ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
Ditulis oleh
ADELIA MARISTA SAFITRI, S.K.M
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Mengenal Avigan, Obat Antivirus yang Ampuh Redakan Flu

Dipublish tanggal: Sep 22, 2020 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengenal Avigan, Obat Antivirus yang Ampuh Redakan Flu

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Avigan adalah obat antivirus yang mengandung favipiravir dan pertama kali dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical Co pada 2014;
  • Avigan bekerja dengan cara menghambat RNA polimerase yang diperlukan untuk replikasi virus, sehingga virus tidak mampu berkembang dalam tubuh;
  • Favipiravir digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus influenza, seperti flu burung dan flu babi, hingga epidemi ebola di Afrika Barat pada 2014;
  • Dosis favipiravir untuk dewasa adalah 2 x sehari 1600 mg pada hari pertama. Setelah itu, lanjutkan minum obat 2 x sehari 500 mg selama 4 hari ke depan;
  • Meski sempat mengurangi frekuensi demam pada pasien COVID-19, Avigan tampaknya tak lagi memberikan hasil signifikan pada gejala COVID-19.
  • Klik untuk mendapatkan obat batuk dan flu lainnya ke rumah Anda di HDmall. Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD;
  • Temukan dan booking pula ragam paket vaksin influenza dan vaksinasi lainnya melalui HDMall dengan harga bersahabat dan dokter berpengalaman.

Avigan santer dibicarakan karena disebut-sebut sebagai obat COVID-19. Para ahli menduga bahwa obat yang mengandung favipiravir ini berpotensi meringankan gejala pada pasien yang terinfeksi virus corona.

Sebetulnya obat tersebut biasa digunakan untuk mengatasi influenza seperti flu burung. Memangnya, seperti apa cara kerja Avigan dan seberapa ampuh obat ini? Berikut ulasan lengkapnya. 

Apa itu Avigan?

Dibandingkan dengan obat flu pada umumnya, Avigan mungkin masih asing di telinga Anda. Avigan adalah obat antivirus yang mengandung favipiravir dan pertama kali dikembangkan oleh Fujifilm Toyama Chemical Co, anak usaha dari Fujifilm Holdings Corp, pada 2014.

Favipiravir digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus influenza, seperti flu burung dan flu babi. Karena memiliki spektrum yang luas, obat ini juga dikenal efektif melawan virus influenza yang lebih rendah, termasuk virus influenza tipe B dan C. 

Selain itu, beberapa penelitian lainnya melaporkan bahwa favipiravir dapat mengatasi sejumlah virus lainnya, seperti alphavirus, arenavirus, bunyavirus, flavivirus, filovirus, dan norovirus.

Baca juga: Perbedaan Flu Biasa dan Flu pada Gejala Corona (Covid-19)

Avigan bekerja dengan cara menghambat RNA polimerase yang diperlukan untuk replikasi virus. Akibatnya, virus tidak mampu membelah diri maupun menyebar dalam tubuh sehingga gejala pada penderita berkurang.

Pada 2014, favipiravir juga sempat digunakan untuk mengatasi virus ebola saat terjadi epidemi di Afrika Barat. Hasilnya pun cukup efektif untuk mencegah penyebaran virus pada masyarakat.

Cara menggunakan Avigan sebagai obat flu

Untuk mengatasi influenza pada orang dewasa, dosis favipiravir yang lazim digunakan adalah 2 x sehari 1.600 mg pada hari pertama. Setelah itu, lanjutkan minum obat 2 x sehari 500 mg selama 4 hari ke depan. 

Sebelum menggunakan Avigan, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Beri tahukan obat apa saja yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen maupun herbal. Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat lain dapat memicu interaksi obat yang membahayakan tubuh.

Beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan favipiravir adalah:

  • Pyrazinamide: Meningkatkan penyerapan asam urat di ginjal;
  • Repaglinide: Meningkatkan potensi efek samping obat repaglinide;
  • Teofilin: Meningkatkan reaksi efek samping Avigan;
  • Famciclovir dan sulindac: Menurunkan efektivitas obat dalam tubuh.

Perlu diketahui juga bahwa tidak semua orang bisa menggunakan Avigan. Orang-orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti pneumonia, hepatitis, penyakit kuning (jaundice), gagal ginjal akut, gangguan sel darah putih, syok, hingga kolitis hemoragik, harus hati-hati menggunakan obat ini. Itulah mengapa, konsumsi favipiravir harus di bawah pengawasan dokter.

Avigan sangat tidak disarankan untuk wanita yang sedang merencanakan kehamilan, ibu hamil, dan ibu menyusui. Bagi orang-orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan obat juga sebaiknya menghindari obat ini.

Baca juga: 8 Jenis Obat Corona yang Diklaim Ampuh Redakan Gejala

Avigan disebut sebagai obat COVID-19, ampuhkah?

Meski berfungsi sebagai obat influenza, Avigan ternyata sudah pernah diberikan pada pasien COVID-19 di Jepang pada Februari 2020. Hasilnya menunjukkan bahwa obat ini mampu mengurangi gejala pneumonia pada pasien.

Didukung oleh penelitian klinis di Wuhan, pasien yang diobati dengan favipiravir tampak sembuh dari demam hanya dalam waktu 2,5 sampai 4 hari. Hal ini berkat kemampuan Avigan dalam mencegah replikasi virus dalam sel, sehingga gejala infeksi COVID-19 pada pasien dapat berkurang.

Sayangnya, setelah pengujian dilakukan selama beberapa bulan pada 89 pasien di Jepang, khasiat Avigan tampaknya tidak mencapai hasil yang menyakinkan. Tidak ada perbedaan signifikan pada pasien yang mengonsumsi Avigan sejak awal dinyatakan sakit dengan pasien yang minum obat serupa setelah menjalani perawatan. 

Mulanya favipiravir memang sempat menyebabkan penurunan demam hingga melawan virus dalam tubuh pasien. Akan tetapi, hasilnya tidak terlalu signifikan.

Sejauh ini belum ada obat yang mampu menyembuhkan infeksi virus corona pada pasien. Lagi pula, obat-obatan yang digunakan hanya berfungsi untuk meredakan gejala dan mendukung pemulihan pasien, bukan untuk menyembuhkan. 

Tetaplah lindungi diri dengan memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta jaga jarak fisik minimal 1,8 meter agar terhindar dari COVID-19.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
CDC. AVIGAN Tablets 200 mg. (https://www.cdc.gov.tw/File/Get/ht8jUiB_MI-aKnlwstwzvw). November 2017.
Advances in Pharmacology. Favipiravir. (https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/favipiravir). 2013.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app