Benarkah Mencuci Vagina Setelah Berhubungan Intim Mencegah Hamil?

Dipublish tanggal: Mei 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Benarkah Mencuci Vagina Setelah Berhubungan Intim Mencegah Hamil?

Kehamilan menjadi proses yang didambakan oleh setiap pasangan di dunia. Akan tetapi karena satu atau dua hal pertimbangan dari keduanya, kehamilan menjadi salah satu proses yang harus ditunda untuk beberapa saat. 

Sampai waktunya tiba dengan tepat, kemudian baik Anda maupun pasangan merasa lebih siap dalam menghadapi kehamilan.

Beberapa spekulasi baru yang beredar di kalangan wanita adalah anggapan soal kehamilan yang bisa dicegah dengan segera mencuci area vagina, tepat setelah melakukan hubungan seksual dengan pasangan. 

Benarkah demikian? Agar Anda tidak lagi penasaran, mari simak penjelasan berikut ini.

Efektifkah mencuci vagina setelah berhubungan intim?

Ketika Anda mencuci area vagina maka Anda hanya berhasil membersihkan beberapa bagian tertentu saja. Seperti bagian vulva, kedua jenis labia, daerah sekitar anus dan bagian luar vagina. 

Sedangkan area menuju jalur lahir atau vagina bagian dalam sebagai tempat terjadinya penetrasi sulit dijangkau air karena ukurannya sangat kecil. Sehingga sangat tidak mungkin air dapat masuk ke dalam area vagina dan menghilangkan sperma yang telah berada di dalam rahim. 

Kemudian buang air kecil juga bukan merupakan cara untuk bisa mengeluarkan sperma, sebab jalur urin dengan jalur lahir memiliki lokasi yang berbeda.

Selanjutnya secara medis dijelaskan tentang proses reproduksi wanita. Dimana sperma yang telah berada di dalam area rahim mampu mencapai sel telur dengan cepat. Sehingga mencuci area vagina dianggap bukan sebagai cara efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan.  

Fakta mudah untuk dipahami soal mencuci vagina adalah, pencucian ini hanya berfungsi untuk membersihkan sisa air mani atau bahkan pelumas vagina, supaya Anda terhindar dari infeksi jamur ataupun bakteri yang bisa membuat Anda merasa tidak nyaman di area vagina.

Cara efektif mencegah kehamilan

Penggunaan alat kontrasepsi merupakan satu-satunya jalan yang bisa Anda pilih bersama pasangan, dimana cara ini memiliki keampuhan hingga 99% mampu mencegah kehamilan. Apa saja kontrasepsi yang bisa Anda gunakan supaya mampu mencegah kehamilan? Simak penjelasannya berikut ini:

1. Pil KB

Salah satu kontrasepsi yang bisa Anda gunakan adalah pil KB, dikonsumsi oleh setiap wanita yang berencana untuk menunda kehamilan. Dimana memiliki keampuhan reaksi sebesar 99% dapat mencegah terjadinya kehamilan. 

Akan tetapi dengan syarat Anda patuh terhadap jadwal dan petunjuk penggunaan yang tertera di setiap kemasan. Kini Anda dengan mudah menemukan pil KB yang dijual luas di pasaran.

2. Kondom

Alat kontrasepsi satu ini terbuat dari karet yang bersifat elastis sehingga bisa digunakan dengan lebih nyaman. Fungsi dari kondom ini adalah mencegah bertemunya sperma dengan sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan yang menyebabkan kehamilan. 

Sebenarnya kondom sendiri diperuntukkan untuk keduanya, yakni terdapat kondom bagi pria dan kondom bagi wanita. Akan tetapi penggunaan kondom pria lebih sering dipilih, karena dirasa lebih nyaman saat digunakan selama melakukan hubungan seksual dengan pasangan.

Soal harga, kondom di jual dengan harga yang variatif tergantung kualitas bahan yang digunakan. Pastikan untuk memilih kondom yang benar-benar ampuh untuk Anda gunakan meskipun memiliki rentang harga yang jauh lebih Mahal.

3. IUD

Spiral atau IUD menjadi salah satu alat kontrasepsi yang mulai dipertimbangkan penggunaannya. Dimana seorang dokter akan meletakkan alat kecil berbentuk huruf T tepat di dalam rahim wanita. Hal tersebut berguna untuk menghalangi sperma bertemu dengan sel telur. 

Sama halnya seperti pil KB, IUD juga memiliki keampuhan sebesar 99% dalam mencegah terjadinya kehamilan.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vulvovaginal health. (2015).   (https://www.acog.org/Patients/FAQs/Vulvovaginal-Health)
Vandenburg T, et al. (2016). ‘Basically, it’s sorcery for your vagina’: unpacking Western representations of vaginal steaming. DOI: (https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/13691058.2016.1237674)
Thorp J, et al. (2008). Alteration in vaginal microflora, douching prior to pregnancy, and preterm birth. DOI: (https://dx.doi.org/10.1111%2Fj.1365-3016.2008.00970.x)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app