HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Cedera Medial Collateral Ligament - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 19, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Medial Collateral Ligament (MCL) terletak di bagian dalam, dari lutut Anda. Ligamen berfungsi untuk menghubungkan tulang dan memberikan stabilitas dan kekuatan pada sendi.

MCL menghubungkan bagian atas tibia, atau tulang kering, ke bagian bawah tulang paha, atau tulang femur. Cedera pada MCL sering disebut MCL tear. Cedera ligamen dapat menyebabkan peregangan ligamen atau merobeknya.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

Cedera MCL dibedakan menjadi 3 grade:

  • Cedera MCL grade 1 adalah cedera MCL yang paling ringan. Pada grade 1, ligamen mengalami peregangan tetapi tidak robek.
  • Cedera MCL grade 2 ligament MCL robek sebagian. Cedera MCL grade 2 biasanya menyebabkan ketidakstabilan pada sendi lutut Anda.
  • Cedera MCL grade 3 adalah jenis cedera ligamen yang paling parah. Terjadi ketika ligamen Anda benar-benar robek. Ketidakstabilan sendi sering terjadi pada cedera MCL grade 3.

Apa penyebab terjadinya cedera MCL?

Cedera lutut MCL biasanya disebabkan oleh hantaman langsung pada lutut. Jenis cedera ini biasa terjadi pada seseorang yang melakukan olahraga kontak fisik. Cedera MCL biasanya disebabkan oleh hantaman pada aspek luar lutut, yang meregangkan atau merobek MCL.

Gejala cedera MCL

Gejala-gejala cedera MCL mirip dengan gejala dari masalah lutut lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memeriksa lutut Anda untuk menentukan masalah yang mendasarinya. Gejala-gejala cedera MCL dapat meliputi:

  • terdengar suara tulang patah saat cedera terjadi
  • rasa sakit di sepanjang bagian dalam lutut Anda
  • pembengkakan sendi lutut
  • perasaan bahwa lutut Anda akan lepas ketika Anda memberikan beban berat di atasnya
  • kondisi dimana Anda tidak dapat menekuk atau meluruskan sendi lutut

Masalah dengan stabilitas lutut biasanya mengindikasikan terjadinya cedera grade 2 atau grade 3.

Apakah mungkin untuk mencegah terjadinya cedera MCL?

Tidak mungkin untuk mencegah cedera MCL kecuali dengan menghindari kontak fisik traumatis. Cedera MCL adalah konsekuensi dari olahraga atau kecelakaan yang tidak terduga. Dalam olahraga, ada kontroversi apakah mengenakan brace (penyangga lutut) dapat membantu melindungi MCL atau tidak.

Bagaimana penanganan cedera MCL yang tepat?

Diagnosa

Dokter dapat mengetahui apakah Anda memiliki cedera MCL dengan memeriksa lutut Anda. Selama pemeriksaan, dokter Anda akan melakukan tes stres valgus, yang dilakukan dengan menekuk lutut Anda dan memberi tekanan pada bagian luarnya.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah lutut bagian dalam Anda longgar atau tidak. Lutut bagian dalam yang longgar akan mengindikasikan terjadinya cedera MCL.

Selain melakukan pemeriksaan lutut, dokter akan menyarankan Anda untuk menjalani pemeriksaan pencitraan untuk membantu mendiagnosis cedera pada lutut Anda. Melalui pemeriksaan X-ray, dokter dapat mengetahui masalah lain yang mungkin dapat terjadi pada lutut Anda.

Dokter Anda juga dapat memesan pemindaian MRI. MRI adalah tes yang menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh secara lebih terperinci. MRI adalah modalitas utama yang dipilih untuk menegakan diagnosa terjadinya cedera MCL

Perawatan MCL

Opsi perawatan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan cedera MCL. Kebanyakan cedera MCL akan sembuh dengan sendirinya setelah istirahat beberapa minggu.

1. Penanganan awal

Penanganan awal diperlukan untuk meringankan rasa sakit dan membantu menstabilkan lutut Anda. Penanganan awal dapat dilakukan dengan cara:

  • Meletakkan kompres es untuk mengurangi pembengkakan.
  • Memposisikan lutut pada posisi yang lebih tinggi dari jantung untuk meredakan pembengkakan.
  • Menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meringankan rasa sakit dan pembengkakan.
  • Mengompres lutut Anda menggunakan pembalut atau perban elastis
  • Beristirahat

2. Rehabilitasi

Saat Anda pulih dari cedera, Anda dapat menjalani terapi fisik yang bertujuan untuk mengembalikan kekuatan lutut Anda dan mencegah terjadinya cedera lebih lanjut. Perawatan dapat dilakukan dengan cara:

  • terapi fisik untuk memperkuat otot dan meningkatkan jangkauan gerak lutut Anda
  • mengenakan pelindung lutut selama menjalani aktivitas fisik
  • membatasi kegiatan yang dapat menyebabkan cedera lebih lanjut, seperti olahraga berat

3. Operasi

Cedera pada MCL biasanya tidak membutuhkan operasi. Pembedahan diperlukan ketika ligamen robek dengan derajat yang sangat parah sehingga tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri. Operasi juga dilakukan ketika cedera MCL terjadi bersamaan dengan cedera ligamen lainnya.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MCL tear: Symptoms, diagnosis, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324738.php)
MCL Tears, Sprains, & Other Injuries: Symptoms & Treatment. WebMD. (https://www.webmd.com/pain-management/knee-pain/mcl-injury-what-to-know)
Medial Collateral Ligament Injury of the Knee (MCL Tear). Healthline. (https://www.healthline.com/health/medial-collateral-ligament-mcl-injury-of-the-knee)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app