Apa Itu Luka Dekubitus? Bagaimana Cara Mencegah dan Merawatnya?

Dipublish tanggal: Mei 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Apa Itu Luka Dekubitus? Bagaimana Cara Mencegah dan Merawatnya?

Luka tekan atau dalam istilah medis dikenal dengan dekubitus merupakan sejenis luka terbuka yang terdapat pada permukaan kulit. Penderita luka ini biasanya adalah pasien yang mengalami hambatan dalam pergerakan. 

Pasien tirah baring juga sering terkena luka tekan. Bagi Anda yang masih awam dengan luka dekubitus, yuk ketahui definisi, serta cara mencegah dan merawatnya dengan menyimak ulasan singkatnya dibawah ini.

Apa yang Menyebabkan Luka Dekubitus Bisa Muncul?

Perawatan bed rest atau tirah baring biasa dijalani oleh pasien yang koma, mengalami keterbatasan dalam pergerakan, serta lumpuh. Luka dekubitus rentan dialami oleh mereka yang menjalani tirah baring dalam jangka waktu yang cukup panjang. Lantas bagaimana luka dekubitus bisa muncul?

Luka tekan terjadi karena proses penekanan terus-menerus pada jaringan serta kulit lunak terhadap permukaan yang keras seperti kursi roda, bangku, dan ranjang. Proses terbentuknya luka tersebut membutuhkan waktu yang lama.

Karena penekanan terjadi pada posisi yang sama, akhirnya muncul luka yang kerap disebut luka dekubitus. Hal ini terjadi karena pasokan darah ke area tersebut berkurang sehingga muncul luka atau kerusakan.

Beberapa kasus, luka yang terjadi cukup mengkhawatirkan bahkan bersifat terbuka. Jika tidak ditangani dengan segera, bisa menimbulkan kerusakan pada jaringan serta kulit. Penanganan terbaik yang dilakukan adalah dengan berkonsultasi ke dokter agar gejalanya bisa segera diredakan.

Faktor Penyebab Luka Dekubitus

Luka dekubitus hanya dialami oleh pasien dengan kondisi tertentu. Penekanan yang terjadi terus-menerus memicu timbulnya luka yang membutuhkan penanganan secepatnya. Adapun faktor-faktor yang memicu luka dekubitus diantaranya adalah:

  •  Memiliki riwayat diabetes melitus
  • Mengalami masalah imobilitas misalnya seperti lumpuh
  • Kondisi kulit yang rentan terkena luka terutama saat berusia lanjut
  • Kekurangan nutrisi dan cairan tubuh
  • Berada di ranjang atau kursi roda dalam jangka waktu yang lama

Mengenal Gejala Luka Dekubitus

Luka dekubitus kerap menyerang pada kulit yang menutupi area tulang. Misalnya saja pada punggung, lutut, tulang belakang, tulang ekor, tumit, serta mata kaki. Gejala luka dekubitus yang dialami oleh tiap pasien tidaklah sama. 

Itu semua bergantung pada tahap munculnya luka serta penanganan yang dilakukan. Adapun tahapan kemunculan luka dekubitus pada pasien tirah baring diantaranya adalah:

  • Terjadi perubahan warna pada kulit seperti kemerahan. Kulit juga agak keras saat disentuh serta terasa hangat dan nyeri.
  • Timbul luka pada permukaan kulit dengan warna pink kemerahan dan kadang disertai dengan lepuhan
  • Kondisi luka semakin dalam dan keluar nanah
  • Kondisi luka sudah merusak otot dan tulang serta terbentuk jaringan sel kulit mati berwarna kehitaman
  • Warna luka menjadi kuning atau hijau dan diatasnya muncul lapisan nanah berwarna cokelat. Pada tahapan ini, pasien sangat dianjurkan untuk melakukan kontrol ke dokter.

Cara Mencegah dan Merawat Luka Dekubitus

Bagi pasien tirah baring, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah serta merawat luka dekubitus. Beberapa diantaranya adalah:

  • Pakai alas ranjang yang berisi jelly untuk memperlancar sirkulasi udara
  • Pakai alas pada area bokong dan gunakan bantal atau guling pada area yang bersentuhan langsung dengan ranjang
  • Jangan mengubah posisi pasien dengan cara diseret
  • Setiap 1-2 jam, ganti posisi agar tekanan pada area tertentu berkurang
  • Gosok kulit dengan perlahan saat mandi
  • Aplikasikan krim pelembap
  • Pastikan kondisi permukaan ranjang atau kursi roda selalu kering
  • Cukupi kebutuhan kalori dan protein pasien
  • Lakukan kontrol ke dokter secara berkala

Pasien tirah baring memang rentan terkena luka dekubitus. Meski begitu munculnya luka bisa dicegah atau bagi yang sudah terlanjur mengalaminya sebaiknya dirawat dengan benar. Konsultasikan kondisi luka pada dokter secara berkala agar kondisinya bisa segera pulih.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Preventing pressure ulcers. MedlinePlus. (Accessed via: https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000147.htm)
Thomas DR. Prevention and treatment of pressure ulcers. Journal of the American Medical Directors Association 2006;7(1):46-59. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16413435)
Pressure Ulcers: Prevention, Evaluation, and Management. American Academy of Family Physicians (AAFP). (Accessed via: https://www.aafp.org/afp/2008/1115/p1186.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Mengenal Luka Dekubitus pada Pasien Tirah Baring
Mengenal Luka Dekubitus pada Pasien Tirah Baring

Kali ini kita akan membahas tentang apa itu luka dekubitus, apa penyebabnya dan bagaimana cara perawatan luka dekubitus. Berikut pembahasannya.

Luka Dekubitus Pasien Tirah Baring
Luka Dekubitus Pasien Tirah Baring

Ulkus Dekubitus atau disebut juga dengan ulkus tekanan, nyeri tekanan, atau bedsore. Ulkus Dekubitus merupakan luka terbuka pada kulit Anda. Ulkus Dekubitus biasaya terjadi pada kulit yang menutupi daerah yang bertulang.

Buka di app