Daftar Cedera Otot yang dapat Terjadi Saat Olahraga

Dipublish tanggal: Mar 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 2, 2019 Waktu baca: 3 menit
Daftar Cedera Otot yang dapat Terjadi Saat Olahraga

Olahraga adalah kegiatan fisik dalam menggerakan tubuh untuk menjaga kesehatan baik jasmani dan meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit. Terdapat banyak macam olahraga yang dapat dilakukan sesuai dengan hobi masing-masing. 

Olahraga dapat dilakukan sendiri atau dilakukan kelompok. Intensitas olahraga berbeda-beda pada setiap orang yang dilihat dari stamina dan kekuatan tubuh saat melakukan aktivitas fisik. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Tetapi olahraga yang kurang tepat dan tanpa pemanasan dapat beresiko cedera otot di beberapa bagian tubuh. Otot merupakan bagian tubuh yang rentan terjadi cedera terutama pada olahraga ekstrim.

Banyak cabang olahraga yang rentan terjadi cedera otot. Cedera otot terjadi pada area otot sesuai dengan akitvitas fisik yang dilatih. Olahraga yang sangat rentan terjadi cedera yaitu angkat beban, sepakbola, basket, tenis, gulat, rugby, panjat tebing, dan olahraga ekstrim lainnya.

Penyebab cedera otot secara garis besar dikarenakan adanya trauma mekanis pada otot dan sendi yang menimbulkan rasa nyeri, kaku, bengkak, dan resiko tinggi lainnya. 

Gerakan yang terlalu berlebihan seperti terkilir menyebabkan pembengkakan atau robekan baik di sekitar sendi atau otot, biasanya terjadi di sepanjang lengan dan tungkai bawah. 

Kurangnya pemanasan juga menyebabkan cedera otot karena otot belum siap mengalami kontraksi saat aktivitas fisik dimulai yang dapat menimbulkan kram otot bahkan terkilir. Hampir semua bidang olaharaga dapat menyebabkan cedera otot. 

Di bawah ini Anda bisa mengenal cedera otot apa saja yang bisa terjadi pada saat berolahraga:

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Pasca Stroke 5 Kali Visit di NK Health

Untuk Pemulihan Pasien, pasca pemulihan dari rawat inap stroke. Latihan termasuk Anamnesa dan Tes Khusus, dengan terapi Bobath Method, Breathing Exercise, PNF (Procioceptive Neuromuscular Stabilization), Modality dan Exercise Therapy. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

1. Cedera Hamstring

Otot hamstring terletak pada bagian belakang paha kedua kaki yang merupakan otot utama yang bermanfaat untuk aktivitas berat agar dapat menopang beban dan keseimbangan tubuh terutama saat berlari dan memanjat. 

Kontraksi yang terlalu kuat atau adanya patah tulang sekitar paha saat berolahraga dapat beresiko terputusnya otot atau tendon hamsting yang terhubung ke tulang. Ini menyebabkan rasa sakit dan memar di belakang paha. Otot paha menjadi melemah dan kesulitan untuk berjalan. 

2. Ankle Sprain Injury

Kondisi ini sering terjadi pada atlet pemain basket. Ankle sprain injury terjadi pada atlet basket saat sedang melompat untuk berusaha mengambil bola di bawah ring (rebound). 

Arah tumpuan kaki yang salah saat mencapai tanah menyebabkan cedera pada otot sekitar mata kaki bagian luar. Saat atlet terjatuh ke posisi tumpuan mata kaki, akan terjadi tarikan pada ligamen calcaneofibular beserta kontraksi otot sekitarnya yang menyebabkan ligamen bengkak atau terputus. 

3. Cedera Otot Paha Atas (Hip Flexor Strain)

Daerah pinggang dan paha bagian atas memiliki banyak otot-otot besar yang berfungsi membantu mengoptimalkan gerakan pinggul dan paha atas saat melakukan aktivitas fisik. 

Terdapat beberapa kondisi dimana otot sekitar paha atas bagian luar menjadi lemah dan kaku. Ini menyebabkan timbulnya rasa sakit bahkan memar. Kondisi ini sering terjadi pada atlet lomba lari, lompat tali, memanjat tebing dan penari balet. Kaki yang diangkat terlalu tinggi menyebabkan robeknya otot paha atas sehingga menimbulkan gejala.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Pinggang 5 Kali Visit Di NK Health

Dengan fisioterapis dapat membantu mengurangi kekakuan otot sekitar pinggang dan menambah kekuatan otot core muscle dengan core strengthening exercise, stretching dan exercise lainnya. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

4. Cedera Otot Selangkangan (Groin strain)

Otot selangka membentang dari tulang pubis menuju tulang paha (femur) yang berfungsi untuk menarik kaki ke sisi semula setelah abduksi. Otot selangkangan dapat mengalami cedera bila kaki diangkat secara paksa ke sisi depan atau samping sehingga menimbulkan tarikan yang berlebih.

Gejala yang ditimbukan adalah memar dan nyeri sekitar selangkangan. Cedera otot selangkangan sering terjadi pada cabang olahraga bela diri seperti karate dan taekwondo, gymnastic, dan ice skating. 

5. Cedera Otot Lutut (Patellofemoral Syndrome)

Daerah lutut memiliki resiko besar cedera pada berbagai macam olahraga. Cedera tersebut diakibatkan oleh jatuh betumpu lutut yang menyebabkan sendi dan otot sekitar lutut menjadi memar. 

Ketidakseimbangan otot-otot yang berawal dari otot paha menuju daerah sekitar lutut menyebabkan atlet mudah terjatuh dan kehilangan keseimbangan dalam menumpu beban badan sendiri.  

Penanganan utama cedera otot

Jika terjadi cedera otot maka perlu penanganan segera. Penanganan awal adalah dengan melakukan RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation), yaitu:

  • Rest berarti mengisirahatkan bagian otot atau daerah yang cedera.
  • Ice adalah dengan memberikan es batu disekitar lokasi cedera otot
  • Compression yang berarti membungkus dan menekan daerah otot yang cedera untuk mengurangi pembengkakan
  • Elevation yang berarti mengangkat daerah yang cedera seperti pada pergelangan tangan dan kaki hingga di atas level jantung. 

Untuk penanganan lanjutan diperlukan pemeriksaan seperti Xray atau MRI untuk memastikan kondisi cedera yang terjadi. 

18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sheu Y, et al. (2016). Sports- and recreation-related injury episodes in the United States, 2011-2014. (https://www.cdc.gov/nchs/data/nhsr/nhsr099.pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app