Benarkah Berhubungan Intim Bisa Membesarkan Otot?

Dipublish tanggal: Agu 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Benarkah Berhubungan Intim Bisa Membesarkan Otot?

Apakah Anda pernah berpikir apa hubungan antara melakukan hubungan seksual dengan membangun massa otot di gym? 

Jika demikian, Anda tidak sendirian. Banyak orang yang memiliki pertanyaan yang sama mengenai hal tersebut. 

Meskipun memang benar bahwa ada hubungan antara aktivitas seksual dan pembentukan otot, penting untuk memahami sepenuhnya hubungan antara keduanya.

Hubungan antara aktivitas seksual dan pembentukan otot

Orgasme Menyebabkan Penurunan Kadar Zinc Dalam Tubuh

Salah satu hubungan utama antara kegiatan seksual dan pembentukan otot adalah kadar zinc dalam tubuh. Saat seorang pria mengalami orgasme, biasanya zinc akan dilepaskan bersamaan dalam air mani

Zinc adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sperma yang tepat. Dan ketika level zinc dalam tubuh menurun, tingkat fertilitas seorang pria juga akan menurun.

Selain itu, zinc juga memainkan peran kunci dalam perkembangan otot, karena zinc berhubungan erat dengan kadar testosteron total. 

Ketika kadar zinc dalam tubuh rendah, seorang pria tidak hanya mengalami penurunan hasrat seksual, tetapi juga mereka akan kesulitan untuk menambah massa otot.

Untuk mencegah hal ini terjadi Anda harus memenuhi kebutuhan zinc tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan zinc seperti tiram, kerang, bibit gandum, hati, dan kacang-kacangan.

Dampak hubungan seks terhadap tingkat kekuatan

Hubungan selanjutnya antara aktivitas seksual dan pembentukan otot adalah koneksi yang dimiliki dengan tingkat kekuatan. 

Sebagai contoh, kebanyakan pria akan merasa sangat lemas dan langsung ingin tertidur sesaat setelah melakukan hubungan seks.

Pada titik ini terjadi pelepasan hormon oksitosin yang sangat tinggi di dalam tubuh, yang berfungsi untuk benar-benar membuat Anda rileks dan dapat menyebabkan Anda merasa sedikit lebih lemas daripada sebelum melakukan hubungan seks. 

Namun, fase relaksasi ini tidak berlangsung lama, dan Anda akan kembali ke tingkat hormon yang biasa dalam tubuh, tetapi pesan yang bisa Anda ingat adalah, melakukan latihan olahraga rutin segera setelah melakukan hubungan intim, mungkin bukan hal terbaik yang Anda inginkan.

Jika Anda ingin berolahraga, usahakan untuk menunggu 3-4 jam sesudah melakukan hubungan intim untuk memungkinkan kadar hormon tubuh kembali normal, sehingga Anda memiliki waktu untuk memulihkan kekuatan dan energi Anda.

Dampak dari hubungan seks pada tingkat Testosteron keseluruhan

Setelah mengetahui mengenai kadar zinc dan efek sampingnya terhadap testosteron, korelasi lain yang perlu dilihat antara hubungan intim dan membangun massa otot adalah dampak keseluruhan dari aktivitas seksual yang sering terjadi pada kadar testosteron dan libido

Bagi kebanyakan pria, semakin sering mereka melakukan hubungan intim, maka akan semakin tinggi pula hasrat untuk melakukan hubungan seksual. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa ketika kadar testosteron meningkat dalam tubuh, itu memiliki dampak positif pada kadar libido. Demikian pula sebaliknya, tingginya hasrat seksual akan meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh.

Karena kadar testosteron adalah salah satu prediktor utama pertumbuhan dan perkembangan otot, memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi di dalam tubuh akan membantu mendorong peningkatan otot yang lebih besar.

Tentunya untuk mensimulasikan respons pertumbuhan otot, Anda tetap perlu menjalani latihan rutin. 

Tetapi mempertahankan kadar testosteron tinggi dalam tubuh akan memberi keuntungan bagi Anda, khususnya jika Anda sedang berfokus ingin menambah massa otot.

Dampak Hubungan Seks terhadap Konsentrasi

Akhirnya, dampak terakhir dari hubungan seks pada pembentukan otot adalah berhubungan dengan tingkat konsentrasi Anda. 

Tetap fokus di gym akan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dalam beberapa kasus ekstrim jika Anda terlalu terpaku pada aktivitas seksual, Anda akan memprioritaskan aktivitas seksual di atas apapun termasuk melakukan latihan rutin, yang kemudian akan berdampak besar pada hasil keseluruhan yang akan Anda dapatkan.

Kesimpulan

Terlepas dari apakah melakukan hubungan intim memiliki dampak langsung pada proses pembentukan otot, seseorang yang rutin berolahraga cenderung untuk mempertahankan pola hidup yang jauh lebih sehat sehingga mengalami lebih sedikit masalah seksual seperti ejakulasi dini atau disfungsi ereksi.

Seperti segalah sesuatu dalam hidup, keseimbangan adalah kunci dan selama Anda melakukan segala sesuatu sesuai porsinya, Anda seharusnya tidak perlu khawatir mengenai apakah ada efek yang signifikan antara mempertahankan kehidupan seksual Anda dengan hasil dari latihan Anda di gym.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Testosterone — What It Does And Doesn't Do. Harvard Health. (Accessed via: https://www.health.harvard.edu/drugs-and-medications/testosterone--what-it-does-and-doesnt-do)
Johnston IA, Strugnell G, McCracken ML, Johnstone R. Muscle growth and development in normal-sex-ratio and all-female diploid and triploid Atlantic salmon. J Exp Biol. 1999 Aug;202(Pt 15):1991-2016. PubMed [citation] PMID:. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10393816)
7 Muscle-Building Strategies for Guys. WebMD. (Accessed via: https://www.webmd.com/men/features/7-muscle-building-strategies-for-guys#1)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app