Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Dengan Berbagai Metode

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Sep 1, 2021 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Cara Memandikan Bayi Baru Lahir Dengan Berbagai Metode

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Ajang memandikan bayi baru lahir bisa menjadi momen yang menyenangkan untuk membentuk kedekatan (bonding) antara ibu dan anak.
  • Bagi ibu baru yang masih takut-takut atau belum lihai memandikan bayi baru lahir, bisa memandikannya dengan cara menyeka tubuh bayi menggunakan waslap.
  • Untuk awal-awal, cukup mandikan bayi sebanyak 2-3 kali seminggu. Frekuensi ini dapat ditingkatkan nanti bila si kecil semakin bertambah usianya.
  • Setelah memandikan bayi, pijatlah tubuh si kecil untuk membantu melancarkan sirkulasi darah sekaligus membuat tubuhnya jadi lebih rileks.
  • Klik untuk membeli produk bayi dan anak atau produk ibu hamil dan menyusui dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Walau awalnya mungkin agak was-was saat melakukannya, setiap orang tua--khususnya yang pemula--perlu belajar cara memandikan bayi baru lahir. Pasalnya, tubuh bayi baru lahir yang mungil tentu membutuhkan perlakukan khusus saat mandi agar tidak mengganggu kesehatannya.

Tak perlu panik. Ajang memandikan bayi baru lahir bisa menjadi momen yang menyenangkan, lho! Justru, ini merupakan salah satu momen tepat untuk membentuk bonding antara ibu dan anak. 

Alat mandi bayi yang perlu dipersiapkan

Sebelum memandikan si kecil, sebaiknya persiapkan dulu beberapa peralatan mandi dan letakkan dalam jangkauan Anda. Alat-alat mandi yang perlu dipersiapkan meliputi:

  • Baskom atau bak mandi (kalau tidak ada, wastafel pun jadi)
  • Sabun, pilihlah yang sedikit busanya dan mengandung vitamin E
  • Waslap
  • Handuk
  • Sampo, pilih yang tak pedih di mata
  • Air hangat dengan suhu berkisar 36-37°C
  • Perlak sebagai alas.

Cara memandikan bayi baru lahir dengan waslap

Bagi ibu baru yang masih takut-takut atau belum lihai memandikan bayi baru lahir, bisa menerapkan metode ini. Ya, Anda cukup memandikan bayi dengan waslap tanpa harus mengguyur tubuh bayi.

1. Jaga tubuh bayi tetap hangat

Bayi baru lahir masih belum bisa mengatur suhu tubuhnya. Karenanya, bayi akan lebih mudah kedinginan.

Setelah membuka baju bayi, segera balut tubuh si kecil dengan handuk, lalu baringkan di atas perlak. Cara ini bisa membantu menjaga supaya bayi tidak merasa kedinginan saat Anda mulai menyeka tubuhnya nanti.

2. Memandikan wajah dan badan

Setelah membersihkan bagian mata, hidung, pipi, dan bibir, jangan lupa seka sisi luar telinganya secara perlahan. Saat menyeka wajah si kecil, lakukan gerakan dari dalam ke luar. Anda bisa melanjutkan dengan menyeka bagian tubuh lain seperti leher, tangan, badan, hingga kaki.

3. Mencuci rambut bayi

Tuang sedikit sampo khusus bayi pada waslap, lalu gosokkan ke kepala bayi dengan lembut. Cuci waslap dan gunakan untuk membilas kepala si kecil sampai bersih.

4. Membersihkan area kemaluan

Khusus area kemaluan, selalu bersihkan dari sisi depan ke belakang, baik untuk bayi perempuan maupun laki-laki. Untuk bayi laki-laki yang belum disunat, Anda hanya perlu membersihkan sisi luar organ kemaluannya saja. Jangan sekali-kali menarik kulit penisnya ke belakang karena malah bisa memicu iritasi.

5. Keringkan

Setelah memandikan bayi baru lahir, segera keringkan tubuh si kecil menggunakan handuk. Tak perlu digosok-gosok terlalu kuat, cukup menepuk atau menyeka perlahan. Pastikan area lipatan tubuh bayi tetap kering untuk mencegah timbulnya ruam.

6. Pijat perlahan

Eits, momen bersama si kecil masih belum selesai! Usai memandikan bayi, jalin kedekatan (bonding) dengan memijat tubuhnya perlahan sambil bernyanyi atau mengajaknya bicara. Langkah ini bisa membantu melancarkan sirkulasi darah sekaligus membuat tubuhnya jadi lebih rileks.

Baca selengkapnya: Manfaat Pijat Bayi (Baby Massage)

Cara memandikan bayi baru lahir dengan air hangat

Jika sudah lebih lihai dan berani, Anda bisa mulai mencoba memandikan bayi baru lahir dengan air hangat. Tak lagi hanya diseka, cara ini mengharuskan Anda untuk mengguyur tubuh bayi dengan air. Begini caranya:

1. Atur suhu air mandi

Sebelum memandikan bayi baru lahir, pastikan suhu air dalam bak tidak terlalu dingin atau panas. Cukup air hangat suam-suam kuku yang lebih bisa membuat bayi merasa nyaman.

Cara mudahnya, Anda bisa mengukur suhu air dengan siku karena bagian tubuh ini lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Pastikan siku Anda terasa hangat, tidak terlalu panas maupun dingin. 

Hindari memandikan buah hati langsung dari guyuran air keran karena suhunya yang labil--bisa terlalu panas atau dingin.

Baca juga: Memandikan Bayi: Berapa Suhu Air yang Ideal?

2. Hindari air dingin

Anda sebaiknya juga tidak memandikan bayi dengan air dingin karena kurang baik untuk kesehatan si kecil. Pasalnya, air dingin bisa mempercepat metabolisme dalam tubuhnya sehingga menguras energi si kecil dan membuatnya rawan sakit. Rata-rata, bayi baru boleh dimandikan menggunakan air dingin bila usianya sudah menginjak 1 tahun lebih.

3. Sanggah tubuh bayi dengan benar

Selalu sanggah punggung, leher, serta kepala si kecil dengan 1 tangan. Sementara itu, sanggah tubuh bagian bawahnya dengan tangan satunya.

4. Mulai memasukkan tubuh bayi ke dalam air

Supaya bayi tidak kaget, celupkan bagian kaki bayi terlebih dahulu ke dalam air atau guyurkan air pelan-pelan ke bagian kakinya. Hal ini akan mengenalkan bayi dengan air dan membantunya beradaptasi dengan perubahan suhu yang terjadi.

Setelah itu, barulah Anda boleh memasukkan tubuh bayi ke dalam air sambil terus menopang kepalanya. Lakukan secara bertahap, mulai dari tubuh bagian bawah. Pertahankan posisi kepala si kecil tetap di atas air.

5. Bersihkan daerah mata dan wajah

Selain waslap, Anda juga bisa menggunakan cotton pad yang sudah dicelup ke dalam air hangat bersih untuk membersihkan kelopak matanya. Setelah itu, bersihkan juga area wajah lainnya.

6. Gunakan sabun bayi

Tuang sedikit sabun untuk membersihkan tubuh si kecil. Hindari menggunakan terlalu banyak sabun karena dapat membuat kulit tubuhnya kering. 

Pun dengan penggunaan sampo khusus bayi. Usap sampo dan sabun perlahan-lahan, setelah itu bilas dengan tangan Anda.

7. Perhatikan durasi

Usai membersihkan tubuh si kecil dengan waslap, maka biarkan si kecil ‘berkenalan’ sebentar dengan sensasi air hangat. Anda boleh mengguyur tubuhnya yang sudah bersih dengan sedikit air menggunakan tangan atau wadah kecil. Namun, tak perlu berlama-lama, ya. Cukup 5-10 menit saja.

Tips lain dalam memandikan bayi baru lahir yang perlu Anda ketahui

Supaya makin lihai dalam memandikan bayi baru lahir, ikuti tips-tips tambahan berikut ini:

  • Bersihkan bagian tubuh luar saja. Jangan sesekali memasukkan sesuatu dalam telinga atau hidung si kecil.
  • Tak perlu memandikan bayi setiap hari. Untuk awal-awal, cukup lakukan sebanyak 2-3 kali seminggu. Frekuensi ini dapat ditingkatkan nanti bila si kecil semakin bertambah usianya.
  • Anda bisa memandikan buah hati sebelum waktu makan. Kalaupun memang harus sesudah pemberian ASI, beri jeda waktu. Jangan langsung memandikan si kecil karena itu bisa membuatnya muntah.
  • Bayi baru lahir yang usianya di bawah 1 bulan sebenarnya belum perlu diberi losion, minyak, bedak, atau pelembab.
  • Hindari menambahkan bahan apa pun ke dalam air mandinya.
  • Jangan sekali-sekali meninggalkan bayi sendirian, baik saat dimandikan atau dipakaikan baju, walau untuk sesaat sekali pun.

Baca juga: Penyebab Bayi Muntah dan Cara Mengatasinya

Memandikan bayi baru lahir bisa menjadi momen menegangkan, tapi juga menyenangkan. Tenang, setiap ibu pasti bisa menjalani momen ini dengan baik hingga terbiasa. Yang terpenting, ingatlah bahwa ini bisa menjadi momen penting untuk membentuk kedekatan (bonding) dengan si kecil yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Benefits of Delayed Bathing Go Beyond Bonding Time (https://www.thebump.com/news/delayed-newborn-bathing-benefits)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app