7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Saat Malam Pertama

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 12, 2019 Waktu baca: 3 menit
7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Saat Malam Pertama

Sebagai pasangan baru, tentunya (baik Anda mengakuinya atau tidak) seks adalah hal yang cukup banyak dinantikan oleh setiap pasangan. Sayangnya, tidak semua orang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup mengenai aktivitas seksual. 

Pengalaman seksual pertama tiap pasangan bisa romantis, menyenangkan, aneh atau bahkan menyakitkan, semuanya tergantung pada bagaimana, kapan dan dengan siapa Anda memilih untuk membagikannya. Itulah mengapa saya memutuskan untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini di artikel ini. 

Agar para pembaca yang merupakan pasangan muda, yang saat ini sedang melewati fase-fase tersebut dapat mendapatkan sedikit pengetahuan. Jadi, inilah 9 hal yang perlu Anda ketahui agar malam pertama tidak menjadi suatu hal yang memalukan atau bahkan mengecewakan pasangan Anda.

Pastikan pasangan Anda adalah orang yang tepat

Tentu saja sebelum melangkah lebih jauh mengenai hal-hal tentang teknik dan trik yang dapat Anda praktekan, Anda harus yakin bahwa pasangan Anda adalah orang yang tepat. 

Karena jika ini pengalaman seks Anda yang pertama, (bagi wanita khususnya), mereka adalah orang yang akan mendapatkan hal yang paling spesial dalam diri Anda. Oleh karena itu, Anda harus yakin bahwa ia adalah orang yang Anda inginkan sepanjang hidup Anda.

Aktif saat melakukan hubungan

Hindari sikap berpasrah pada pasangan untuk mengambil alih segalanya di atas kasur. 

Walaupun ini merupakan pengalaman pertama Anda, tetapi ciptakan suasana yang memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak, dan perlakukan pasangan Anda sebagaimana Anda ingin diperlakukan. 

Foreplay adalah hal yang penting

Jangan terlalu cepat melakukan penetrasi. Walaupun orgasme adalah tujuannya, tetapi kenikmatan hubungan seks yang sesungguhnya terletak pada saat Anda melakukan foreplay. 

Saat Anda melakukan foreplay, Anda akan merasakan hubungan intim yang sebenarnya dengan pasangan Anda. Mulai lah melakukan eksperimen, bagaimana Anda menyukai “bumbu-bumbu” dalam hubungan seksual Anda.

Tidak terlalu stres memikirkan tentang tubuh Anda

Kebanyakan wanita khususnya, lebih memilih untuk bersembunyi di bawah selimut, bersikeras memadamkan lampu saat melakukan hubungan seksual.

Anda harus terbuka kepada diri Anda dan pasangan, karena ini adalah hubungan jangka panjang. 

Dan Anda tidak bisa menyembunyikan sesuatu dari hubungan jangka panjang, pada titik tertentu dia harus melihat Anda telanjang. Biarkan dia melihat semuanya dari awal, dengan begitu Anda berdua akan merasa lebih baik.

Tidak stres tentang performa dalam berhubungan seks

Pertama kali seks bisa intens dan erotis tetapi juga bisa sangat jauh dengan harapan Anda. Hal ini khususnya terjadi pada pria. Saat pria gugup dan tidak percaya diri dalam melakukan hubungan seksual, sering kali mereka akan mengalami ejakulasi dini atau bahkan tidak bisa ereksi.

Bagi Anda para wanita, merasa kecewa dan ngambek tidak akan memperbaiki masalah. Perlakukan pasangan Anda dengan halus, jangan membuat masalah ini semakin besar dan biarkan dia tahu itu normal dan Anda mengerti, dalam melakukan hubungan seksi, Anda harus terbuka, jujur dan komunikatif. 

Jika Anda bereaksi berlebihan, tersinggung atau membuatnya merasa buruk tentang hal itu maka pasangan Anda akan merasa lebih tidak percaya diri pada saat hubungan selanjutnya.

Jangan membandingkan “video panas” dengan pengalaman seks Anda yang sesungguhnya

Kebanyakan orang (laki-laki) kecewa dengan hubungan seksual mereka, karena mereka membandingkannya dengan hal-hal yang terjadi pada video panas. 

Yang perlu Anda ketahui, bahwa pemeran dalam video tersebut adalah artis. Yang mana semuanya adalah kepalsuan (termasuk bentuk tubuh dan durasi berhubungan). 

Terimalah pasangan Anda apa adanya dan nikmati hubungan seksual yang sesungguhnya tanpa bayang-bayang dari video-video favorit Anda.

Biarkan dia tahu Anda menikmatinya

Laki-laki sangat menyukai jika wanita mendesah. Dengan catatan desahan tersebut adalah benar-benar dilakukan oleh sang wanita jika memang karena hal yang dilakukan sang pria “berhasil”, bukan karena sang wanita hanya memalsukannya.

Jangan menggurui dia dengan berpura-pura bahwa Anda menyukai semua yang dilakukannya (kecuali tentu saja Anda lakukan!) Tetapi biarkan dia tahu ketika dia melakukan sesuatu dengan sangat baik. Sebuah erangan atau 'ummmm' akan membuat hubungan seksual lebih intense dan seru.

Pengalaman seksual tentunya tergantung dari tiap-tiap pasangan. Tetapi sejatinya hubungan seksual adalah hubungan 2 arah yang perlu dilakukan oleh kedua belah pihak jika Anda ingin malam pertama Anda berjalan dengan romantis. 

Kebanyakan laki-laki akan tertidur jika sudah orgasme, bahkan tanpa memikirkan apakah pasangananya sudah mengalami klimaks. Selain itu hal yang wanita sukai setelah melakukan hubungan seksual adalah pelukan dan obrolan-obrolan yang manis yang dilakukan setelah berhubungan seks. 

Oleh karena itu, sebagai pria, hendaknya Anda lebih memperhatikan Apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasangan Anda untuk mendapatkan hubungan yang harmonis dan langgeng.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What happens when you lose your virginity? Facts and myths. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/326122.php)
How to Lose Your Virginity Without Pain: 26 Tips, Techniques, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/healthy-sex/how-to-lose-your-virginity-without-pain)
Can a woman get pregnant the first time she has sex?. WebMD. (https://www.webmd.com/sex/birth-control/qa/can-a-woman-get-pregnant-the-first-time-she-has-sex)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app