4 Prosedur Medis yang Ampuh Mengobati Kutil Kelamin Hingga Tuntas

Dipublish tanggal: Nov 7, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Waktu baca: 3 menit
4 Prosedur Medis yang Ampuh Mengobati Kutil Kelamin Hingga Tuntas

Kutil kelamin yang gejalanya tidak mengganggu sebetulnya tidak perlu diobati, Sebab dalam beberapa kasus kutil kelamin bisa hilang dengan sendirinya. Namun kalau gejala kutil kelamin sampai menyebabkan gatal dan sensasi terbakar di kemaluan, maka artinya Anda membutuhkan pengobatan segera dari dokter. Lantas, bagaimana cara mengobati kutil kelamin secara medis? Simak pilihannya pada ulasan berikut ini.

Cara mengobati kutil kelamin

Untuk mengobati kutil kelamin, dokter biasanya akan meresepkan obat berbentuk krim atau salep yang mengandung asam trikloroasetat. Obat-obatan tersebut bekerja dengan cara membakar kutil kelamin, bisa juga digunakan untuk mengobati kutil kelamin bagian dalam.

Meskipun bermanfaat, penggunaan obat-obatan untuk kutil kelamin juga bisa menimbulkan efek samping yang perlu Anda perhatikan. Beberapa orang kerap mengalami reaksi iritasi atau nyeri pada kulit akibat pengaruh obat-obatan ini.

Selain dengan obat-obatan, kutil kelamin yang sudah parah umumnya hanya bisa dihilangkan dengan pembedahan atau operasi. Prosedur bedah dilakukan ketika kutil kelamin berukuran besar atau pada pasien yang tidak membaik dengan obat-obatan yang telah diresepkan. 

Beberapa cara mengobati kutil kelamin yang dapat dilakukan dokter meliputi:

1. Eksisi

Eksisi merupakan salah satu cara mengobati kutil kelamin yang cukup ampuh dan efektif. Metode ini dilakukan dengan cara memotong kutil menggunakan pisau bedah, kemudian menghilangkannya.

Metode eksisi umumnya akan menimbulkan rasa nyeri pasca operasi. Segera konsultasikan pada dokter bila Anda mengalami nyeri atau efek samping lainnya setelah eksisi.

2. Electrocautery

Electrocautery merupakan prosedur pembedahan untuk mengobati kutil kelamin dengan menggunakan teknik listrik. Metode ini bertujuan untuk membuang jaringan yang abnormal sehingga kulit bisa kembali normal. Electrocautery sangat cocok untuk mencegah infeksi dan menghentikan perdarahan pasca operasi.

3. Krioterapi

Krioterapi adalah metode mengobati kutil kelamin dengan menggunakan nitrogen cair bersuhu -195 derajat Celsius. Metode ini lebih efektif untuk menghilangkan kutil kelamin berukuran kecil. 

Tergantung dari ukuran kutil kelamin, krioterapi dapat dilakukan beberapa kali khususnya pada kutil yang berukuran cukup besar. Biasanya, kutil kelamin akan hilang setelah beberapa kali melakukan krioterapi.

Baca Selengkapnya: Mengulik Soal Krioterapi, Pengobatan Tumor dengan Terapi Dingin

4. Bedah Laser

Jika kutil kelamin masih tidak bisa diangkat, maka bedah laser merupakan cara alternatif yang bisa digunakan untuk menghilangkan kutil kelamin. Metode bedah laser bekerja dengan cara menghancurkan pembuluh darah dalam kutil dan membunuh virus penyebab kutil. Setelah virus tersebut mati, barulah kutil tersebut dapat diangkat.

Prosedur bedah laser umumnya ditujukan untuk menghancurkan kutil yang cukup sulit dijangkau, salah satunya pada kutil yang ada di saluran uretra (saluran dimana urine dibawa keluar tubuh dari kandung kemih). Namun hati-hati, metode ini bisa memberikan efek samping berupa timbulnya jaringan parut di area operasi.

Saat sedang berupaya mengobati kutil kelamin, pasien dianjurkan untuk berhenti merokok. Menurut beberapa penelitian, pengobatan berlangsung baik pada pasien yang tidak merokok.

Penggunaan sabun mandi dan losion yang tidak mengandung parfum juga sangat dianjurkan untuk meminimalisasi terjadinya iritasi pada kulit. Yang tak kalah penting, pastikan untuk selalu memakai kondom saat berhubungan seks sampai kutil kelamin hilang. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan kutil kelamin pada pasangan.

Waspadai komplikasi kutil kelamin

Pengobatan kutil kelamin tidak hanya bermanfaat untuk menghilangkan kutil, tapi juga mencegah risiko komplikasi. Kutil kelamin yang tidak ditangani dapat terus membesar dan sulit dihilangkan, sehingga bisa menularkan pada pasangan saat berhubungan seksual.

Ada pula virus HPV yang berisiko memicu pertumbuhan sel kanker dalam leher rahim (serviks). Selain itu, penderita pun rentan terkena kanker usus, kanker vulva, kanker penis serta kanker mulut dan tenggorokan apabila virus HPV dibiarkan terus dalam tubuh

Komplikasi kutil kelamin lainnya yang sangat mungkin terjadi adalah gangguan pada kehamilan. Kutil kelamin yang tidak cepat ditangani dapat terus membesar hingga mengakibatkan penderitanya susah buang air kecil dan menurunkan elastisitas vagina saat proses melahirkan. Bahkan, kondisi ini juga dapat memicu perdarahan saat proses persalinan.

Bayi yang lahir dari ibu yang mempunyai kutil kelamin dapat terinfeksi kutil pada tenggorokannya, tetapi hal tersebut jarang terjadi. Pada kondisi tersebut, prosedur operasi harus dilakukan untuk menjaga sistem pernapasan bayi agar tidak tersumbat oleh kutil.

Baca Juga: Sering Terlewatkan, Waspadai Gejala Kutil Kemaluan


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Human Papillomavirus (HPV). Vaccinating boys and girls. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/hpv/parents/vaccine.html.
Pap and HPV tests. U.S. Department of Health & Human Services. https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/pap-hpv-tests.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app