Cara Menggunakan Minyak Zaitun Untuk Jerawat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit
Cara Menggunakan Minyak Zaitun Untuk Jerawat

Walau teksturnya berupa minyak, namun olive oil tidak menyumbat pori-pori. Selain itu, minyak zaitun juga kaya antioksidan; mengandung agen antiradang, antibakteri; dan juga bersifat non-comedogenic. Semua karakteristik minyak zaitun tersebut membuatnya ampuh untuk mengatasi jerawat secara alami.

Untungnya lagi, ada banyak cara memakai minyak zaitun untuk jerawat. Anda bisa menggunakan minyak zaitun itu sendiri, atau mencampurkannya dengan bahan alami lainnya. Untuk tahu lebih detil soal bahan alami apa saja yang dapat dikombinasikan dengan olive oil, mari kita simak ulasan berikut. Namun sebelum itu ada baiknya kita bahas dahulu apa sebenarnya yang menyebabkan jerawat bermunculan di wajah.

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Apa Penyebab Munculnya Jerawat?

Umumnya jerawat timbul karena produksi minyak wajah berlebih yang menyumbat pori-pori. Jika dulunya banyak yang menganggap hanya remaja saja yang berisiko jerawatan, namun faktanya orang dewasa pun bisa terkena juga. Dan mereka yang memiliki tipe kulit wajah berminyaklah yang paling rawan terkena jerawat. Tak hanya menyerang bagian wajah, jerawat juga bisa muncul di leher, bahu, dada, serta punggung.

Beberapa kalangan berpendapat penyebab jerawat adalah karena kurang menjaga kebersihan kulit. Hal ini tak sepenuhnya benar karena pemicu jerawat bisa beragam mulai dari faktor emosional maupun fisik. Dan inilah beberapa faktor yang sering menyebabkan jerawat:

  • Hormon – saat puber, tubuh (baik laki-laki maupun perempuan) biasanya kelebihan hormon androgen. Hormon inilah yang memicu munculnya jerawat. Selain itu pada laki-laki yang sedang puber, hormon testosteron juga berlimpah kadarnya. Ini menandakan kalau kelenjar minyaknya sedang aktif. Nah berlebihnya produksi minyak dari kelenjar inilah yang menjadi faktor utama pemicu jerawat.
  • Kehamilan – jerawat umumnya menimpa 50% ibu hamil. Hal ini tak mengherankan mengingat naiknya hormon menyebabkan produksi minyak di kulit meningkat.
  • Efek samping pil KB–  jerawat bisa muncul saat Anda mulai minum atau setelah berhenti mengonsumsi pil KB. Sekali lagi penyebab utama kondisi ini adalah karena adanya perubahan hormon dalam tubuh.
  • Keturunan – sayangnya faktor genetik juga bisa jadi penyebab mengapa jerawat susah hilang.
  • Bakteri - keberadaannya bisa bertambah dalam pori-pori yang tersumbat.
  • Rokok – asap rokok mengurangi kadar oksigen di wajah. Selain itu, asap rokok juga membuat kolagen dan elastin terpecah-pecah sehingga memicu pembesaran pori-pori. Semakin besar pori-porinya, maka risikonya untuk tersumbat kian besar.

Cara Penggunaan Minyak Zaitun untuk Jerawat

1. Minyak Zaitun saja

Memijat kulit wajah dengan minyak zaitun dapat memperlancar sirkulasi darah, sekaligus menghilangkan kotoran dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Di samping itu, sifat antibakterialnya dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Bonus lainnya adalah minyak ini juga mengandung vitamin E sehingga dapat memulihkan keseimbangan minyak di wajah secara alami sekaligus mencegah timbulnya jerawat dan noda bekas jerawat.

Sebelum tidur, Anda tinggal mengambil sedikit extra virgin olive oil, lalu pijatkan itu ke wajah yang sudah dibersihkan dengan gerakan melingkar. Diamkan minyak zaitun di wajah semalam-malaman, lalu bilas dengan air keesokan harinya.

Untuk hasil lebih maksimal, ambil kain lembut, rendam itu dalam air panas, lalu peras, dan tempatkan ke wajah setelah proses pemijatan selesai. Biarkan sampai handuk dingin lalu angkat. Dan agar jerawat segera hilang, lakukan perawatan ini setiap malam.

Baca juga:  15 Manfaat Minyak Zaitun untuk Wajah.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

2. Bawang Putih dan Minyak Zaitun untuk Jerawat

Kandungan antioksidan dalam minyak zaitun dapat menyamarkan jerawat sekaligus mengurangi bengkak, kemerahan, dan radang. Selain itu, minyak zaitun juga mampu menangkal radikal bebas yang berisiko merusak kulit berkat kandungan polifenolnya.

Sementara bawang putih tak hanya bersifat antibakteri, namun juga antivirus, antiseptik, dan antijamur sehingga dapat mencegah penyumbatan pori-pori wajah. Lebih dari itu, kandungan alisin dari bawang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Dengan demikian kombinasi keduanya boleh dibilang sangat ampuh untuk atasi jerawat.

Anda tinggal mengupas 4 siung bawang putih, lalu masukkan itu ke dalam blender. Tambahkan 4 sdm extra virgin olive oil, dan blender keduanya hingga lembut. Kemudian, konsumsi jus bawang dan minyak zaitun tadi sebanyak 1 sdm (2 kali sehari). Jangan lupa untuk tetap minum air putih secukupnya pada sepanjang hari. Masukkan sisa jus bawang dan zaitun tadi dalam wadah kedap udara, simpan itu dalam lemari es untuk diminum keesokan harinya. Jus ini dapat bertahan hingga 3 hari lamanya.

3. Garam Laut dan Minyak Zaitun

Seperti yang disebutkan sebelumnya, minyak zaitun dapat mengikis sel kulit mati dan kotoran lain yang menyumbat pori-pori. Selain itu,  asam lemak esensial dan nutrisi dari minyak ini bisa membantu menyembuhkan kulit rusak. Tak hanya itu saja, minyak zaitun mampu menjaga kulit tetap bersih sekaligus mendongkrak sistem imun sehingga infeksi penyebab jerawat dapat dihindarkan. Semua ini berkat kandungan vitamin D, K, E, serta asam lemak tak jenuh dan beta karoten di dalamnya.

Nah untuk menggunakan minyak zaitun sebagai scrub, kombinasikan itu dengan garam laut. Campurkan ¼ - ½ cangkir minyak zaitun murni dengan 1 cangkir garam laut, aduk hingga terbentuk adonan mirip pasta. Setelah itu, gunakan air biasa untuk mencuci wajah, lalu aplikasikan pasta tadi ke kulit (dalam keadaan masih basah). Perlahan pijat wajah dengan gerakan melingkar.

Diamkan selama 5 menit sebelum membilas wajah menggunakan air hangat. Lalu pijat wajah menggunakan ujung jari dengan minyak zaitun saja hingga terserap seluruhnya. Lakukan cara ini setidaknya 3 kali seminggu. Dan untuk sisa campuran garam laut dan minyak zaitun tadi bisa disimpan dan bertahan dalam lemari es hingga 3 hari lamanya.

Iklan dari HonestDocs
Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

4. Baking Soda dan Minyak Zaitun untuk Jerawat

Baking soda memang merupakan salah satu bahan alami pereda jerawat terbaik. Tak hanya dapat mengikis toksin berbahaya dari kulit, bubuk putih ini juga bisa menyeimbangkan pH kulit. Lebih dari itu, baking soda bersifat antiradang sehingga bisa mengurangi bengkak dan kemerahan pada kulit. Untuk mengombinasikannya dengan minyak zaitun, ikuti petunjuk berikut:

  • Pertama-tama, ambil 1 sdt baking soda dan 1 sdm minyak zaitun murni, lalu campur keduanya hingga rata.
  • Cuci muka dengan air, dan dalam keadaan masih basah, pijatkan adonan tadi ke wajah dengan gerakan melingkar.
  • Setelah 10-20 menit, gunakan air hangat untuk membilas wajah, dan tepuk-tepuk lembut pakai handuk hingga wajah kering.
  • Lakukan cara ini setiap hari agar jerawat cepat hilang.

5. Minyak Zaitun dan Air Lemon

Kandungan asam sitrat dalam lemon tak cuma dapat mengeliminasi sel kulit mati yang biasa menyumbat pori-pori, tapi juga mengurangi kelebihan minyak penyebab jerawat. Di samping itu, lemon mampu membunuh bakteri penyebab jerawat sekaligus mendongkrak sistem kekebalan tubuh sehingga mencegah infeksi datang kembali.

Untuk mengatasi jerawat dengan minyak zaitun dan lemon, campurkan ¼ sdt minyak zaitun murni dengan 1/8 sdt perasan lemon segar. Pijatkan itu ke kulit dengan gerakan melingkar, lalu bilas dengan air 5-10 menit kemudian. Ulangi cara meredakan jerawat ini setiap hari. Dan Anda juga bisa memijatkan minyak zaitun ke wajah setelah proses tadi selesai, kemudian dibilas agar hasilnya lebih optimal.

6. Minyak Zaitun, Tea Tree Oil, dan Madu

Madu tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, namun juga ampuh mengatasi jerawat berkat kandungan antibiotiknya yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Kadar asam dalam madu dapat mencegah pertumbuhan bakteri. Begitu pula dengan sifat antiradangnya yang bisa mengurangi kemerahan di wajah akibat jerawat.

Lain halnya dengan tea tree oil yang seringkali dipakai untuk mengatasi berbagai infeksi seperti jerawat, jamur kuku, luka, ketombe, lesi pada kulit, luka lepuh, dan obat kutu. Hal ini dikarenakan tea tree oil mengandung agen antibakteri sehingga bisa merawat bekas jerawat dan membunuh bakteri juga.

Untuk pengaplikasiannya, campurkan ¼ cangkir extra virgin olive oil dengan 10 tetes tea tree oil, ½ cangkir gula, dan 1 sdm madu mentah. Berikutnya, oleskan pasta ke area berjerawat, pijat dengan gerakan melingkar selama beberapa menit. Dan setelah 5 menit, bilas wajah dengan air hangat lalu tepuk wajah perlahan untuk mengeringkannya. Supaya hasilnya optimal, terapkan resep ini secara teratur.

7. Minyak Kastor dan Zaitun

Kombinasi ideal lainnya dari minyak zaitun untuk jerawat adalah ketika minyak ini dicampur dengan minyak kastor. Soal urusan mengikis semua kotoran, bakteri, tumpukan sel kulit mati, dan kelebihan minyak, minyak kastor adalah jagoannya. Semua ini berkat kandungan asam lemak trigliserida dan asam omega 9-nya yang bersifat antibakteri, antivirus, dan antiseptik. Keunggulan lain dari minyak kastor ini adalah dapat mencegah pertumbuhan mikroba berbahaya penyebab jerawat.

Cara memakainya adalah dengan mencampurkan minyak kastor dan extra virgin olive oil dengan perbandingan sama. Setelah itu, oleskan ke kulit dan pijat lembut menggunakan gerakan melingkar.

Ambil kain bersih, lalu rendam itu dalam air panas. Setelah diperas, letakkan di atas wajah yang sudah diolesi dengan campuran minyak kastor dan zaitun. Penggunaan kain hangat ini agar pori-pori kulit terbuka. Setelah beberapa saat, angkat kainnya lalu bilas wajah dengan air. Ulangi setiap hari agar jerawat cepat hilang.

8. Cuka Apel dan Minyak Zaitun untuk Jerawat

Kandungan antibakterial dan antiseptik dari cuka apel dapat membunuh bakteri penyumbat pori-pori penyebab jerawat. Cuka apel juga bersifat anti-racun sehingga ampuh menangkal radikal bebas dan paparan zat berbahaya lainnya. Tak cuma itu saja, khasiat cuka apel lainnya bagi kulit adalah mengurangi bengkak, kemerahan, dan rasa sakit akibat komedo atau jerawat besar.

Soal penggunaannya bersama dengan minyak zaitun, berikut resepnya:

  • Campur 1 sdt cuka apel dengan 4 sdt air.
  • Oleskan campuran tadi ke wajah yang sudah bersih dan kering, menggunakan bantuan cotton ball.
  • Setelahnya, aplikasikan minyak zaitun murni lalu pijat wajah dengan gerakan melingkar. Gunakan ujung jari untuk memijat hingga minyak terserap sempurna.
  • Ulangi setiap hari.

9. Minyak Lavender dan Zaitun

Satu lagi jenis minyak yang efektif untuk atasi jerawat maupun bekasnya, yakni minyak lavender. Nah kalau Anda punya stok minyak lavender dan minyak zaitun di rumah, maka coba saja usir jerawat dengan metode di bawah ini:

  • Hangatkan 400-500 ml minyak zaitun murni, lalu bubuhkan 10 tetes minyak lavender.
  • Gunakan campuran minyak tadi untuk memijat wajah, lakukan hingga minyak terserap sempurna di wajah.

Untuk sisa minyaknya, simpan di tempat yang sejuk dan kering.

10. Minyak Zaitun untuk Jerawat di Punggung

Guna menghilangkan back acne atau jerawat punggung, campurkan 10 sdt minyak zaitun murni dengan 1 sdt minyak cengkeh. Lalu oleskan itu ke kulit berjerawat, dan bilas beberapa menit kemudian. Tepuk-tepuk kulit untuk mengeringkannya. Ulangi metode perawatan ini 2-3 kali seminggu. Minyak cengkeh sangat efektif atasi jerawat punggung karena sifat antiradang, antibakteri, dan antiseptiknya.

11. Minyak Zaitun untuk Jerawat Sistik

Untungnya, minyak zaitun juga bisa dipakai untuk merawat jerawat sistik (jerawat besar dan merah tanpa bintik putih di tengahnya). Caranya adalah dengan mencampurkan ½ sdt minyak zaitun murni dan ¼ sdt air perasan lemon, lalu tambahkan sedikit garam. Aplikasikan ramuan tadi ke kulit, tunggu beberapa menit sebelum membilasnya dengan air hangat.

Alternatif lain adalah mencampurkan minyak zaitun dengan air, lalu oleskan ke jerawat sistik dan biarkan hingga kering. Setelah itu, baru bilas menggunakan air. Ulangi proses menyembuhkan jerawat sistik ini setiap hari.

13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Kiechl-Kohlendorfer, Ursula & Berger, Cindy & Inzinger, Romy. (2008). The Effect of Daily Treatment with an Olive Oil/Lanolin Emollient on Skin Integrity in Preterm Infants: A Randomized Controlled Trial. Pediatric dermatology. 25. 174-8. 10.1111/j.1525-1470.2008.00627.x.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/5422619_The_Effect_of_Daily_Treatment_with_an_Olive_OilLanolin_Emollient_on_Skin_Integrity_in_Preterm_Infants_A_Randomized_Controlled_Trial)
Fitri, Noor & Fatimah, Ifat & Chabib, Lutfi & Fajarwati, Febi. (2017). Formulation of antiacne serum based on lime peel essential oil and in vitro antibacterial activity test against Propionibacterium acnes. AIP Conference Proceedings. 1823. 020123. 10.1063/1.4978196.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/315353324_Formulation_of_antiacne_serum_based_on_lime_peel_essential_oil_and_in_vitro_antibacterial_activity_test_against_Propionibacterium_acnes)
Viola, Publio & Viola, Marzia. (2009). Virgin olive oil as a fundamental nutritional component and skin protector. Clinics in dermatology. 27. 159-65. 10.1016/j.clindermatol.2008.01.008.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/23938309_Virgin_olive_oil_as_a_fundamental_nutritional_component_and_skin_protector)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app