HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

3 Alternatif Program Punya Anak Selain Bayi Tabung

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
3 Alternatif Program Punya Anak Selain Bayi Tabung

Ketika pasangan mulai menjelajahi program untuk memiliki bayi di luar jalur konvensional, banyak orang langsung berpikir tentang fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung, yang merupakan metode paling dikenal dari teknologi bantuan reproduksi yang tersedia saat ini (Assisted Reproductive Technology/ ART). Padahal, sebenarnya masih terdapat metode lain ART yang kurang begitu dikenal layaknya IVF. 

3 Alternatif Program Punya Anak Selain Bayi Tabung

Berikut ini beberapa di antaranya:

GIFT: Gamete intrafallopian transfer

Gamete intrafallopian transfer (GIFT) punya banyak kesamaan dengan IVF, dengan hanya satu perbedaan. Baik IVF maupun GIFT harus melalui tahapan; calon ibu melakukan terapi kesuburan untuk merangsang produksi lebih dari satu sel telur (multiple), kemudian sel telur dikeluarkan dari tubuh calon ibu. Sperma calon ayah dikumpulkan, dicuci untuk menyeleksi yang terbaik. Sperma dan sel telur disatukan agar terjadi pembuahan. Nah, di sinilah letak perbedaannya. Di IVF penyatuan untuk pembuahan dilakukan di laboratorium dengan media cawan petri. Sementara di GIFT, sel telur dan sperma dimasukkan ke sebuah kateter lalu dengan teknik laparaskopi dimasukkan ke tuba falopi.  Di tuba falopi inilah diharapkan terjadi pembuahan.

Beberapa pasangan memilih teknik ini karena alasan keagamaan yang mewajibkan pembuahan hanya terjadi di "lingkungan naturalnya". Untuk menjalani prosedur ini, sang wanita harus memiliki tuba falopi. Satu kelemahan  GIFT adalah bahwa tidak ada jaminan bahwa pembuahan akan berlangsung dan tidak ada cara untuk menentukan penyebab spesifik, yang mungkin menyulitkan pilihan terapi di masa mendatang (jika dibutuhkan terapi lanjutan).

ZIFT dan TET: Zygote intrafallopian transfer dan tubal embryo transfer

Pada zygote intrafallopian transfer (ZIFT) dan tubal embryo transfer (TET), proses awalnya sama dengan GIFT. Perbedaannya,  dalam ZIFT dan TET, transfer sel telur dan sperma via laparoskopi ke dalam tuba falopi dilakukan setelah pembuahan dilakukan di laboratorium. Dalam ZIFT, telur diambil dan dibuahi pada satu hari yang sama. Lalu di hari berikutnya embrio ditransfer; TET membiarkan embrio berkembang selama beberapa hari  sebelum dipindahkan ke saluran tuba. 

Melalui penempatan embrio pada tuba falopi tsb dipercaya akan diperoleh probabilitas keberhasilan kehamilan yang lebih tinggi. ZIFT dan TET juga mensyaratkan wanita untuk memiliki  tuba falopi yang sehat.

IUI: Intrauterine insemination

Intrauterine insemination (IUI) adalah variasi dari inseminasi buatan yang kita kenal selama ini. Perbedaannya, sperma yang sudah dipilih melalui teknik pencucian dimasukkan ke dalam rahim (pada masa akhir ovulasi) sementara pada inseminasi buatan yang biasa, sperma diinjeksikan lewat kanal vagina dan dari situ sperma berjalan sendiri mencari sel telur. Melalui metode ini, dipercaya bahwa pembuahan akan lebih mudah terjadi.

Prosedur ini juga dianggap memiliki probabilitas keberhasilan yang lebih tinggi terutama pada wanita yang menghasilkan cairan vagina atau serviks yang tidak ramah sperma.  IUI dinilai lebih non-invasif dibandingkan prosedur ART lainnya seperti IVF, GIFT dan ZIFT. Selain itu, IUI juga dapat sangat bermanfaat dalam kasus disfungsi seksual laki-laki, beberapa kasus sperma inferior (tidak dapat membuahi karena jumlahnya kurang atau gerakannya abnormal)  dan saat wanita menggunakan sperma donor yang sudah dibekukan. 

Jika wanita berovulasi secara normal, tidak perlu baginya untuk menggunakan obat-obatan  kesuburan untuk menjalani IUI, tetapi IUI juga dapat dilakukan bersama dengan obat kesuburan  untuk wanita dengan masalah ovulasi.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to lose leg fat: Exercises and other methods. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327058.php)
Lipedema: Symptoms, Treatment, Diet, Causes, and More. WebMD. (https://www.webmd.com/women/guide/lipedema-symptoms-treatment-causes)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app