HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

10 Kesalahan Umum Saat Membersihkan Wajah

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
10 Kesalahan Umum Saat Membersihkan Wajah

Membersihkan wajah nampaknya pekerjaan yang sangat mudah dilakukan. Tinggal membasahi wajah, mengaplikasikan sabun pembersih, gosok-gosok, basuh. Tapi sebenarnya tidak sesederhana itu. Anda bisa menyebabkan kerusakan bagi kulit seperti kulit kering iritasi, dan penuaan dini jika mencuci muka dilakukan dengan cara yang salah. 

Dr. Jeannette Graf, M.D ., asisten profesor dermatologi   The Mount Sinai Medical Center memaparkan kesalahan-kesalahan umum yang biasa dilakukan banyak orang dan cara memperbaikinya. Simaklah pemaparannya di bawah ini. 

10 Kesalahan Umum Saat Membersihkan Wajah

1. Memakai produk yang salah

Pembersih yang baik haruslah benar-benar dapat menghilangkan sebum kotor, make up, dan kotoran, tetapi tanpa mengganggu minyak alami atau sel-sel sehat kulit Anda. Tugas Anda menemukan satu produk yang sempurna, tidak terlalu lembut (sehingga Anda harus mencuci dua kali atau melakukan scrubbing dengan keras untuk membersihkan kulit secara menyeluruh) dan tidak terlalu keras (yang membuat kulit Anda merah dan iritasi).

2. Menggunakan tangan yang kotor.

"Saya heran betapa banyaknya orang tidak memerhatikan hal ini," kata Dr.Graf. Mencuci muka dengan tangan kotor artinya menempelkan kotoran ke wajah. Cuci dulu tangan Anda sebelum membersihkan wajah Anda.

3. Mencuci dengan berlebihan

Untuk sebagian besar orang, mencuci wajah sekali atau dua kali sehari sudah cukup. Jika lebih dapat membuat kulit iritasi dan menyebabkan kelebihan produksi minyak. Jika Anda tidak memakai make-up, atau boros tabir surya, atau berkeringat banyak, lewatkan ritual mencuci wajah di malam hari. Cukup bilas dengan air hangat. Berikan kulit Anda waktu istirahat agar tetap sehat dari waktu ke waktu.

4. Menggunakan suhu air yang salah

Mitos: air panas membuka pori-pori dan air dingin menutupnya. Kenyataannya adalah pori-pori tidak memiliki otot untuk membuka dan menutup. Air panas mungkin terasa nyaman di kulit tapi sebenarnya  dapat mengacaukan kondisi alami dan produksi minyak pelindung kulit Anda. Walhasil kulit jadi kering atau malah kelebihan minyak. Air hangat yang terbaik untuk membersihkan kulit wajah dengan lembut namun efektif.

5. Melakukan pengelupasan secara berlebihan

Pengelupasan adalah sesuatu yang baik untuk kulit karena dapat mengelupas sel kulit mati. Tapi Anda harus melakukannya dalam kadar moderat. Lakukan pengelupasan atau exfoliating dua sampai tiga kali perminggu tidak lebih. Gunakan jari Anda, bukan waslap saat pengelupasan untuk mencegah kulit tertarik atau terkelupas terlalu kasar.

6. Tidak membilas dengan bersih

Teledor ketika membilas wajah dapat meninggalkan residu yang dapat menyumbat pori-pori dan mengeringkan kulit. Bilas wajah sampai bersih, bahkan ketika Anda sedang terburu-buru di pagi hari atau lelah di malam hari. Daerah rahang, garis rambut, dan hidung adalah daerah yang paling sering diabaikan. Mulai sekarang tunjukkan perhatian pada mereka. 

7. Menggunakan bahan yang mengiritasi

Hindari bahan yang merugikan dalam pembersih wajah seperti wewangian, pewarna, dan pengawet sintetis seperti paraben. Sodium lauril sulfat juga sebaiknya dihindari. Bahan ini biasa digunakan sebagai surfaktan pembersih kotoran, tetapi juga merupakan penyebab umum dari iritasi dan reaksi alergi. Selalu periksa kandungan bahan pada kemasan sebelum membeli produk pembersih wajah.

8. Menggosok dengan handuk

Tempel, jangan gosok. Meski rasanya enak di kulit tapi menggosok dapat membuat kulit tertarik dan berisiko mengurangi elastisitas. Jangan asal mengambil handuk yang terdekat, entah itu sudah digunakan atau masih baru karena mungkin sudah terkena kotoran dan bakteri. Gunakan handuk bersih dari dalam lemari, pastikan Anda menggunakan handuk yang lembut bersih untuk menghapus sisa-sisa air di wajah Anda.

9. Tidak segera menggunakan pelembap

Untuk memaksimalkan penyerapan dan membantu menjaga kelembaban, aplikasikan pelembab segera setelah kulit dibersihkan. Hal yang sama berlaku untuk serum dan produk perawatan khusus. Menunggu sampai kulit Anda benar-benar kering akan membuat pelembap lebih sulit diserap kulit dan dapat menyebabkan kulit terasa berminyak atau lengket.

10. Menghabiskan uang untuk pembersih

Pembersih wajah tidak harus selalu mahal tapi jangan juga membeli yang 'murahan'. Carilah satu produk yang sederhana, dengan kandungan bahan-bahan alami yang akan benar-benar meresap kulit Anda. Pakai sisa uang untuk produk lain yang menawarkan manfaat jangka panjang, seperti serum dan pelembap.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
15 Easy Rules for Washing Your Face the Right Way. Healthline. (https://www.healthline.com/health/beauty-skin-care/face-washing-how-to)
Skin care: 5 tips for healthy skin. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/skin-care/SN00003/rss=1)
How to Get the Most Out of Facial Cleaning. WebMD. (https://www.webmd.com/beauty/news/20050222/how-to-get-most-out-of-facial-cleaning)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app