi di beberapa tempat di kaki dan lutut Anda. Ini disebut dengan pemeriksaan denyut tibialis posterior dan dorsal pedal, yang terletak di daerah lutut dan kaki. Denyut nadi yang lebih rendah di kaki yang terluka bisa mengindikasikan cedera pada pembuluh darah di kaki Anda.
  • Memeriksa tekanan darah di kaki Anda. Disebut dengan indeks pergelangan kaki-brakialis (ABI). Tes ini membandingkan tekanan darah yang diukur di lengan Anda dengan tekanan darah yang diukur di pergelangan kaki Anda. Pengukuran ABI yang rendah dapat menunjukkan aliran darah yang buruk ke ekstremitas bawah Anda.
  • Memeriksa sentuhan atau sensasi Anda. Dokter akan memeriksa sensasi sentuhan pada kaki yang terluka versus kaki yang tidak terluka.
  • Memeriksa konduksi saraf. Tes seperti elektromiografi (EMG) atau kecepatan konduksi saraf (NCV) akan mengukur fungsi saraf di kaki dan lutut Anda.
  • Memeriksa warna dan suhu kulit Anda. Jika kaki Anda dingin atau berubah warna, dapat menandai adanya masalah pembuluh darah.
  • Tes pencitraan, seperti X-ray dan MRI, dapat membantu dokter untuk melihat dan mendiagnosis kerusakan yang terjadi pada tulang, ligamen, atau tendon lutut.
  • Teknik arteriogram, dapat digunakan untuk menilai kerusakan pembuluh darah. Ini menggabungkan pewarna yang disuntikkan dan sinar-X sehingga dokter dapat melihat bagaimana darah mengalir melalui arteri di kaki Anda. 

Perawatan untuk dislokasi lutut

Langkah pertama dari perawatan lutut yang terkilir adalah untuk memastikan tempurung lutut dalam posisi yang tepat. Proses memindahkan tempurung lutut kembali ke tempatnya disebut dengan reduksi.

Selama proses reduksi, dokter akan memberi obat atau menenangkan Anda sehingga Anda tidak merasa sakit. Kaki akan digerakkan sedemikian rupa agar tempurung lutut kembali ke tempat yang seharusnya.

Setelah proses reduksi, kaki Anda akan ditempatkan di penyangga agar tetap stabil dan mencegah tempurung lutut dari pergerakan. 

Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki ligamen, pembuluh darah, atau saraf yang rusak. Jika pembuluh darah rusak, tindakan operasi harus segera dilakukan untuk mencegah komplikasi lanjutan.

Perawatan konservatif dapat digunakan dalam beberapa kasus jika:

  • sambungan tampak stabil setelah proses reduksi
  • tidak ada kerusakan pembuluh darah atau saraf yang terjadi
  • ligamen lutut kolateral (MCL dan LCL) masih utuh

Meskipun perawatan konservatif dapat menstabilkan lutut, perawatan ini juga dapat menyebabkan kekakuan dan masalah pada sendi.

Apa pun jenis perawatan yang diperlukan, Anda akan memerlukan rehabilitasi, seperti terapi fisik, setelah dislokasi lutut. Program rehabilitasi spesifik akan tergantung pada seberapa serius cedera Anda dan jenis perawatan yang Anda terima.


1 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Knee Dislocation Clinical Presentation: History, Physical. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/823589-clinical)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app