Apa itu Telapak Kaki Rata (Flat Feet)?

Telapak kaki rata, juga disebut pes planus, adalah kelainan bentuk yang terjadi ketika lengkungan kaki menghilang dan bersentuhan dengan tanah.

Diagnosis telapak kaki rata biasanya melibatkan pemeriksaan visual kaki, didukung oleh tes pencitraan. Perawatan mungkin melibatkan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, penyangga lengkung ortotik, latihan kaki dan, yang lebih jarang, pembedahan.

Antara 20 persen dan 30 persen populasi umum memiliki tingkat kelangkaan telapak kaki rata.

Anatomi kaki

Kaki manusia memiliki 33 sendi, yang menyatukan 26 tulang yang berbeda. Ini juga memiliki lebih dari 100 otot, tendon, dan ligamen.

Lengkungan  pada alas kaki menyediakan pegas ke langkah dan membantu mendistribusikan berat badan di seluruh kaki dan tungkai. Struktur lengkungan menentukan bagaimana postur dan langkah seseorang untuk berjalan. Lengkungan harus kokoh dan fleksibel untuk beradaptasi dengan tekanan dan berbagai permukaan.

Ketika orang-orang memiliki kaki yang rata, kaki mereka dapat berguling ke sisi dalam ketika mereka berdiri dan berjalan. Ini dikenal sebagai overpronation, dan itu juga dapat menyebabkan kaki menunjuk keluar.

Banyak orang dengan telapak kaki rata tidak memiliki gejala, tetapi pada kondisi yang lain akan mengalami berbagai gejala yang umumnya tergantung pada tingkat keparahan kondisinya.

Apa yang menyebabkan Telapak kaki rata?

Kondisi ini mungkin disebabkan oleh kelainan bawaan (terjadi pada saat kelahiran) atau dapat berkembang seiring waktu, paling sering akibat usia atau cedera.

Kaki datar biasanya dikaitkan dengan pronasi kaki yang berlebihan. Berbeda dengan pronasi normal (di mana kaki berguling secara merata dari tumit ke ujung jari kaki), overpronasi terjadi ketika lengkungan turun ke bawah dan ke dalam saat kaki menyentuh tanah.

Karena kecenderungan overpronasi, kaki datar kurang mampu menyerap goncangan, membuat stres terus-menerus pada kaki, pergelangan kaki, dan lutut. Overpronation menyebabkan rotasi tibia (tulang kering) yang berlebihan, meningkatkan risiko splints tulang kering.

Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko telapak kaki rata seperti:

• Kegemukan
• Diabetes
• Penuaan
• Kehamilan

Gejala Telapak kaki rata

Banyak orang memiliki kaki yang rata tidak menimbulkan gejala. Tetapi yang lain mungkin mengalami gejala-gejala berikut:

• Kaki terasa sakit atau pegal, terutama di area lengkungan dan tumit
• Bagian dalam telapak kaki Anda menjadi bengkak
• Kesulitan bergerak, berjalan, dan berdiri seimbang
• Nyeri punggung dan kaki

Terapi untuk Telapak kaki rata

Perawatan non bedah

Telapak kaki rata pada orang dewasa sering tidak memerlukan perawatan dan pengobatan. Hanya sekitar 25 persen dari mereka dengan Telapak kaki rata yang kaku akan mengalami rasa sakit, kondisi ini dapat dikurangi dengan pemberian obat nyeri.

Perawatan juga harus mencakup latihan yang meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan lengkung kaki. Beberapa teknik yang digunakan di bidang fisioterapi antara lain:

Senam kaki

Senam yang melibatkan aktivitas yang memperkuat otot intrinsik kaki. Seperti berjalan di atas kelerang, serta memperkuat jari-jari dan tumit untuk menopang badan.

Runner’s stretch

Runner’s strech dapat digunakan untuk memperpanjang otot betis dan tendon Achilles,

Downward dog

Ini merupakan bagian dari yoga yang juga bertujuan untuk memperpanjang dan memperkuat otot betis dan tendon Achilles.

Massage

Terapi pijat seperti menggulingkan bola di bawah kaki Anda, dapat membantu meningkatkan fleksibilitas lengkung sambil mengurangi rasa sakit dan nyeri.

Terapi bedah

Operasi kaki datar mungkin menjadi pilihan apabila Telapak kaki rata tidak membaik dengan perawatan non bedah.

Pembedahan untuk telapak kaki rata bisa relatif sederhana atau sangat kompleks, tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan kaki datar dan gejalanya.

Jenis-jenis Operasi Telapak kaki rata antara lain:

• Implan: Seorang ahli bedah menempatkan implan di belakang kaki untuk menopang tulang.
• Struktural: Operasi Telapak kaki rata yang umum melibatkan pemindahan tendon dengan pemotongan tulang atau fusi sendi untuk mencapai penataan kembali.
• Fusi: Pada kasus tahap akhir yang lebih lanjut, fusi sendi besar mungkin diperlukan untuk menopang lengkung kaki.