Cara Membersihkan Kulit Berminyak

Kulit berminyak tentunya membutuhkan perawatan yang lebih ekstra daripada kulit wajah normal. Jika Anda memiliki kulit jenis ini, Anda dapat mencoba melakukan perawatan sederhana ini di rumah tanpa perlu ke salon.
Dipublish tanggal: Agu 6, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Cara Membersihkan Kulit Berminyak

Kulit merupakan bagian paling luar dari tubuh manusia. Kulit menjadi bagian yang sangat rentan terkena kotoran dan debu. Salah satu bagian kulit yang sangat sensitif adalah bagian wajah. 

Oleh sebab itu banyak perawatan kecantikan yang memberi perhatian khusus terhadap kulit wajah. Apalagi jika Anda memiliki kulit wajah yang sensitif. Salah perawatan, makan jerawat akan muncul di wajah. 

Bagi Anda yang memiliki kulit wajah berminyak, Anda perlu mengetahui bagaimana cara menjaga kulit wajah berminyak agar tetap segar, sehat, dan tidak kusam.

Langkah tepat membersihkan kulit berminyak 

Kulit berminyak tentunya membutuhkan perawatan yang lebih ekstra daripada kulit wajah normal. Jika Anda memiliki kulit jenis ini, Anda dapat mencoba melakukan perawatan sederhana ini di rumah tanpa perlu ke salon.

1. Pastikan jenis kulit Anda adalah kulit berminyak

Sebelum melakukan perawatan hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan jenis kulit apa yang Anda miliki. Perawatan akan dilakukan berdasarkan jenis kulit yang Anda miliki. 

Perawatan yang salah tentunya akan menimbulkan masalah pada kulit Anda. Untuk memastikan jenis kulit Anda, langkah paling tepat adalah melakukan konsultasi dengan dokter kulit. 

Selain pergi ke dokter kulit, Anda bisa mengetahui jenis kulit Anda berminyak atau tidak dengan melakukan beberapa langkah mudah. Anda cukup menggunakan tisu untuk mengecek jenis kulit Anda. 

Tempelkan dan bersihkan kulit wajah Anda dengan tisu. Lakukan ini selama beberapa kali dalam sehari. Jika tisu yang Anda gunakan mengandung minyak, berarti Anda memiliki jenis kulit berminyak. 

Untuk jenis kulit kombinasi antara kulit normal dan berminyak, maka penumpukan minyak akan terjadi di bagian sekitar hidung. Sedangkan di bagian pipi dan dahi akan kering dan tidak berminyak. 

Selain menggunakan tisu, Anda juga bisa mengecek kondisi kulit berminyak dengan tanda lain seperti:

  1. Pori-pori terlihat jelas dan besar
  2. Area T di wajah yang mengkilap karena minyak yaitu bagian memanjang antara dahi dan hidung
  3. Noda, komedo, dan jerawat akan muncul secara rutin

2. Gunakan pembersih yang tepat

Untuk kulit berminyak, pastikan produk pelembab Anda sesuai dan cocok untuk kulit berminyak. Gunakan produk pembersih dengan bahan ringan dan pelembab dengan formula khusus untuk kulit berminyak. 

Produk pembersih yang cocok unutk jenis kulit berminyak adalah produk yang bebas dari kandungan lilin dan minyak. Anda juga harus menghindari produk yang beraroma dan scrub yang mengandung bahan yang tidak sesuai untuk kulit.

3. Gunakan suhu air yang tepat

Suhu air yang tepat untuk membersihkan wajah bagi pemilik kulit berminyak adalah air dengan suhu hangat atau suam-suam kuku. Penggunaan air panas dan air dingin untuk membersihkan wajah dengan kulit berminyak tidaklah tepat. 

Membersihkan area wajah yang disarankan oleh spesialis kulit adalah 2 hingga 3 kali dalam sehari. Jika terlalu sering mencuci muka, kulit akan semakin kering sehingga produksi minyak akan semakin berlebih. 

Saat mencuci wajah, Anda dapat memijat lembut wajah Anda selama 30 detik. Kemudian bilas dengan air suam-suam kuku hingga bersih.

4. Bersihkan wajah dengan toner

Bagi kulit berminyak, penggunaan toner yang mengandung alkohol dapat membantu menurunkan kadar pH kulit dan membersihkan debu atau minyak yang tidak bisa dibersihkan oleh sabun pencuci muka biasa. 

Astringent pada toner yang merupakan bahan dasar alkohol dan salicylic acid sangat baik untuk kulit berminyak. 

5. Olesi wajah dengan pelembab

Pelembab yang cocok untuk kulit berminyak adalah pelembab yang mengandung dimethicone atau glycerin. Anda juga dapat memilih pelembab ber-SPF yang dapat melindungi dan juga melembapkan kulit secara bersamaan. 

6. Gunakan masker lumpur

Masker lumpur dapat membantu mengurangi produksi minyak dan menghilangkan kotoran yang menempel pada kulit wajah. Penggunaan masker lumpur pada wajah berminyak juga dapat mengangkat sel kulit mati yang ada di wajah. 

Anda cukup melakukan perawatan ini seminggu satu kali. Masker lumpur lebih halus dan aman digunakan karena menggunakan bahan alami. 

7. Lakukan perawatan seperlunya

Untuk jenis kulit berminyak, ada baiknya Anda mengurangi perawatan yang tidak perlu. Terlalu banyak perawatan justru akan memicu kerusakan dan penipisan kulit. 

Sebelum melakukan perawatan, sebaiknya Anda melakukan konsultasi terlebih dahulu agar tidak berefek semakin buruk.

8. Lakukan eksfoliasi

Eksfoliasi adalah pengangkatan sel-sel kulit mati yang terjebak dan menyumbat lubang pori-pori. Anda dapat membuat scrub dengan bahan-bahan alami di rumah. Namun, ada baiknya Anda melakukan scrub seminggu cukup satu kali saja. 

9. Gunakan krim tropikal

Anda dapat menggunakan krim tropikal apabila krim dan pelembab Anda tak mempan mengusir permasalahan kulit berminyak. Pilihan krim tropikal yang aman yaitu krim retinoid, krim vitamin A, dan krim sulfur. 

Jika kondisi kulit berminyak Anda tak kunjung berubah, Anda disarankan untuk mengunjungi dokter kulit atau dermatologi. Dokter akan memberikan penanganan dan obat yang sesuai dengan keluhan kulit  berminyak Anda. 


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Endly DC, et al. (2017). Oily skin: A review of treatment options. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5605215/)
Viuda-Martos M, et al. (2008). Antibacterial activity of lemon (citrus lemon L.), mandarin (citrus reticulata L.), grapefruit (citrus paradise L.) and orange (citrus sinensis L.) essential oils [Abstract]. (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1745-4565.2008.00131.x/abstract)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app