6 Perawatan Efektif Untuk Menyembuhkan Perforasi Gendang Telinga Pada Anak

Biasanya kondisi gendang telinga berlubang tidak membutuhkan perawatan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam kasus kondisi parah mungkin perlu perhatian medis. Berikut adalah penanganan utama yang dapat dilakukan:
Dipublish tanggal: Agu 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 27, 2020 Waktu baca: 3 menit
6 Perawatan Efektif Untuk Menyembuhkan Perforasi Gendang Telinga Pada Anak

Mengasuh anak adalah perjalanan sukacita, kegembiraan, dan tentunya memiliki banyak tanggung jawab. Orangtua jaman sekarang ingin mengetahui banyak informasi agar siap menghadapi situasi apa pun terkait kesehatan dan keselamatan anak-anak mereka.

Jika Anda bingung apakah anak Anda mengalami kondisi gendang telinga yang berlubang atau tidak, mari simak artikel berikut untuk mengenal lebih jelas dan bagaimana cara menangani nya. 

Apa itu perforasi gendang telinga?

Gendang telinga adalah lapisan tipis jaringan yang melindungi telinga tengah dan bagian dalam dari sentakan tiba-tiba atau kerusakan dari luar.

Secara medis, gendang telinga dikenal sebagai membran timpani dan berbentuk oval. Lapisan ini memisahkan saluran telinga dari telinga tengah. Jadi, ketika ada kerusakan, lubang atau pecah pada gendang telinga, kondisi itu dikenal sebagai gendang telinga berlubang atau pecah.

Fakta tentang gendang telinga berlubang

Gendang telinga berlubang tidak dianggap sebagai kondisi yang sangat serius dan sembuh dengan sendirinya. Berikut adalah fakta-fakta mengenai gendang telinga berlubang yang perlu Anda ketahui:

  • Biasanya tidak ada banyak komplikasi yang terkait dengan kondisi ini.
  • Kondisi parah dapat menyebabkan infeksi di telinga tengah dan memicu pada kehilangan pendengaran.
  • Nama lain dari gendang telinga yang berlubang adalah “Gendang telinga yang pecah”.
  • Robekan pada gendang telinga dapat memberi jalan bagi bakteri untuk masuk ke telinga tengah yang menyebabkan infeksi serius.

Penyebab gendang telinga berlubang pada anak-anak

Tindakan pencegahan umum yang disarankan oleh dokter untuk menjaga telinga anak-anak adalah menghindari membersihkan telinga dengan kapas atau benda runcing lainnya. 

Namun, ada beberapa alasan lain yang bisa menyebabkan kondisi gendang telinga berlubang, termasuk:

  • Perubahan tekanan udara jika dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan luar. Perubahan seperti itu diamati saat bepergian di pesawat terbang atau saat mendaki ketinggian dan lain-lain. 
  • Penyisipan benda eksternal yang terlalu jauh ke gendang telinga dengan tujuan untuk membersihkannya dapat merusak gendang telinga.
  • Suara keras tiba-tiba atau sentakan tiba-tiba karena kecelakaan atau kekuatan tiba-tiba seperti tamparan di telinga dan lain-lain, dapat menyebabkan gendang telinga pecah.
  • Kecelakaan yang menyebabkan fraktur tengkorak dapat menyebabkan gendang telinga berlubang.
  • Infeksi telinga dapat menyebabkan penumpukan nanah atau cairan di belakang gendang telinga sehingga memberikan tekanan padanya yang menyebabkan ruptur.

Gejala gendang telinga berlubang

Gendang telinga berlubang dapat dideteksi dini dan intervensi medis yang tepat waktu dapat memudahkan dan mempercepat proses pemulihan.

Gejala gendang telinga berlubang yang umum adalah sebagai berikut:

  • Rasa sakit yang bisa dimulai sebagai rasa sakit ringan menjadi rasa sakit yang parah.
  • Suara dengung atau dering di telinga. Nama medis dari gejala ini adalah tinitus.
  • Perasaan pusing
  • Muntah
  • Gangguan pendengaran
  • Perasaan berat atau penuh di telinga karena akumulasi nanah atau cairan. Drainase cairan atau cairan yang lengket atau berdarah dari telinga.

Perawatan untuk gendang telinga berlubang

Biasanya kondisi gendang telinga berlubang tidak membutuhkan perawatan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, dalam kasus kondisi parah mungkin perlu perhatian medis. Berikut adalah penanganan utama yang dapat dilakukan:

  1. Alat yang disebut otoscope akan digunakan untuk memeriksa kondisi saluran telinga.
  2. Seorang dokter mungkin menyarankan pemeriksaan audiologi untuk memahami tingkat pendengaran saat ini. Dalam beberapa kasus, jika ada cairan mengalir keluar dari telinga, dokter dapat menyarankan pemberian antibiotik.
  3. Biasanya antibiotik dan penghilang rasa sakit diberikan kepada pasien sehingga kondisinya sembuh dengan sendirinya.
  4. Pilihan lainnya adalah ketika dokter mencoba untuk menambal gendang telinga yang pecah dengan menempatkan selembar kertas tipis pada gendang telinga setelah merangsang pertumbuhan gendang telinga dengan bahan kimia dan memeriksanya dengan mikroskop.
  5. Beberapa prosedur ini mungkin diperlukan untuk menutup perforasi sepenuhnya untuk meningkatkan pendengaran. Prosedur ini dikenal sebagai tympanoplasty.
  6. Dalam kasus yang parah, tindak pembedahan mungkin diperlukan bila dokter dapat memperbaiki robekan yang ada.

Jadi berhati-hatilah pada telinga anak Anda dan jangan masukkan benda apa pun ke dalam telinga Anda, meskipun dengan untuk tujuan membersihkannya. 

Anda selalu dapat berkonsultasi dengan ahli medis jika Anda ragu dengan kondisi gendang telinga yang berlubang pada anak Anda.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Zemek, R., Szyszkowicz, M., Rowe, B. H. (2010, November). Air pollution and emergency department visits for otitis media: a case-crossover study in Edmonton, Canada. Environmental Health Perspectives, 118(11), 1631-1636 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2974705/)
Taylor, S., Marchisio, P., Vergison, A., Harriague, J., Hausdorff, W. P., Haggard, M. (2012, June). Impact of pneumococcal conjugate vaccination on otitis media: a systematic review [Abstract]. Clinical Infectious Diseases, 54(12), 1765-1773 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22423134?dopt=Abstract)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app