Tips Aman Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 27, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Tips Aman Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui

Selama fase menyusui, memang sangat tidak dianjurkan bagi Bunda untuk melakukan diet ketat atau mengikuti diet model terbaru. Namun Bunda tak perlu khawatir, ada beberapa tips menurunkan berat badan saat menyusui yang aman dilakukan.

Setelah melahirkan, Bunda pastinya ingin segera memiliki tubuh ramping seperti sedia kala. Akan tetapi, pada kenyataannya Bunda mungkin masih memiliki berat badan berlebih akibat kehamilan selama 9 bulan. Saat menyusui seperti sekarang ini, Bunda harus memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting untuk si buah hati, jadi Bunda harus makan makanan sehat dan bergizi. Lantas, bagaimana mau menurunkan berat badan?

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Tips menurunkan berat badan saat menyusui yang aman yaitu dengan menjaga pola makan yang tepat. Jika Bunda makan makanan yang sehat dan seimbang serta rajin berolahraga, maka Bunda akan mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu tubuh ramping sesuai impian. Tak hanya itu, Bunda juga bisa memastikan bahwa si kecil tidak akan kekurangan nutrisi apa pun karena sudah terpenuhi semua asupan nutrisi yang dibutuhkannya.

Makanan untuk Menurunkan Berat Badan saat Menyusui

Tentunya Bunda sudah berangan-angan untuk kembali memiliki bentuk tubuh ideal yang dimiliki sebelum hamil, tapi Bunda perlu sabar dalam menjalankan prosesnya. Sama seperti proses menambah berat badan, penurunan berat badan yang aman juga harus terjadi secara perlahan dan bertahap.

Tubuh perlu belajar untuk menurunkan berat badan dan tidak mengembalikannya untuk gemuk lagi, jadi tak perlulah terburu-buru atau melakukan diet instan. Sebaiknya Bunda mengikuti panduan diet penurunan berat badan yang sempurna untuk ibu menyusui.

Karena prinsip diet aman selama menyusui adalah mengonsumsi makanan bergizi (makanan ibu menyusui), maka berikut adalah daftar makanan yang akan membantu Bunda mencapai tubuh ideal saat menyusui:

1. Buah dan Sayuran

Jangan pernah lupa untuk mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran selama fase menyusui. Karena buah dan sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang paling dibutuhkan oleh tubuh dan secara tidak langsung akan menguntungkan bayi Anda. Buah dan sayuran juga memberikan suplai cairan kepada tubuh yang juga sangat penting dalam produksi ASI.

2. Protein

Diet yang disarankan untuk ibu menyusui adalah diet yang mengharuskan mengonsumsi makanan yang kaya akan protein. Diet ini akan memastikan penguatan otot bayi dan juga memberi Bunda energi dan kekuatan yang diperlukan. Apabila Bunda mengonsumsi protein dalam jumlah sedikit, Bunda akan mudah merasa lelah dan persediaan ASI mungkin juga akan terpengaruh.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

3. Biji-bijian utuh

Daripada mengonsumsi beras, gandum olahan atau tepung lainnya, pilihlah biji-bijian dan sereal. Karena bahan makanan tersebut akan memberi karbohidrat slow-release yang bagus yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menghasilkan energi. Biji-bijian utuh juga merupakan bentuk alami dari pati dan gula daripada yang sudah diolah.

4. Lemak yang baik

Selama fase menyusui, tubuh Bunda juga membutuhkan lemak. Tapi lemak yang dimaksud bukanlah lemak yang tidak sehat. Oleh karena itu, selain lemak tunggal dan lemak tak jenuh ganda, Bunda harus menjauhi semua lemak yang tidak sehat. Mengonsumsi lemak yang tidak sehat bukan hanya akan mengakibatkan penyakit jantung, tetapi juga akan meningkatkan berat badan ibu menyusui.

5. Air putih

Air putih sangat penting untuk ibu menyusui dan merupakan minuman terbaik di kala haus. Pada umumnya, ibu menyusui harus mengonsumsi setidaknya 12-16 gelas air putih setiap hari. Setiap gelas harus mengandung sekitar 150-180ml air putih.

Air putih berfungsi menjaga kadar cairan dalam tubuh, sehingga tubuh tidak mengalami gangguan pada fungsi pencernaan dan penyerapan makanan. Air putih dapat melancarkan buang air besar sehingga mengeluarkan kotoran yang menumpuk di perut. Proses tersebut yang dapat membantu ibu menyusui menurunkan berat badan.

6. Daging dan Ikan

Beberapa orang mungkin mengatakan bahwa mengonsumsi daging berbahaya selama menyusui dikarenakan bahaya merkuri yang terkandung di dalamnya. Namun jangan lupa, bahwa daging dan ikan adalah sumber protein dan asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk pertumbuhan bayi.

Konsumsilah daging berikut dalam daftar makanan untuk menurunkan berat badan saat menyusui:

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

  • Bunda harus mencoba makan daging ramping atau putih bukan yang merah. Termasuk potongan ayam tanpa lemak seperti ayam dan kalkun.
  • Sebagian besar makanan laut adalah daging putih, pilihlah ikan laut dengan kadar merkuri yang rendah.

7. Rajin Berolahraga

Upaya untuk mengonsumsi makanan yang telah diuraikan sebelumnya tidak ada gunanya jika Bunda tidak melakukan olahraga secara teratur. Sebaiknya bunda melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki setidaknya 30-45 menit sehari.

Pada tahap awal menyusui, sebaiknya Bunda tidak melakukan latihan yang ketat namun lakukanlah beberapa aktivitas fisik ringan yang dapat membuat tubuh sehat. Pastikan Bunda selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui olahraga terbaik yang sesuai untuk Bunda.

Pantangan Selama Diet untuk Ibu Menyusui

Saat menyusui, Bunda juga harus ingat bahwa apapun yang Bunda konsumsi sebagai makanan akan diteruskan kepada bayi dalam bentuk air susu. Jadi, jika makanan tertentu tidak sehat untuk si kecil, maka hindarilah makanan tersebut atau berikanlah seperlunya!

Berikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang menjadi pantangan  bagi ibu menyusui:

1. Alkohol

Dalam dua bulan pertama setelah persalinan, Bunda harus benar-benar menahan diri untuk tidak minum alkohol. Bahkan setelah jangka waktu itu, jangan berlebihan dalam mengonsumsi alkohol. Batasi asupan alkohol 1 atau 2 kali saja seminggu.

Setelah Bunda mengonsumsi alkohol, usahakan jangan langsung menyusui si kecil. Pastikan ada selisih waktu minimal 4-5 jam untuk menyusui, agar tidak mengandung alkohol pada Asi Bunda.

2. Kafein

Kafein tidak sehat untuk bayi yang baru lahir. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda tidak mengonsumsi teh tambahan atau kopi tambahan. Meskipun diperbolehkan mengonsumsi secangkir teh atau kopi di pagi hari, namun saran paling baik adalah untuk menjauhi minuman tersebut. Sesuai pedoman konsumsi, berbagai sumber menyarankan batasan minum kopi untuk ibu menyusui adalah 300-750 mg / hari. Seperti telah dijelaskan dalam artikel berikut: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi? Ini Penjelasan Dokter

3. Junk Food

Selama fase menyusui, Bunda mungkin akan lebih sering merasa lapar dan akan mencari camilan untuk mengatasi rasa lapar tersebut. Tapi jangan sampai hal itu dijadikan alasan untuk mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji! Alangkah baiknya jika Bunda mencoba untuk mengonsumsi camilan sehat yang terbuat dari sayuran dan kacang-kacangan.

Dalam kondisi apapun, Bunda harus menjauhi makanan cepat saji yang mengandung kalori tinggi, minuman ringan dan makanan pencuci mulut. Karena makanan tersebut bisa mengakibatkan menumpuknya kalori dan lemak yang tidak sehat di dalam tubuh. Sehingga menghalangi usaha Bunda untuk menurunkan berat badan.

Bunda juga harus menghindari 6 Pantangan Makanan Ibu Menyusui

Oleh karena itu, Bunda perlu bersabar dan tetap tenang saat berusaha menurunkan berat badan selama menyusui. Seperti pepatah Jawa yang mengatakan alon-alon asal kelakon. Biarlah perlahan-lahan asalkan mencapai tujuan, pelan tapi pasti.

Demikianlah tips menurunkan berat badan saat menyusui yang aman. Penulis harap pembaca akan mengikuti panduan diet ibu menyusui yang sehat ini agar dapat membantu menurunkan berat badan saat menyusui.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Liver Diseases: List of Problems, General Symptoms, Diagnosis, More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/liver-diseases)
Liver problems - Symptoms and causes. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.com/health/liver-problems/DS01133)
Liver Failure Causes, Symptoms, Treatments, Tests & More. WebMD. (https://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-liver-failure)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app