Manfaat Pijat Bayi (Baby Massage)

Dipublish tanggal: Sep 2, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 21, 2019 Waktu baca: 3 menit
Manfaat Pijat Bayi (Baby Massage)

Pijat bayi (baby massage) dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri antara ibu dan anak. Pijat Bayi (Baby Massage) juga memiliki beragam manfaat yang baik bagi bayi, termasuk membuat bayi merasa lebih rileks sehingga dapat meningkatkan kualitas tidurnya. 

Dengan pijatan lembut, bayi akan merasa disayangi dan secara tidak langsung akan memperkuat ikatan antara ibu dan anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat pijat bayi (baby massage) dapat membantu mendorong pertumbuhan bayi menjadi lebih sehat.

Manfaat Pijat Bayi (Baby Massage)

Pijat bayi (baby massage) bermanfaat untuk membantu merangsang sistem sirkulasi darah dan sistem pencernaan. Selain itu, baby massage juga dapat membantu mengatasi beberapa kondisi sakit perut, seperti kram perut, perut kembung, maupun sembelit.

Beberapa manfaat pijat bayi (baby massage) lainnya:

  • Meningkatkan perkembangan psikologis dan sosial
  • Meredakan stres dan melemaskan otot yang tegang
  • Merangsang sistem saraf dan meningkatkan perkembangan motorik
  • Membantu tidur lebih nyenyak dan meningkatkan respons imun tubuh
  • Meningkatkan kualitas hidup bayi yang lebih baik
  • Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak

Tak hanya itu, pijat bayi (baby massage) juga dapat membantu meredakan otot yang tegang, rasa sakit saat tumbuh gigi, hingga merangsang pertumbuhan bayi prematur. Tetapi pijat bayi (baby massage) hanya dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman pada bayi ketika terjadi kondisi tersebut dan bukan merupakan cara pengobatan, sehingga pemeriksaan ke dokter tetap diperlukan.

Selain itu, jika bayi memiliki masalah atau gangguan kesehatan tertentu, aktivitas pijat bayi (baby massage) perlu mendapatkan persetujuan dari dokter terlebih dahulu agar tidak memperparah kondisi bayi.

Waktu yang Tepat untuk Pijat Bayi (Baby Massage)

Memperkenalkan pijatan atau sentuhan lembut pada bayi sebaiknya dimulai tidak lama setelah bayi baru lahir. Pijat bayi (baby massage) dapat diawali dengan menempatkan bayi di bagian dada sehingga terjadi sentuhan langsung antara ibu atau ayah dengan anak (skin to skin).

Anda dapat memulainya dengan memegang bayi dengan erat, lalu awali dengan membelai kaki dan punggung bayi secara pelan dan bertahap, begitupun dengan area tubuh lainnya, termasuk tangan. Setelah beberapa minggu kemudian, Anda dapat melanjutkannya dengan melakukan pijatan lembut pada bayi.

Namun sebelum pijat bayi (baby massage) dilakukan, penting untuk mengikuti suasana hati atau mood bayi serta jangan melakukan teknik pijat yang dapat membuat bayi merasa tidak nyaman. Selain itu, beberapa penelitian juga menyarankan jika Anda ingin melakukan pijat bayi (baby massage) setelah menyusui, maka sebaiknya dilakukan setelah 45 menit. Hal ini untuk mencegah bayi mengalami muntah.

Intensitas atau seberapa sering pijat bayi (baby massage) dilakukan bergantung pada kenyamanan Anda dan bayi. Anda dapat memijatnya di pagi hari sebelum memulai hari dan beraktivitas atau pada malam hari sebelum tidur untuk membantu anak tidur lebih nyenyak. Hal ini dapat Anda coba terlebih dahulu dan menentukan mana rutinitas waktu pijat yang enak buat bayi Anda.

Cara Pijat Bayi (Baby Massage)

Berikut ini adalah beberapa tips atau cara yang dapat membantu Anda dan bayi merasa nyaman ketika melakukan pijat bayi (baby massage):

Ciptakan suasana nyaman

Pijat bayi (baby massage) dapat terasa lebih menyenangkan jika dilakukan di tempat yang hangat dan tenang, karena suasana yang nyaman sangat penting untuk melakukan pijat bayi (baby massage). Selain itu, letakkan handuk di bawah punggung mereka sebagai alas karena Anda perlu membuka pakaian bayi ketika melakukan pemijatan.

Awali dengan pijatan lembut

Pijat bayi (baby massage) perlu dilakukan dengan lembut dan perlahan di seluruh bagian tubuh bayi. Anda dapat memulainya dari bagian kepala dan bergerak perlahan ke bagian bawah kaki atau sebaliknya. Tidak ada waktu khusus yang ditentukan untuk melakukan pijat bayi (baby massage), sehingga seberapa lama waktu pemijatan bergantung pada kenyamanan bayi saja dan Anda dapat melakukan gerakan pijat secara berulang.

Ajak bicara

Sambil melakukan pijat bayi (baby massage), lakukan interaksi atau komunikasi dengan bayi Anda. Sebut nama mereka dan bicaralah dengan suara pelan untuk membuat mereka lebih tenang dan menikmati pijatan. Tak hanya itu, Anda juga dapat menceritakan kisah atau menyanyikan lagu yang disesuaikan dengan gerakan pijat yang Anda lakukan.

Gunakan minyal esensial

Menggunakan minyak esensial saat pijat bayi (baby massage) merupakan pilihan yang dapat diterapkan ataupun tidak, tetapi hal ini perlu dicoba terlebih dahulu dengan mengoleskannya sedikit pada kulit bayi. Jika terjadi reaksi maka Anda tidak menggunakannya, hal ini juga untuk mengetahui apakah bayi memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap minyak esensial tersebut atau tidak. Salah satu alasan penggunaan minyak esensial adalah untuk mengurangi efek gesekan yang mungkin terjadi akibat pijatan. 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vickers A, et al. (2004). Massage for promoting growth and development of preterm and/or low birth‐weight infants. (https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD000390.pub2/abstract)
Mayo Clinic Staff. (2018). Infant massage: Understand this soothing therapy. (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-massage/art-20047151)
Li X, et al. (2016). A meta-analysis of the efficacy and safety of using oil massage to promote infant growth. (http://daneshyari.com/article/preview/2668298.pdf)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app