Bisakah Menentukan DBD Tanpa Periksa Darah?

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Bisakah Menentukan DBD Tanpa Periksa Darah?

Seperti kita ketahui bahwa penyakit demam berdarah dengue atau DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina.

Gejala DBD sering kali mirip dengan penyakit lain yang sama-sama disebabkan oleh virus (demam virus) dan oleh karena itu, menjadi hal yang tidak mungkin untuk memastikan bahwa seseorang pasti terkena DBD atau tidak (diagnosis DBD) tanpa melakukan tes darah terlebih dahulu.

Namun demikian, kita bisa mengamati setiap gejala DBD yang akan muncul pada sekitar empat sampai tujuh hari setelah Anda digigit oleh nyamuk yang terinfeksi. Perlu diingat bahwa kita hanya bisa menduga atau mencurigainya saja dengan mengamati gejalanya tersebut, dan tentu saja ini menjadi entry point yang penting kapan saat Anda memeriksakan diri ke dokter.

Apa gejala DBD yang perlu kita cermati?

Salah satu gejala yang paling penting yang harus diwaspadai adalah demam tinggi. Dalam kasus di mana seseorang menderita demam berdarah, ia sering menderita demam yang berkisar antara 38.5° C sampai 40° C yang berlangsung selama tujuh hari. Waktu terpenting ketika harus melakukan pemeriksaan darah adalah pada demam hari ke 3 atau ke 4.

Gejala Demam Berdarah Pada Anak dan Balita

Gejala DBD lainnya yang perlu dicermati adalah sakit kepala, sakit dibelakang bola mata, badan terasa pegal-pegal dan terkadang adanya ruam kemerahan atau bintik-bintik pada kulit tanpa disertai dengan rasa gatal.

Kenapa Periksa Darah DBD harus hari ke 3?

Tes darah dilakukan untuk memeriksa keberadaan antibodi tubuh atau zat kekebalan yang dihasilkan tubuh dalam melawan virus dengue, disebut IgM anti Dengue. Tubuh kita membutuhkan waktu beberapa hari untuk akhirnya bisa menghasilkan antibodi tersebut, itulah mengapa diperlukan waktu setidaknya pada hari ke 3 demam.

Selain pemeriksaan antibodi, dokter juga akan melakukan pemeriksaan darah untuk melihat jumlah trombosit atau keping darah. Jika ditemukan jumlah trombosit rendah, maka kemungkinan besar dikarenakan demam berdarah. Hal ini akan menjadi pasti demam dengue atau DBD ketika didaptkan hasil yang psotif pula pada pemeriksaan yang pertama (antibodi dengue).

Rendahnya kadar trombosit dan meningkatnya kadarhematokrit merupakan hal yang paling berbahaya dari penyakit DBD, karena apabila trombosit begitu rendah, maka dapat menyebabkan mudahnya terjadi pedarahan terutama di organ dalam yang tak terlihat. Jika tidak dilakukan perawatan dengan baik, maka bisa mengancam kehidupan seseorang.

Oleh karena itu, kebanyakan dokter menyarankan bahwa jika Anda memiliki demam tinggi selama lebih dari 3 hari, maka jangan mengabaikan gejala itu dan segeralah melakukan pemeriksaan darah. Jadi kesimpulannya adalah menjadi hal yang mustahil memastikan diagnosis DBD tanpa melakukan pemeriksaan darah.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Testing for Dengue Virus - Dengue. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/dengue/healthcare-providers/testing/index.html)
Definitive tests for dengue fever: when and which should I use?. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5691225/)
LABORATORY DIAGNOSIS AND DIAGNOSTIC TESTS - Dengue. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK143156/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app