Cara Sehat Membersihkan Kotoran Telinga

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Sehat Membersihkan Kotoran Telinga

Kotoran telinga atau zat lilin telinga memang tidak selalu berbahaya, bahkan ada banyak manfaat yang diberikan salah satunya untuk melindungi telinga agar tidak dimasuki serangga, debu, dan kotoran lainnya. Lantas timbul pertanyaan, apakah perlu kita membersihkan kotoran telinga?

Tahukah Anda bahwa telinga memproduksi zat lilin (zat berminyak) sebagai cikal bakal terbentuknya kotoran telinga (cerumen). Secara alami zat lilin ini memainkan peran besar dalam membersihkan, melindungi, dan melumasi liang telinga. Zat lilin ini juga berfungsi melindungi telinga dari masuknya kotoran seperti debu, dan bakteri karena akan terperangkap dalam zat lilin.

Idealnya, kita tidak perlu melakukan apa-apa untuk membersihkan kotoran telinga karena kanal-kanal telinga akan membersihkan dirinya sendiri dan membuang kotoran telinga dan sel kulit mati dari telinga. Masalahnya adalah bahwa kadang-kadang terlalu banyak kotoran telinga yang menumpuk pada liang telinga, bahkan sampai mendekati gendang telinga, yang menyebabkan beberapa masalah. Seperti kurang pendengaran, gatal, telinga berdenging, dan bahkan nyeri. Dengan demikian, tumpukan kotoran telinga yang demikian harus dibersihkan dengan tuntas.

Akan tetapi banyak yang melakukan kesalahan dalam membersihkan kotoran telinga sehingga malah menimbulkan masalah lain pada telinga seperti infeksi liang telinga bagian luar (otitis eksterna) yang menimbulkan rasa sakit di telinga, gangguan pendengaran karena kotoran tidak berhasil dikeluarkan dan malah masuk ke dalam, atau terjadi cedera pada gendang telinga, dan telinga berdarah.

Karena liang telinga merupakan daerah yang sensitif, maka kita harus ekstra hati-hati dalam membersihkan kotoran telinga, jangan asal menggunakan cutton buds, legkung peniti, cairan pembersih telingaobat tetes telinga atau menggunakan bulu ayam. Lantas, bagaimana cara membersihkan kotoran telinga dengan bersih dan aman?

Cara Membersihkan Kotoran Telinga

Anda dapat mencoba berbagai cara untuk menghilangkan kotoran telinga yang berlebihan. Berikut ini merupakan cara yang aman dan sehat serta dengan mudah bisa Anda kerjakan sendiri di rumah.

Gunakan Cairan Saline

Kita akan membuat cairan pembersih telinga dengan cara menyiapkan campuran ½ cangkir air hangat dan 1 sendok teh garam. Kemudian celupkan bola kapas dalam larutan tersebut kemudian peras dengan lembut untuk menuangkan beberapa tetes ke dalam telinga. Posisikan kepala untuk miring agar telinga yang ditetesi berada di atas selama beberapa menit. Setelah ditahan beberapa menint, kemudian secara cepat miringkan kepala ke arah yang berlawanan untuk menguras cairan tersebut yang mungkin sudah membawa serta beberapa kotoran telinga keluar.

Gunakan Hidrogen Peroksida

Siapkan larutan air dan hidrogen peroksida cair. Bersihkan telinga dengan cara menerapkan beberapa tetes cairan pembersih telinga ini ke dalam telinga untuk mengangkat kotoran-kotoran yang ada dengan mudah. Pastikan Anda tidak menggunakan hidrogen peroksida di atas 3%, karena malah akan menimbulkan efek yang merugikan.

Membersihkan Telinga dengan Baby Oil

Terapkan beberapa tetes minyak mineral atau minyak bayi pada telinga yang kotor untuk membantu melunakkan kotoran telinga. Anda dapat menempatkan bola kapas di telinga untuk memastikan bahwa minyak tidak tumpah keluar. Mintalah bantuan kepada orang terdekat untuk melihat apakah masih ada kotoran telinga yang tersisa, jika masih ada maka bersihkan dengan cutton buds secara perlahan.

Minyak zaitun

Menggunakan minyak zaitun selama tidur akan membantu melunakkan kotoran telinga. Terapkan cara membersihkan kotoran telinga ini dengan rutin selama 3-4 hari untuk melihat efek positif.

Kapan Harus ke Dokter?

Cara-cara di atas biasanya bekerja efektif dalam membersihkan kotoran telinga, tetapi harus digunakan ketika Anda yakin bahwa kotoran telinga adalah penyebab pasti masalah pada telinga yang sedang Anda alami. Namun, jika Anda tidak yakin atau tidak tahu bahwa kotoran yang menyumbat, atau ketika kotoran telinga tidak dapat dibersihkan dengan cara di atas, maka sudah saatnya untuk mencari bantuan medis. Bahkan, Anda harus pergi ke rumah sakit segera jika Anda mengalami pusing berputar parah dan sulit berjalan. Pasien dengan muntah terus-menerus dan tiba-tiba kehilangan pendengaran harus segera mencari bantuan medis.

Cara Mencegah Penumpukan Kotoran Telinga

  • Selalu mengairi telinga ketika mandi, karena hal ini akan membuat telinga lembab dan mencegah penyumbatan akibat kotoran telinga yang menumpuk. Orang-orang yang rentan terhadap penyumbatan kotoran telinga dianjurkan untuk mengairi telinga secara teratur.
  • Gunakan cutton buds paling sering 2 minggu sekali secara perlahan.
  • Hindari penggunaan air dingin untuk menghilangkan kotoran telinga karena hal ini dapat merusak gendang telinga dan menyebabkan pusing.
  • Kurangi konsumsi produk susu dan termasuk makanan yang mengandung asam lemak omega-3 untuk meringankan masalah kotoran telinga.

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2016, May 5). Swimmer’s ear: Self-management (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swimmers-ear/manage/ptc-20201568)
Mayo Clinic Staff. (2015, March 24). Earwax blockage: Definition (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/earwax-blockage/basics/definition/con-20018904)
Mayo Clinic Staff. (2016, April 19). Ear infection (middle ear): Symptoms and causes (http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/symptoms-causes/dxc-20199484)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app